Aksinews.id/Lewoleba – Ini satu kemajuan bagi lembaga pendidikan SMKN 1 Lewoleba, Kabupaten Lembata, NTT. Sebanyak 10 orang pelajarnya dikirim ke Jepang untuk magang.
Keberangkatan para siswa ke negeri sakura itu dilepas oleh plh Sekda Lembata, Irenius Suciadi mewakili Penjabat Bupati Lembata Paskalis Ola Tapobali di Aula SMKN 1 Lewoleba. Rabu (4/7/2024). Irenius berharap semangat Merdeka Belajar dan Pendidikan Berkarakter menjadi momentum yang meneguhkan semangat kita semua.
Ya, “Saya berharap agar semangat Merdeka Belajar dan Pendidikan Berkarakter menjadi momentum yang meneguhkan semangat kita semua agar bersama-sama memberikan kontribusi positif bagi kemajuan pendidikan di daerah ini,” ujar Iren.
Dikatakan, kita harus mampu mendidik dan membentuk generasi muda Lembata agar tumbuh dan berkembang menjadi pribadi yang utuh, generasi muda yang tidak saja unggul dari sisi akademik dan skill, tetapi juga generasi muda yang memiliki mental/karakter yang baik, sehingga dapat menjadi generasi muda Lembata yang hebat, generasi muda lembata yang unggul dan kompetitif.
Paskalis Ola melalui Irenius memberikan apresiasi kepada para guru dan pendidik yang sudah sangat luar biasa mendidik anak-anak, sehingga mereka dapat memperoleh pengetahuan dan juga keahlian-keahlian yang cukup sebagai bekal memasuki dunia kerja.
Pelepasan 10 Peserta Persiapan Magang ke Jepang diantaranya (Jurusan Teknik Komputer Jaringan, Agribisnis Ternak Unggas, Agribisnis Tanaman Pangan dan Holtikultura, Naotika Kapal Penangkap Ikan dan Agribisnis Perikanan Air Tawar).
“Hari ini kita melepas 10 (sepuluh) peserta dari SMK Negeri 1 Lewoleba untuk mengikuti pendidikan di Lembaga Pendidikan dan Keterampilan (LPK) Kashiwado Hasanati Wijaya sebagai persiapan sebelum berangkat ke Jepang,” kata Iren.
Lebih lanjut Iren mengatakan, “Ini adalah peluang yang sangat bagus. Karena itu kepada anak-anak yang akan
mengikuti pendidikan, saya minta agar manfaatkan dengan baik kesempatan ini”.
Iren menyampaikan pesan kepada kepada para peserta untuk dapat gunakan waktu selama masa persiapan ini untuk menambah teori dan juga kemampuan/skill sebagai bekal sebelum pergi ke Jepang nanti.
Karena itu, sekali lagi saya ingatkan agar manfaatkan secara baik masa-masa persiapan ini. Jangan lihat pelaksanaan magang ini sebagai salah satu kewajiban yang memang harus dilaksanakan, tetapi lihat apa manfaat dari pelaksanaan magang ini, seperti mendapatkan pengalaman kerja, di mana adik-adik akan menghubungkan teori dengan praktik serta memberikan wawasan yang mendalam tentang dunia pekerjaan sebelum benar-benar terjun ke dunia kerja.
Juga, mengembangkan keterampilan, di mana tugas-tugas atau pekerjaan-pekerjaan yang diberikan kepada adik-adik saat menjalani program magang, akan membantu mengasah keterampilan lama adik-adik atau justru memberikan adik-adik memperoleh keterampilan baru.
Manfaat lainnya, dapat membangun relasi, di mana apabila adik-adik melaksanakan magang dengan baik maka akan memberi adik-adik kesempatan untuk membangun jaringan dan hubungan profesional yang sangat berguna dalam membangun jaringan kerja. Selain itu, juga membantu perencanaan karir, di mana dengan magang adik-adik dibantu untuk mengeksplorasi berbagai karir dan pekerjaan, sekaligus memberikan gambaran yang lebih nyata tentang bagaimana dunia kerja di luar sana. Nanathan Momentum Emas ini secara baik.
“Saya berharap peristiwa hari ini menjadi momentum yang membangkitkan semangat dan motivasi Siswa/siswi SMK Negeri 1 Lewoleba dalam menimba ilmu dan mengasah keterampilan di Lembaga Pendidikan ini, sehingga ke depannya tetap ada Siswa/siswi SMK Negeri 1 Lewoleba yang mengikuti magang ke luar negeri,” tandas Iren Suciadi. (*/AN-01)