Aksinews.id/Larantuka – Kehadiran Caritas Keuskupan Larantuka bersama Caritas Indonesia dan jaringannya masih terus dirasakan oleh masyarakat Adonara di Flores Timur dan Lembata dalam merespon bencana Siklon Tropis Seroja, 4 April 2021 yang lalu. Bantuan bagi para penyintas bencana alam masih terus disalurkan hingga saat ini pada fase program Rehabilitasi dan Rekonstruksi pasca Badai Seroja di wilayah itu.
Hari Minggu, 29 Mei 2022, berlokasi di tiga titik, yaitu Kapel Stasi Kewuko – Paroki Baniona, Aula Paroki Waiwerang, dan Aula Stasi Pukaona – Paroki Pukaona telah dilangsungkan kegiatan trauma healing bagi anak-anak usia TK, SD dan SMP. Ratusan anak dari berbagai sekolah dilibatkan dalam kegiatan itu.
Di bawah bimbingan para suster dari Kongregasi Theresia Kanak-Kanak Yesus bekerjasama dengan para animator dan animatris paroki dan stasi di wilayah terdampak, anak-anak didampingi untuk mengalami kembali sukacita dan kebahagiaan dalam hidupnya. Bantuan trauma healing ini diawali dengan perayaan ekaristi bersama di gereja, dilanjutkan dengan animasi gerak dan lagu serta berbagai kegiatan perlombaan yang melibatkan semua peserta.
Lebih lanjut, bantuan dari CARITAS ini menyasar juga pada pembangunan gedung sekolah bagi TK di Desa Nelelamadike, Adonara dan ratusan rumah Hunian Transisi, rumah Rehab dan rumah Hunian Tetap dibangun di wilayah Adonara dan Lembata.
Dalam kesempatan peletakkan batu pertama pembangunan gedung sekolah TKK Nelelamadike, Selasa, 31 Mei 2022, Rm Moses Atasoge selaku Program Manager dari Kegiatan Rehabilitasi dan Rekonstruksi Pasca Musibah Badai Seroja di Wilayah Adonara dan Lembata menegaskan, “Bantuan kemanusiaan untuk pembangunan sekolah bagi anak-anak TKK Nelelamadike merupakan sebuah bentuk kepedulian dari Gereja bagi karya Pendidikan di wilayah Keuskupan Larantuka”.
“Sesungguhnya perhatian akan pendidikan di wilayah ini telah dilaksanakan oleh Gereja dalam diri para misionaris jauh sebelum pemerintah mengambil peran. Dan perhatian akan dunia pendidikan ini tidak pernah lepas dari karya misi Gereja. Hari ini kita merayakan Pesta Santa Perawan Maria mengunjungi Elisabet saudaranya, semoga karya misi Gereja yang hadir di lewotanah ini membawa sukacita bagi semua yang menerimanya,” tambahnya.
Kepala Sekolah TKK Nelelamadike, Yuliana Titin Laga menerima bantuan ini dengan penuh sukacita. Ia menyampaikan, “Sudah setahun lebih sejak bencana menghancurkan sekolah kami, kami menggunakan tenda darurat untuk Pendidikan bagi anak-anak kami”.
“Anak-anak harus duduk di atas tikar dan terpal di saat kami mengajar mereka. Anak-anak semuanya berjumlah 75 orang dan 6 orang guru. Meskipun keadaan ini sangat buruk tetapi kami tetap setia mendampingi dan mengajarkan mereka dengan penuh cinta,” ujarnya, prihatin.
“Oleh karena itu, kami menyambut dengan gembira bantuan pembangunan sekolah dari CARITAS. Semoga awal tahun pelajaran nanti kami sudah bisa menikmati Gedung sekolah yang baru,” tambahnya, gembira. Gedung sekolah TK yang akan dibangun CARITAS di Desa Nelelamadike meliputi 2 ruang belajar, 1 ruang kantor dan 2 unit WC. (Ansel Atasoge)
Foto-foto: koleksi Ansel Atasoge