ADVERTISEMENT
Aksinews
  • Home
  • Polkam
    • All
    • Business
    • Politics
    • Science
    • World
    Minta Restu Keluarga Besar Suku Kleden Waibalun, Temu Keluarga Ety Tokan Dihadiri Anton Hajon

    Minta Restu Keluarga Besar Suku Kleden Waibalun, Temu Keluarga Ety Tokan Dihadiri Anton Hajon

    Buka Pendidikan Kader di Ende, Emi Nomleni Tegaskan Kader Partai Harus Bekerja Untuk Rakyat

    Buka Pendidikan Kader di Ende, Emi Nomleni Tegaskan Kader Partai Harus Bekerja Untuk Rakyat

    Bupati tidak Berwenang Teken Rekomendasi Pembelian BBM; Doris Rihi : Tugas Bupati Tetapkan Sub Penyalur !

    Bupati tidak Berwenang Teken Rekomendasi Pembelian BBM; Doris Rihi : Tugas Bupati Tetapkan Sub Penyalur !

    Tuntaskan Persoalan Ekonomi dan Sarana Prasarana di Flores Timur; Ini Langkah Penjabat Bupati Doris Rihi

    Tuntaskan Persoalan Ekonomi dan Sarana Prasarana di Flores Timur; Ini Langkah Penjabat Bupati Doris Rihi

    PGRI Flotim Jaring Aspirasi Terkait Wacana Pemberhentian Tenaga Honorer

    PGRI Flotim Jaring Aspirasi Terkait Wacana Pemberhentian Tenaga Honorer

    Hampir 20 Tahun Dibiarkan Rusak, Warga Gotong Royong Perbaiki Jalan di Kawasan Bluwa

    Hampir 20 Tahun Dibiarkan Rusak, Warga Gotong Royong Perbaiki Jalan di Kawasan Bluwa

    Trending Tags

    • Trump Inauguration
    • United Stated
    • White House
    • Market Stories
    • Election Results
  • Ekbis
    • All
    • Gadget
    • Mobile
    Hadiri HLM TPID, Gubernur Laiskodat : Perkuat Kolaborasi, Setiap Pemimpin Harus Inovatif !

    Hadiri HLM TPID, Gubernur Laiskodat : Perkuat Kolaborasi, Setiap Pemimpin Harus Inovatif !

    KPRI Usaha Jaya Larantuka Raih Juara 1 Koperasi Berprestasi Tingkat Kabupaten Flores Timur

    KPRI Usaha Jaya Larantuka Raih Juara 1 Koperasi Berprestasi Tingkat Kabupaten Flores Timur

    Ventura Fasilitasi Produk Komunitas Purna Migran Masuk Galeri Dekranasda

    Ventura Fasilitasi Produk Komunitas Purna Migran Masuk Galeri Dekranasda

    Songsong Ulang Tahun ke-60, Bank NTT Gelar ‘Peduli Stunting’ 6000 Baduta Gizi Kurang

    Songsong Ulang Tahun ke-60, Bank NTT Gelar ‘Peduli Stunting’ 6000 Baduta Gizi Kurang

    Sekjen Kemendagri : Pemda Harus Siapkan Anggaran Gaji 13, Bulan Juli Dibayarkan

    Sekjen Kemendagri : Pemda Harus Siapkan Anggaran Gaji 13, Bulan Juli Dibayarkan

    CV Permata Bunda Ajukan Penawaran Terendah dalam Tender Ulang Proyek Jalan Bean-Wowon-Pahangwaq

    CV Permata Bunda Ajukan Penawaran Terendah dalam Tender Ulang Proyek Jalan Bean-Wowon-Pahangwaq

    Trending Tags

    • Nintendo Switch
    • CES 2017
    • Playstation 4 Pro
    • Mark Zuckerberg
  • Hukrim
  • Nasional
  • Dunia
  • Humaniora
  • Sapa Firman Pagi
  • Olahraga
  • Travel
  • Redaksi
No Result
View All Result
  • Home
  • Polkam
    • All
    • Business
    • Politics
    • Science
    • World
    Minta Restu Keluarga Besar Suku Kleden Waibalun, Temu Keluarga Ety Tokan Dihadiri Anton Hajon

    Minta Restu Keluarga Besar Suku Kleden Waibalun, Temu Keluarga Ety Tokan Dihadiri Anton Hajon

    Buka Pendidikan Kader di Ende, Emi Nomleni Tegaskan Kader Partai Harus Bekerja Untuk Rakyat

    Buka Pendidikan Kader di Ende, Emi Nomleni Tegaskan Kader Partai Harus Bekerja Untuk Rakyat

    Bupati tidak Berwenang Teken Rekomendasi Pembelian BBM; Doris Rihi : Tugas Bupati Tetapkan Sub Penyalur !

