Oleh: Kornelis Kuswono Iri, S.Pd
Guru SMAS Seminari San Dominggo
Sekolah Menengah Atas Swasta Seminari San Dominggo berbangga akan prestasi dari siswa atas nama Arnoldus Yansen Ledo dan guru Bahasa Inggris atas nama Fransiska Ruciani Kire Liwu yang menjadi juara pertama dalam perlombaan pidato bahasa Inggris Kategori Pelajar SMA dan kategori masyarakat umum pada program Ramai Skali Bank NTT. Sebuah kebanggaan tersendiri bagi lembaga pendidikan ini akan prestasi dan keberhasilan dari siswa dan guru dalam mengikuti pidato bahasa Inggris dan keluar sebagai juara satu untuk masing-masing kategori.
Adapun judul yang diangkat oleh Arnoldus Janssen Ledo dalam lomba ini adalah Bank NTT: A Tough Fighter During the Pandemic (Bank NTT: Pejuang yang Tangguh Selama Masa Pandemi), sedangkan Fransiska Ruciani Kire Liwu berbicara tentang Digitalization of Bank NTT and Its Impact to Villages in Wulanggitang Sub District (Digitalisasi Bank NTT dan Pengaruhnya bagi Desa-Desa Terpencil di Kecamatan Wulanggitang). Prestasi yang diraih ini menjadi dorongan untuk para siswa yang lain dalam meningkatkan kemampuan akademi siswa dan juga pengembangan kompetensi guru di lembaga calon imam tersebut.
Dalam kesempatan ini, Arnoldus Yansen Ledo di hadapan teman-temannya menyampaikan bahwa awalnya dia tidak percaya jika ia mendapatkan juara satu. Lebih lanjut dia mengatakan bahwa ada 84 siswa dari berbagai sekolah menengah atas di NTT yang mengikuti lomba. Pada kesempatan berahmat ini dia mengucapkan limpah terima kasih untuk semua pihak telah mendukungnya selama ini.
“Jujur setelah mendengar berita tersebut saya tidak bisa tidur semalaman, karena memikirkan hal tersebut. Tetapi yang ingin saya sampaikan kepada kita semua ialah kita bukan PEMALU (Pemain Masa Lalu). Kita bukan bersinar pada masa lalu saja, tetapi kita harus bersinar pada masa sekarang. Kita generasi sekarang harus membuat sejarah baru bahwa kita bisa mengharumkan nama lembaga ini di kancah nasional dan internasional. Saya telah mewakili kelas Bahasa dalam mengikuti perlombaan ini dan memperoleh juara. Namun saya belum tentu bisa mendapatkan juara perlombaan MIPA dan belum tentu mendapatkan juara di perlombaan IPS. Saya telah mewakili program studi bahasa dan harapan saya semoga teman-teman di program studi lain dapat mengukir prestasi untuk dirinya dan untuk lembaga yang kita cintai ini. Banyak kesempatan yang ada di depan kita, tinggal bagaimana kita menggunakan kesempatan itu dengan baik di bidang kita masing-masing. Semoga bukan saya saja melainkan kita semua yang dapat berkompetisi untuk perkembangan diri kita.”
Di sisi lain, Fransiska Ruciani Kire Liwu sebagai pemenang pertama lomba pidato Bahasa Inggris untuk kategori masyarakat umum dalam program Ramai Skali Bank NTT dan juga merupakan guru Bahasa Inggris di SMAS Seminari San Dominggo turut mengungkapkan pandangannya terkait lomba ini. Menurutnya, lomba pidato Bahasa Inggris yang diadakan oleh Bank NTT ini merupakan kesempatan yang sangat baik bagi para siswa, mahasiswa juga masyarakat umum untuk meningkatkan kemampuannya, khususnya dalam bidang Bahasa Inggris. Beliau sangat terkejut akan prestasi yang didapat dan menjadi juara satu dalam pidato bahasa Inggris. Dia menyampaikan terima kasih atas dukungan dari para Romo, Pater, Frater, bapak dan ibu guru, pegawai dan siswa atas prestasi yang didapat.
Dalam kegiatan briefing pagi bersama para guru dan pegawai, Romo Alfonsus Payong Wungubelen, S. Fil.,S.Pd selaku kepala sekolah SMAS Seminari San Dominggo menyampaikan rasa bangganya atas prestasi yang diraih oleh Arnoldus Jansen Ledo dan Ibu Fransiska ruciani kire liwu. Prestasi yang diraih ini tentu saja sangat mengahrumkan nama Lembaga dan juga merupakan pengaalaman yang sangat berharga dalam hal Pendidikan siswa dan pengembangan kemampuan guru. Baginya, guru tidak hanya mengajar saja tetapi juga harus mampu meningkatkan kemampuannya. Selama ini SMAS Seminari San Dominggo telah mengukir prestasi dalam berbagai kompetisi namun kesempatan kali ini sangat berharga karena bank NTT sendiri adalah lembaga keuangan yang sangat luar biasa. Besar harapan Lembaga ini bahwa para siswa terus mengukir prestasi tidak hanya dalam kompetisi ini, tetapi di tahun yang akan datang juga kompetensi-kompetensi lain yang dapat diraih oleh siswa dan dapat mengembangkan kemampuan akademik mereka sesuai perkembangan dunia modern sekarang. (*)