Aksinews.id/Bantala – Aneka sajian pangan lokal yang telah diolah secara baik, higienis dan sehat berjejer di seputaran lapangan Bantala, Desa Bantala, Kecamatan Lewoleba, Kabupaten Flores Timur, Sabtu (27/8/2022) pagi. Pangan lokal yang biasanya diolah secara tradisional itu nampak berbeda. Lebih menarik dan tentu saja lebih bernilai jual.
Sekitar 40 orang yang menjadi peserta Workshop dan Festival Pangan Lokal yang diadakan oleh Komunitas Budaya Taan Tou, Desa Bantala, Kecamatan Lewolema, Kabupaten Flores Timur. Mereka memamerkan hasil olahan pangan lokal setelah mengikuti workshop selama tiga hari, sejak tanggal 25 hingga 27 Agustus 2022 di desa Bantala.
Kegiatan ini terselenggara atas dukungan penuh Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia melalui Direktorat Kepercayaan Terhadap Tuhan Yang Maha Esa, dan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Flores Timur.
Penjabat Bupati Flores Timur, Drs. Doris Alexander Rihi, M.Si pun berkesempatan mengunjungi lokasi kegiatan ini, Sabtu (27/8/2022). Penjabat Bupati didampingi sejumlah pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD), dan seorang anggota DPRD Flores Timur, Eman Tukan.
Di depan peserta workshop dan festival, Penjabat Bupati Doris Alexander Rihi mengungkapkan kegembiraannya bisa hadir di lokasi kegiatan ini. Ia menyampaikan bahwa festival kuliner lokal yang diselenggarakan tentunya memiliki tujuan yang sangat mulia, yakni meningkatkan rasa cinta pada produk pangan lokal.
“Tujuan akhirnya sesungguhnya adalah sebagai ungkapan rasa cinta oleh apa yang sudah dihasilkan dari tanah leluhur kita sendiri,” ungkap Doris Rihi, mengawali.
Selanjutnya, Penjabat Bupati Flores Timur juga berharap agar dari kegiatan ini akan ada perbaikan ekonomi, baik secara pribadi maupun dalam keluarga, yang bisa dirasakan setelah pengetahuan tentang pengolahan pangan lokal diperoleh para peserta pada saat workshop yang dilaksanakan selama 3 hari ini.
Doris Rihi menekankan bahwa para peserta pelatihan pengolahan pangan lokal agar pengetahuan tentang pengolahan pangan lokal ini harus terus dikembangkan setelah mengikuti pelatihan ini. “Hasil pangan lokal ini, dan hasil pengetahuan dari narasumber pelatihan ini, tentu akan bermanfaat bagi pengembangan ekonomi ke depannya,” sebutnya.
Penjabat Bupati –dalam kesempatan yang sama-, mengapresiasi dan mendorong agar festival semacam ini terus diadakan dengan menjadwalkan pelaksanaannya secara teratur. “Harus ada upaya untuk menjadwalkan semua kegiatan festival. Nanti kita jadwalkan tanggal dan bulan berapa akan diadakan festival ini,” jelasnya.
Dia mendorong agar informasi seputar diadakannya festival semacam ini dapat diketahui oleh masyarakat umum juga wisatawan lokal dan manca negara. “Pola-pola promosi harus ditingkatkan,” tambahnya.
Di akhir sambutannya, Doris Rihi mengajak kepada seluruh peserta festival panganan lokal ini untuk memahami dan menguasai semua hasil karya yang dihasilkan dari panganan lokal ini.
“Para peserta semua harus memahami apa yang dikerjakan berkaitan dengan pengolahan makanan lokal ini dengan menampilkannya secara baik, dan menguasai secara detail proses pengerjaan serta kandungan gizinya,” harapnya.
Doris Rihi didampingi oleh anggota DPRD Flores Timur, Eman Tukan, para pimpinan OPD, aparat pemerintahan desa Bantala dan Kecamatan Lewolema berkesempatan mengunjungi seluruh booth pameran, berdiskusi dengan para peserta, dan tak lupa membelanjakan produk yang dipamerkan.
Kehadiran Penjabat Bupati Flores Timur dalam kegiatan ini semakin mempertegas usahanya untuk mendorong peningkatan perekonomian masyarakat baik secara pribadi, komunitas maupun yang berbentuk UMKM.
Sebelumnya, Doris Rihi sudah memulainya dengan menghadirkan kegiatan mingguan bertajuk UMKM Creative Weekend di lokasi PKL Weri (20/08/2022) yang secara reguler menampilkan produk-produk UMKM di Flores Timur melalui sebuah pameran yang didukung Pemda Flores Timur.
Hadir bersama Doris Rihi, Kepala Dinas (Kadis) Komunikasi dan Informatika Heronimus Lamawuran, S.Sos. alias Herry, Kadis Perdagangan dan Perindustrian, Siprianus Sina Ritan, S.Sos.M.Si., Kadis Pendidikan, Kebudayaan dan Olahraga (PKO), Felix Suban Hoda, S.S.M.Ed., Dinas Pertanian Dan Ketahanan Pangan; Petrus Petara Aran, S.P, Camat Lewolema, Hendrikus Amalebe Tokan, SE, undangan dan warga masyarakat desa Bantala. (*/AN-01)