    Bupati tidak Berwenang Teken Rekomendasi Pembelian BBM; Doris Rihi : Tugas Bupati Tetapkan Sub Penyalur !

    Tuntaskan Persoalan Ekonomi dan Sarana Prasarana di Flores Timur; Ini Langkah Penjabat Bupati Doris Rihi

    Tuntaskan Persoalan Ekonomi dan Sarana Prasarana di Flores Timur; Ini Langkah Penjabat Bupati Doris Rihi

    PGRI Flotim Jaring Aspirasi Terkait Wacana Pemberhentian Tenaga Honorer

    PGRI Flotim Jaring Aspirasi Terkait Wacana Pemberhentian Tenaga Honorer

    Hampir 20 Tahun Dibiarkan Rusak, Warga Gotong Royong Perbaiki Jalan di Kawasan Bluwa

    Hampir 20 Tahun Dibiarkan Rusak, Warga Gotong Royong Perbaiki Jalan di Kawasan Bluwa

    Trending Tags

    • Trump Inauguration
    • United Stated
    • White House
    • Market Stories
    • Election Results
  • Ekbis
    • All
    • Gadget
    • Mobile
    Hadiri HLM TPID, Gubernur Laiskodat : Perkuat Kolaborasi, Setiap Pemimpin Harus Inovatif !

    Hadiri HLM TPID, Gubernur Laiskodat : Perkuat Kolaborasi, Setiap Pemimpin Harus Inovatif !

    KPRI Usaha Jaya Larantuka Raih Juara 1 Koperasi Berprestasi Tingkat Kabupaten Flores Timur

    KPRI Usaha Jaya Larantuka Raih Juara 1 Koperasi Berprestasi Tingkat Kabupaten Flores Timur

    Ventura Fasilitasi Produk Komunitas Purna Migran Masuk Galeri Dekranasda

    Ventura Fasilitasi Produk Komunitas Purna Migran Masuk Galeri Dekranasda

    Songsong Ulang Tahun ke-60, Bank NTT Gelar ‘Peduli Stunting’ 6000 Baduta Gizi Kurang

    Songsong Ulang Tahun ke-60, Bank NTT Gelar ‘Peduli Stunting’ 6000 Baduta Gizi Kurang

    Sekjen Kemendagri : Pemda Harus Siapkan Anggaran Gaji 13, Bulan Juli Dibayarkan

    Sekjen Kemendagri : Pemda Harus Siapkan Anggaran Gaji 13, Bulan Juli Dibayarkan

    CV Permata Bunda Ajukan Penawaran Terendah dalam Tender Ulang Proyek Jalan Bean-Wowon-Pahangwaq

    CV Permata Bunda Ajukan Penawaran Terendah dalam Tender Ulang Proyek Jalan Bean-Wowon-Pahangwaq

    Trending Tags

    • Nintendo Switch
    • CES 2017
    • Playstation 4 Pro
    • Mark Zuckerberg
  • Hukrim
  • Nasional
  • Dunia
  • Humaniora
  • Sapa Firman Pagi
  • Olahraga
  • Travel
  • Redaksi
No Result
View All Result
Aksinews
No Result
View All Result
Home Headline

Apakah Lembata Perlu Pinjaman PEN ?

aksinews by aksinews
7 November 2021
in Headline, Humaniora, OPINI, Science
0
Apakah Lembata Perlu Pinjaman PEN ?
0
SHARES
686
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Oleh : John S. Batafor

Aktivis Taman Daun, Bluwa, Lewoleba, Lembata

Peraturan Menteri Keuangan Nomor 105 tahun 2020 tentang Pengelolaan Pinjaman Pemulihan Ekonomi Nasional Untuk Pemerintah Daerah, menjadi daya tarik bagi pemerintah daerah untuk mengambil kesempatan emas ini.

