Aksinews.id/Labuan Bajo – SMP Negeri 2 Komodo bertekad menjadikan pelajarnya memiliki profil sebagai Pelajar Pancasila. Pelajar Pancasila adalah pelajar yang terbangun utuh keenam dimensi pembentuknya. Dimensi ini antara lain: 1) Beriman, bertakwa kepada Tuhan yang Maha Esa dan berakhlak mulia; 2) Mandiri; 3) Bergotong-royong; 4) Berkebinekaan global; 5) Bernalar kritis; dan 6) Kreatif.
Hal ini dilakukan melalui Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) sebagai bagian tak terpisahkan dalam penerapan Kurikulum Merdeka. P5 ini merupakan salah satu sarana pencapaian profil Pelajar Pancasila, dengan memberikan ruang kepada peserta didik untuk “mengalami pengetahuan” sebagai proses penguatan karakter, sekaligus kesempatan untuk belajar dari lingkungan sekitarnya.
Pembukaan P5 di SMP Negeri 2 Komodo ditandai dengan pengguntingan pita oleh Kepala Sekolah, Zakarias Sehibun, S.Pd. Juga, digelar pameran awal ‘Amba’ (bahasa Manggarai: pasar/dalam bahasa Indonesia) dari kewirausahaan sebagai motivasi awal dalam penerapan P5, Sabtu (11/2/2023) di Laboratorius IPA SMP Negeri 2 Komodo.
Dalam sambutan saat membuka kegiatan, Sehibun mengharapkan agar proses dan hasil kegiatan P5 yang nanti dilaksanakan memberikan manfaat bagi peserta didik. Ya, “Kegiatan P5 di sekolah kita ini, merupakan pertama kali kita lakukan. Namun semoga kegiatan ini memberi ruang dan waktu untuk peserta didik dalam mengembangkan kompetensi dan memperkuat karakter dan profil pelajar Pancasila,” ungkap Sehibun.
“Profil Pelajar Pancasila, yakni yang pertama Beriman, bertakwa kepada Tuhan yang Maha Esa dan berakhlak mulia, yang kedua, Mandiri, yang ketiga, Bergotong-royong, yang keempat, Berkebinekaan global, yang kelima, Bernalar kritis, dan yang keenam, Kreatif,” urai Kepsek.
Kepada para guru, Sehibun mengingatkan kembali soal prinsip-prinsip yang dalam penerapan P5. “P5 ini merupakan kegiatan kokurikuler berbasis projek sehingga bapak, ibu guru, harus ingat prinsip-prinsip dalam penerapan P5 ini, yakni holistik, kontekstual, berpusat pada peserta didik, dan eksploratif, agar capaian pembelajaran yang termuat dalam modul yang sudah dirancang bisa tercapai,” tegas Sehibun.
Koordinator Umum P5, Remiliana Bombol, kepada media ini mengungkapkan bahwa pada semester ini ada dua (2) tema yang dipilih dalam P5 SMP Negeri 2 Komodo. Ya, “Ada dua tema yang kita laksanakan pada P5 ini, yakni Kearifan lokal dan Kewirausahaan,” jelasnya.
“Dan masing-masing tema ini kita sudah bentuk koordinator beserta anggotanya masing-masing. Harapan kami masing-masing koordinator dan rekan-rekan guru yang terlibat di dalamnya maksimal dan kolaboratif dalam menjalankannya agar berdampak baik bagi peserta didik,” ungkap Bombol yang juga Wakasek Kurikulum.
Sutiyah Karmilla, koordinator kewirausahaan, mengatakan bahwa Amba (pasar) yang ditunjukan dalam pembukaan kegiatan P5 ini merupakan gambaran awal dalam mencapai mimpi perwujudan tema kearifan lokal.
“Desain Amba atau dalam bahasa Indonesianya pasar ini merupakan gambaran mimpi dalam mewujudkan tema kewirausahaan yang akan dipamerkan dalam festival panen hasil nanti. Kiranya capaian pembelajaran yang kami rancang dalam modul dapat tercapai dan peserta didik termotivasi didalamnya,” ujarnya, berharap.
“Ini merupakan penerapan P5 pertama di sekolah ini sehingga kolaborasi dari komunitas sekolah sangat diharapkan, baik rekan guru, peserta didik maupun orang tua peserta didik serta komite sekolah,” lanjuta Karmilla, jebolan Guru Penggerak Angkatan 5 Kabupaten Manggarai Barat. (osi)