Sabtu, 14 Oktober 2023
Yoel 3:12-21 ; Luk.11:27-29
Pekan Biasa XXVII
“Berbahagialah ibu yang telah mengandung dan melahirkan Engkau” (11:27)
Rasa takjub pada sosok Yesus, sontak membuat orang banyak memuji ibunya. “Berbahagialah Ibu yang mengandung dan melahirkan Engkau”. Rahimnya terberkati yang telah melahirkan Yesus yang penuh kuasa.
Tetapi Yesus seakan mengelak dengan mengatakan, “yang berbahagia adalah mereka yang mendengarkan Sabda Allah dan memeliharanya”. Siapa yang dimaksudkan Yesus? Pertama-tama adalah ibuNya Maria.
Dengan uangkapan yang berbeda, Yesus justru menegaskan bahwa IbuNya Maria sesungguhnya orang pertama yang berbahagia, karena dia telah “mendengarkan Sabda Allah dan memeliharanya”. Yang berpasrah diri dan membiarkan kehendak Allah terjadi atas dirinya. Yang dari rahimnya, Sabda telah menjadi manusia dan tinggal di antara kita, yakni diriNya.
Hal yang menunjukan pertalian hidup antara orang tua dan anak ibarat pohon. Dari pohon yang baik, akan ada buah yang baik pula. Dari orang tua yang beriman, penuh kasih dan pekerja keras, anak-anak akan belajar dan tumbuh jadi pribadi yang takut akan Allah, penuh kasih dan hormat pada sesama. Hal yang menentukan adalah proses pembentukan kepribadian anak. Jika dilakukan dengan baik dan intens, tentu akan menuai rasa bangga itu.
Kita juga termasuk ibu dan saudara Yesus, jika setia mendengar sabda dan melakukannya. Jadi peribadi yang takut akan Allah. Yang taat beriman, setia mendengar Sabda Allah, dan membiarkan Sabda menuntun langka hidup kita di jalan kasih, jalan kebaikan, jalan kebenaran dan solidaritas.
Jika menyimpang dan tersesat, janganlah terus berkeras hati. Merendahlah dan membuka diri, mendengar Sabda yang menegur, mengingatkan, dan mengarahkan kembali jalan hidup kita. Ingat kata Yesus, “yang berbahagia adalah mereka yang mendengar sabda Allah dan memeliharanya”.
Tuhan memberkati. SALVE. ***
RD Wens Herin
Amin.
Terimakasih Romo renungan pagi ini🙏