Demikian juga pemerintah daerah Kabupaten Lembata tidak mau ketinggalan untuk turut mengajukan pinjaman. Jumlah pinjaman yang diajukan tidak tanggung-tanggung, sebesar Rp. 225 miliar. Kabarnya, dana PEN ini akan digunakan untuk membangun infrastruktur jalan. Bahkan, rencana pinjaman PEN inipun sudah mendapatkan persetujuan DPRD Kabupaten Lembata.

Sedikit menggelitik masalah hutang, muncul pertanyaan, apakah pinjaman PEN ini sungguh vital bagi kabupaten kita, Lembata ? Apakah kita perlu berhutang? Hutang berarti harus dibayar. Hutang sebesar Rp 225 miliar dengan bunga pinjaman 6,19%, harus diangsur Rp 32 miliar per tahun. Lamanya angsuran 8 tahun. Tentu saja tidak ringan.

Benar, bahwa pinjaman daerah bisa dipakai sebagai salah satu instrumen sumber pembiayaan alternatif, terutama bagi daerah-daerah yang kemampuan keuangannya terbatas. Apalagi akibat pandemi Covid-19 ini, diharapkan pinjaman PEN bisa dipakai untuk mempercepat pemulihan ekonomi.

Pemberian pinjaman PEN daerah oleh pemerintah pusat adalah untuk dapat memberi manfaat yang besar terutama adanya pembangunan infrastruktur, seperti infrastuktur sosial (rumah sakit, puskemas, fasilitas kesehatan) dan infrastruktur logistik (jalan/jembatan provinsi dan kabupaten atau kota), pembangunan perumahan masyarakat penghasilan rendah, penataan kawasan khusus (alun-alun, destinasi wisata, creative center), serta infrastruktur lingkungan (irigasi dan drainase).

Maksud pengadaan pinjaman PEN daerah ini memang bagus. Namun bagi kabupaten kita, apakah pinjaman ini sungguh diperlukan dan sangat vital? Apakah manfaat pinjaman PEN akan sungguh terasa manfaatnya secara nyata dalam kehidupan masyarakat sehari-hari? Apakah dana Rp 225 miliar ini hanya untuk membangun infrastruktur jalan saja, sementara sektor-sektor lainnya terutama infrastruktur lingkungan (sarana air minum, irigasi pertanian dan perkebunan) dan terutama masalah perumahan yang jauh lebih buruk daripada infrastruktur jalan hampir tidak tersentuh.

Lembata sebagai daerah otonom, otonom berarti daerah harus mandiri dan berdaya dalam mengurus urusan rumah tangganya sendiri sesuai dengan potensi dan karakteristik daerah. Prinsip otonomi yang bertanggung-jawab adalah otonomi yang penyelenggaraannya harus benar-benar sejalan untuk memberdayakan daerah untuk meningkatkan kesejahteraan rakyatnya. Ini berarti kita harus mampu hidup sendiri tanpa bergantung pada pihak lain atau mental enak. Dengan prinsip otonomi ini maka seharusnya Lembata bisa mengelola pemerintahannya sendiri tanpa banyak tergantung pada hutang. Sumber daya manusia dan alam kita berlimpah. Maka adalah semua kegagalan jika kita memulai sesuatu dengan hutang.

Hal yang perlu kita sadari juga bahwa ketika kita tidak mampu meminimalisir alokasi anggaran dari pusat termasuk berutang maka kita turut menambah utang negara atau membebani negara. Oleh karenanya lebih bagus dan bijak jika kita mengelola sumber daya alam kita, dan menjadi daerah atau kabupaten yang produktif sehingga kita mampu menjadi kabupaten yang turut berkontribusi mengurangi beban negara.

Menilik lebih dalam lagi, dengan dana APBD yang tahun ini diperkirakan sekitar Rp 900 miliar seharusnya sudah sejak dulu APBD secara bertahap dipakai untuk membangun sarana jalan, transportasi, ekonomi, fasilitas-fasilitas layanan masyarakat seperti rumah sakit, puskemas, sekolah dan perumahan untuk masyarakat kurang mampu. Dengan mata telanjang kita bisa lihat dana APBD saja masih sulit terwujud nyata untuk membangun daerah kita. Jangankan untuk sarana-sarana mahal, bahkan dana APBD untuk pembagian jatah beras dan sarana air minum pun belum bisa dinikmati masyarakat kurang mampu secara merata. Bila pembayaran pinjaman PEN sebanyak Rp 32 miliar per tahun adalah dengan memakai dana APBD tahunan, maka menjadi sangat tidak logis.

