Selasa, 6 Juni 2023
Tob. 2:9-14 ; Mrk.12:13-17
Pekan Biasa IX
“Berikan kepada Kaisar apa yang menjadi hak Kaisar dan kepada Allah apa yang menjadi hak Allah”
(Mrk.12:17)
Membayar pajak atau tidak, sama artinya patuh atau tidak kepada pemimpin. Maka ketika ditantang membayar pajak atau tidak, Yesus menjawab “berikan kepada kaisar apa yang menjadi hak kaisar, dan kepada Allah apa yang menjadi hak Allah”.
Jawaban ini sangat bijak karena di satu sisi Yesus mau mengatakan bahwa Dia tak mau menjadi sandungan bagi warga. Dan di sisi lain mengingatkan komitmen hidup sebagai umat Allah. Hidup dengan religiositas yang baik tentu akan menaruh perhatian yang seimbang antara hal jasmani dan rohani. Atau dalam bahasa injil hari ini antara “hak kaisar” dan “hak Allah”.
Komitmen kita, tetap pada dua-duanya, memberi kepada Kaisar dan kepada Allah, sebagai pengakuan atas hak masing-masing. Kepada Kaisar, tanda patuh dan hormat kepada pemimpin. Dan, kepada Allah, tanda sembah bakti kepada yang Ilahi. Dengan harapan tidak memilih yang satu lalu abaikan yang lain.
Pada mata uang terdapat gambar dan tulisan kaisar. Dan pada diri kita, ada gambar tangan Allah yang membentuk kita sesuai citraNya. Hal itu berarti diri kita seutuhnya adalah milik Allah. Maka kita sepatutnya mengembalikan dan mempersembahkan seluruh diri, hidup dan hasil usaha kita sebagai uangkapan syukur kepada Allah. Kita telah menerima dengan cuma-cuma, maka berikan pula dengan cuma-cuma.
Memberi kepada Allah sebagai ungkapan syukur. Kepada kaisar sebagai tanda kepatuhan. Kepada sesama sebagai pernyataan kasih sayang, perhatian dan kepedulian..
Tuhan memberkati. SALVE. ***
RD Wens Herin
Semoga Kita senantiasa menghargai cinta yg tulus.