Aksinews.id/Lewoleba – Jenazah Bendahara Pimpinan pada Bagian Keuangan Setda Lembata, Albertus Ali Buran akhirnya dimakamkan di Pekuburan Umum Waikomo, Kelurahan Lewoleba Barat, Kecamatan Nubatukan, Kabupaten Lembata.
Almarhum Albertus Ali Buran ditemukan sudah tak bernyawa tergantung di cabang pohon asam dalam hutan dekat kebunnya di Tdua, Lusikawak, Selasa (10/5/2022), dengan tali terlilit di batang lehernya.
Prosesi pemakaman almarhum Albertus dilakukan dengan protokoler kenegaraan. Bertindak sebagai pembina upacara, Asisten III Sekda Lembata, Berchmans Wutun, dengan pembina upacara Kabag Keuangan Setda Lembata, Wilhelmus Hurek.
Pemkab Lembata menyampaikan ucapan duka cita, sekaligus terima kasih atas jasa pengabdian Almarhum selama menjadi ASN di Pemkab Lembata. Diakui bahwa almarhum selama ini selalu menjadi bendahara, dan terakhir menjadi bendahara kepala daerah Lembata.
Upacara pemakaman didahului dengan misa yang dipimpin Pastor Stef Tupen Witin, SVD. Hujan air mata sanak keluarga mengantar jenazah almarhum Albertus Ali Buran hingga ke liang lahat.
Upacara pemakaman sempat molor beberapa waktu karena masih menunggu anaknya yang sedang dalam perjalanan pulang. Sehingga upcara yang dijadwalkan pukul 10.00 Wita molor hingga anaknya tiba sekira pukul 11.00 Wita.
Belum ada pihak yang menjelaskan mengenai sebab-sebab almarhum mengambil sikap menghabisi nafasnya ini. Sahabat kantor maupun kalangan wartawan yang mengenalnya tidak yakin kalau sikapnya ini berkaitan dengan urusan kerjanya. Pasalnya, almarhum dikenal telaten dalam menangani masalah keuangan di kantor.
Namun pihak keluarga pun menyebut almarhum Albertus Buran sebagai sosok yang selalu memberi solusi jika terjadi masalah dalam keluarga. “Kak Abe (Albertus Buran-Red) selalu menjadi penengah kalau ada masalah dalam keluarga. Bingung juga kalau akhirnya begini,” ujar salah seorang anggota keluarga Buran, kepada aksinews.id.
Beberapa warga mengaku melihat Albert membeli tali nilon di Toko Budi Mulya, Waikomo. Ada juga yang melihatnya bolak balik ke Bendungan Waikomo. Mereka sama sekali tidak curiga apa yang hendak dilakukan almarhum dengan tali dan bolak balik ke bendungan.
Ada lagi yang melihat almarhum Albertus mengendarai sepeda motor dengan cukup kencang kearah kebunnya di Lusikawak.
Sementara itu, istrinya sempat menceritakan kepada pelayat dalam tangisnya, kalau almarhum sempat ke kantor pada Senin (9/5/2022) sebelum menghilang dan ditemukan esok harinya. Almarhum pulang kantor dan mengganti pakaian lalu pamitan pada istrinya hendak ke sekolah. Entah sekolah mana yang dia maksud. Ternyata, hingga petang menjelang malam, Albertus tidak kembali, bikin istrinya cemas dan meminta bantuan saudaranya untuk mencari Albert.
Pencarian pada Senin (9/5/2022), tidak berhasil. Selasa (10/5/2022) baru rombongan pencarian berhasil menemukan Albert yang tergantung di pohon sekitar 700 meter dari kebunnya. Albert dalam kondisi sudah tak bernyawa. (AN-01)