Rabu, 05 Juli 2023
Kej. 21:5.8-20 ;Mat.8:28-34
Pekan Biasa XIII
“Apa urusan-Mu dengan kami, hai anak Allah”
(Mat.8:28)
Orang kerasukan roh jahat, hal yang sering terjadi di sekitar kita. Zaman Yesus juga sudah ada kisah serupa itu. Penginjil Mateus berkisah, di daerah Gadara, ada dua orang kerasukan setan. Hati dan pikiran mereka dikuasai roh jahat. Mereka sangat berbahaya, tak bisa di kendali. Kadang bisa bertindak kasar, bahkan mengancam kenyamanan nyawa orang, sehingga tak seorangpun berani melewati jalan itu.
Ketika Yesus ada di sana, mereka bertemu Yesus, sambil berteriak “apa urusan-Mu dengan kami, hai anak Allah?”. “Adakah Engkau datang untuk menyiksa kami sebelum waktunya?”.
Urusannya adalah membebaskan orang dari belenggu roh jahat, dan melumpuhkan kekuatan jahat yang menguasai hidup manusia. Yesus menyembuhkan kedua orang itu, dengan memerintahkan setan-setan itu pergi dan masuk ke kwanan babi di sekitar mereka. Mereka berdua sembuh dan diselamatkan.
Tentang dikuasai roh jahat, kita tentu pernah mendengar atau melihat orang yang kerasukan roh jahat. Bicaranya aneh-aneh. Sering jadi biang masalah, karena menyebut “orang ini” atau “orang itu” yang mengguna-gunai dirinya. Ya aneh, tetapi nyata.
Namanya juga roh jahat, banyak akal busuknya. Maka kita mesti selektif dan bijaksana. Kadang justru yang terjadi, kita membiarkan diri dipengaruhi akal busk roh jahat. Ujungnya, memecah belah keluarga, menghancurkan relasi persaudaraan. Hati lebih condong ke dukun, dari pada berdoa dan bersandar pada Yang Ilahi.
Olehnya kita mesti waspada dan yakin, meski roh jahat boleh memperdaya hidup manusia, menyiksa dan menyengsarakannya, tetapi tak berdaya di hadapan kuasa Tuhan. Kita tak perlu kuatir dan takut, sebab tangan Tuhan yang perkasa akan melindungi melepaskan kita dari pengaruh roh jahat. Maka taklukanlah roh jahat dengan kekuatan iman di dada.
Tuhan memberkati. SALVE. ***
RD Wens Herin