Aksinews.id/Boru – Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) SMPN 1 Wulanggitang masa bhakti 2022-2023 dilantik Kepala SMPN 1 Wulanggitang, Alfonsus Tube Hera,S.Pd, di lapangan upacara SMPN 1 Wulanggitang, Kamis (10/11/2022). Pelantikan dilakukan dalam upacara bendera memperingati Hari Pahlawan 10 November.
Hadir dalam pelantikan ini para wakil kepala sekolah, pendidik dan tenaga kependidikan dan siswa SMPN 1 Wulanggitang. Alfons Hera meminta para pengurus agar menjadi panutan bagi siswa yang lain.
Sebelumnya telah diadakan pemilihan ketua -wakil ketua OSIS pada Sabtu (29/10/2022) seiring berakhirnya masa bhakti pengurus periode 2021-2022. Dalam pemilihan yang berlangsung secara demokratis, terdapat dua pasangan calon ketua dan wakil ketua yang bertarung merebut pucuk pimpinan OSIS.
Hasilnya, Bernadus Dio Salvataro – Nikola Sabina Lein menjadi pemimpin OSIS, dengan memperoleh 212 suara, mengungguli lawannya Andreas Dalang Ladjar – Estefania Keyza A. Boruk yang mendapat 204 suara.
Pasangan pemimpin terpilih kemudian membentuk pengurus OSIS. Sebelum menjalankan tugas, pengurus OSIS ini dilantik yang diawali pembacaan berita acara hasil pemilihan ketua-wakil ketua oleh Esther B. Duli, SE dan pembacaan SK Kepala UPTD Satuan Pendidikan Formal SMPN 1 Wulanggitang tentang Pembina OSIS dan Susunan Pengurus OSIS SMPN 1 Wulanggitang Tahun Pelajaran 2022 – 2023 oleh Emanuel Tupen Bara, S.Pd.
Sebelum dilantik, pengurus OSIS menyatakan kesediaan dan kesanggupan menjadi pengurus OSIS. Pengurus kemudian disumpah dan dilantik oleh kepala SMPN 1 Wulanggitang. Ketua OSIS, Bernadus Dio Salvatore dalam sambutannya menyatakan terima kasih kepada kepala sekolah, guru dan siswa yang telah memberi kepercayaan kepada dia untuk memimpin OSIS SMPN 1 Wulanggitang.
Bernadus berjanji bahwa kemajuan yang telah diraih selama ini akan dipertahankan. Dan, juga ada program yang belum direalisasikan akan dijalankan. Dia juga mengharapkan dukungan dari kepala sekolah, guru dan pegawai, dan siswa.
“Saya ucapkan terima kasih banyak kepada Bapak Kepala Sekolah, bapa ibu guru, dan teman-teman semua yang memberi kepercayaan kepada saya memimpin OSIS SMPN 1 Wulanggitang. Dalam kepemimpinan saya, kemajuan yang dicapai oleh pengurus periode sebelumnya dan program kerja yang baik akan terus dilanjutkan. Untuk menjalankan semua program kerja OSIS, saya sadar tidak bisa kerja sendiri. Karena itu saya meminta dukungan dari bapa ibu guru dan teman-teman semua,” ujar siswa kelas VIII C ini.
Kepala SMPN 1 Wulanggitang, Alfonsus Tube Hera, S.Pd dalam sambutannya mengajak pengurus OSIS untuk mencintai ilmu dengan belajar banyak hal dalam organisasi OSIS. Karena menjadi pengurus OSIS berarti menjadikan diri beda dengan siswa lain dan menjadi contoh bagi siswa lain.
“Bagi pengurus OSIS yang baru dilantik, jadilah orang yang mencintai ilmu dengan belajar banyak hal dalam organisasi OSIS ini. Menjadi pengurus OSIS itu berarti menjadi panutan bagi teman-temanmu dalam sikap dan tutur kata yang sopan,” ujar Alfons, sapaan Kepala SMPN 1 Wulanggitang.
Kepala sekolah juga meminta pengurus OSIS untuk selalu membangun koordinasi dan komunikasi dengan pembina OSIS dan sesama pengurus. “Dalam berorganisasi, kunci kesuksesan itu adalah koordinasi dan komunikasi. Agar program kerja OSIS dapat dilakukan dengan baik, koordinasi dan komunikasi dengan bapa ibu guru pembina dan sesama pengurus harus dibangun. Penting bagi pengurus OSIS untuk kenal bapa ibu pembina. Sesama pengurus juga harus saling kenal supaya koordinasi dan komunikasi bisa terbangun,” ujar Alfons.
Pengurus OSIS SMPN 1 Wulanggitang periode 2022 – 2023 yang dilantik berjumlah 52 orang. Terdiri dari pengurus inti 4 orang, yaitu ketua Bernadus D. Salvatore, wakil ketua Nikola Sabina Lein, sekretaris Andreas Dalang Ladjar, dan bendahara Estefania Keiza A. Boruk.
Pengurus bidang yaitu Ketaqwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa 5 orang, Budi Pekerti Luhur dan Akhlak Mulia 5 orang, Kepribadian, Wawasan Kebangsaan dan Bela Negara 6 orang, Prestasi Akademik, Seni dan Olahraga 6 orang, Demokrasi, Pendidikan Politik, Lingkungan Hidup dan Toleransi Sosial 5 orang, Kreativitas, Keterampilan dan Kewirausahaan 5 orang, Kualitas Jasmani, Kesehatan dan Gizi 5 orang, Sastra dan Budaya 6 orang, dan Teknologi, Informasi dan Komunikasi 5 orang. (Geradus Kuma)