Aksinew.id/Larantuka – Direktorat Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Pesisir dan Laut (PPKPL) – Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan melaksanakan kegiatan transplantasi terumbu karang hari Sabtu (6/7/2024) di kelurahan Larantuka, Kabupaten Flores Timur.
Kegiatan ini yang digelar bersama dengan masyarakat di Kawasan Perlindungan Terumbu Karang Larantuka ini merupakan Program Direktorat Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Pesisir dan Laut – Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan dengan pelaksana CV Ararat berkolaborasi dengan Komunitas BERGUNA (Bergiat Untuk Nusa) dan POKMASWAS (Kelompok Masyarakat Pengawas) San Dominggo.
Kegiatan Transplantasi ini dibuka oleh Penjabat Bupati Flores Timur, Sulastri H.I. Rasyid, S.Pi, M.Si, yang diawali dengan sambutan pembukaan oleh Rofinus Monteiro selaku Ketua BERGUNA sekaligus Sekretaris POKMASWAS San Dominggo dilanjutkan sambutan sekaligus pembukaan kegiatan oleh Penjabat Bupati.
Dalam sambutannya, Penjabat Bupati menegaskan pentingnya terumbu karang sebagai rumah ikan dan dukungan bagi ekonomi masyarakat. “Terumbu Karang itu rumah ikan, dengan terumbu karang yang tumbuh subur, ikan akan banyak, dengan begitu perekonomian masyarakat nelayan bisa terbantu,” tegas Sulastri.
Hadir dalam kegiatan ini Kepala Dinas Lingkungan Hidup, Plt Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan, Kadis Koperasi UKM, Kadis DP2KBP3A, Sekretaris Dinas Pariwisata dan Kebudayaan, Pasipers Kodim 1624/Flotim, Sekretaris Camat Kecamatan Larantuka, Lurah Kelurahan Larantuka, para pimpinan LSM, Pimpinan Komunitas, para tamu undangan tokoh masyarakat dalam Kelurahan Larantuka, warga kelurahan, khususnya dan warga kota Larantuka secara umum pun hadir.
Lokasi transplantasi terumbu karang merupakan lokasi laut yang telah ditutup dari aktifitas masyarakat, baik nelayan pencari ikan maupun aktifitas berkarang. Lokasi seluas 15.000 m² ini telah ditutup selama 1 tahun sebagai Kawasan Perlindungan Terumbu Karang dan sudah mulai terlihat hasilnya, dimana ikan mulai banyak dan masyarakat pesisir Larantuka mulai memetik hasilnya.
Untuk mendukung kegiatan baik yang telah dijalankan masyarakat selama ini, selain 130 spiderweb sebagai media tanam, Direktorat PPKPL juga memberikan bantuan 5 paket alat snorkeling yang diserahkan oleh Pj Bupati Flores Timur kepada Lurah Larantuka, Petrus Ignasius Wungubelen. Kegiatan dilanjutkan dengan penanaman simbolik oleh Penjabat Bupati beserta para pimpinan OPD yang hadir.
Sebagai edukasi tentang pentingnya terumbu karang bagi kehidupan masyarakat, dilakukan juga sosialisasi dan tanya jawab seputar terumbu karang yang dibawakan oleh Adriano Leba, Direktur CV Ararat selaku pelaksana sekaligus perwakilan KLHK. Pelaksanaan sosialisasi dan tanya jawab ini terlihat sangat hidup, dimana para peserta yang hadir cukup aktif dan antusias dalam mengajukan pertanyaan maupun memberikan masukan.
Menurut Adriano Leba, lokasi tersebut dipilih karena kelompok dan masyarakat telah berbuat untuk laut, sehingga kegiatan transplantasi yang dilakukan ini sudah tepat sasarannya dan lokasi ini bisa menjadi role model dalam pelaksanaan kegiatan rehabilitasi berupa transplantasi karang di Flores Timur.
Penanaman fragmen karang pada substrat dilakukan dengan menggunakan metode spider web. Dimana dalam satu substrat terdapat 12 fragmen karang. Pada kegiatan ini, secara keseluruhan substrat yang ditanam di dasar laut sebanyak 130 substrat yang berasal dari Direktorat PPKPL – KLHK, dengan total bibit sebanyak 1.560.
Kegiatan ini melibatkan masyarakat Kelurahan Larantuka dan para tamu undangan. Masyarakat Kelurahan Larantuka memiliki antusias yang cukup tinggi pada kegiatan transplantasi ini. Dengan adanya partisipasi dari masyarakat yang cukup tinggi, diharapkan masyarakat dapat ikut serta dalam memelihara dan menjaga karang hasil transplantasi tersebut. (Nikolaus da Silva– Relawan BERGUNA/Bergiat Untuk Nusa)