Sabtu, 01 Juli 2024
Kej.18:1-15 ;Mat.8:5-17
Pekan Biasa XII
“Katakan saja sepatah kata, maka hambaku itu akan sembuh”
(Mat.8:8)
Tidak ada yang mustahil bagi Tuhan. Itulah pengakuan orang beriman yang memungkinkan rahmat dan mukjizat Tuhan terus bekerja dan terjadi.
Iman yang demikian, telah memungkinkan mata perwira kafir melihat keajaiban. Hambanya sembuh. Tanpa sentuhan. Hanya dengan kata. Itu yang dia mohonkan. “Tuan, katakan saja sepata kata, maka hambaku akan sembuh”. Ia yakin, kata-kata Yesus dahsyat dan penuh kuasa. Ia dapat menyembuhkan hambaNya, tanpa datang ke rumah.
Pada diri perwira kita melihat, iman tidak bertumbuh atau jadi kokoh hanya karena melihat bukti keajaiban dari Tuhan. Sebaliknya, karena imanlah, mata kita akan melihat dan merasakan keajaiban Tuhan. Entah itu dalam hal sederhana atau menakjubkan.
Janganlah perbiasakan diri meminta dan mengejar bukti dari Tuhan supaya semakin beriman. Perkuat iman, agar dapat menikmati setiap pertolongan Tuhan sebagai bukti.
Mari belajar iman yang solider pada si Perwira. Ia datang, tidak meminta untuk dirinya. Tidak untuk sukses karier. Atau naik jabatannya. Ia cuma tulus berharap hambanya sembuh. Itulah sisi solider iman. Tidak egois. Hanya berdoa dan mengingat kepentingan diri. Tetapi selalu peka. Tulus mendoakan sesama. Juga ringan tangan menolong ditengah kesulitan. Iman yang tidak solider tidak berfaedah. Iman tidak hanya dikagumi dalam kesalehan. Tetapi mesti dirasakan dalam karya kasih yang nyata.
Sertakan keyakinan yang sungguh, pada setiap bait doa kita. Teruslah bertelut dan memohon. Janganlah putus asa, jika Tuhan belum mengijinkan doa kita terkabul. Hingga akhirnya Tuhan berkata kepada kita, seperti kepada si Perwira, “pulanglah dan jadilah padamu seperti yang engkau percaya”. Iman akan memberi kita bukti. Jangan ragu!
Tuhan memberkati. SALVE. ***
RD Wens Herin