APBD 2021 Kabupaten Lembata, rencana Pendapatan Daerah tahun 2021 adalah sebesar Rp 876 milliar sedangkan Belanja daerah sebesar Rp 905 milliar. Ini berarti APBD defisit sebesar Rp 29 milliar. Dengan pembayaran pinjaman PEN sebesar 32 milliar, maka defisit APBD kita pun menjadi semakin besar. Lalu bagaimana pembiayaan sektor-sektor lainnya dalam jangka waktu 8 tahun mendatang? APBD yang seharusnya bisa dipakai untuk pembangunan Lembata, malah akan menjadi semakin berkurang karena dipakai untuk membayar hutang. Bukankah kita malah akan semakin terpuruk?

Ada masalah yang lebih penting lagi saat ini, yaitu masalah menanggulangi perubahan iklim dimana dalam ukuran skala global, saat ini semua sedang berjuang keras untuk mengurangi emisi karbon yang menjadi salah satu faktor utama dalam perubahan iklim dunia yang semakin buruk.

Para tokoh dunia pun sedang sibuk berupaya untuk mengurangi emisi karbon untuk menjadi “net zero emission” pada tahun 2050. Harus disadari bahwa masalah ini adalah masalah yang sangat serius yang menjadi masalah paling menghancurkan yang pernah dihadapi umat manusia dan waktu terus berjalan.

Nah, apakah di tengah global issue lingkungan ini, kabupaten kita ikut mendukung pembangunan daerah dengan sistem ramah lingkungan atau malah kita di daerah sendiri melawan dan merusak bumi dengan memakai 100% anggaran itu untuk infrastruktur. Bila standar kemajuan sebuah daerah yang ditentukan oleh pemerintah dan kebanyakan orang hanya memakai standar yang tidak ramah lingkungan atau merusak bumi, contoh rumah harus tembok, gedung-gedung harus tembok, sanitasi air, jalan, transportasi, dan sebagainya, ini malah merusak bumi. Padahal sumber alam kita sudah sangat baik. Orientasi pola pikir seperti ini perlu diluruskan.

Pembangunan daerah yang baik haruslah diawali dengan tata kelola yang baik dimana segala implementasi kebijakan dan implementasi kegiatan-kegiatan pembangunan daerah bukan hanya harus jujur, transpransi dan bertanggungjawab, namun juga harus memakai sumber daya yang ramah lingkungan dan mengurangsi emissi karbon.

Perlu dipikirkan lebih jauh lagi bahwa pinjaman PEN daerah harus lebih transparansi dan memperhitungan faktor-faktor resikonya. Bila dalam kurun waktu 8 tahun pemerintah daerah mangkir dalam pembayaran, lalu siapa yang akan mewarisi beban hutang ini. Bila proyek-proyek yang dibangun dengan pinjaman PEN ini pun hanya menjadi proyek setengah jalan yang tiada kunjung selesai, atau kwalitas yang tidak bertahan lama (tidak sampai 8 tahun, jalan yang dibangun dari PEN sudah rusak) maka akhirnya tidak hanya akan merusak alam tapi juga mengorbankan generasi berikutnya.

Seperti yang sering kita dengar pada akhirnya anak cucu kitalah yang akan menanggung hutang-hutang negara. Begitu juga dengan Lembata, jangan sampai hutang-hutang Lembata dan alam yang rusak menjadi warisan bagi anak cucu kita kelak. Saya pribadi merasa bahagia sebagai daerah tertinggal saat ini dengan segala kesederhanaan dan ketertinggalan kita. Dengan berpatok pada standar fisik kemajuan suatu daerah yang sering dipakai, maka sudah saatnya kita sebagai daerah tertinggal harus berbangga karena sudah kontribusi besar untuk keselamatan bumi akibat belum banyak bangunan modern, minim transportasi, makanan lokal masih banyak, pola hidup lokal, mayoritas pekerjaan dan lain sebagainya.(*)

Tags: #JohnBatafor#Lembata#Perlukah?#PinjamanPEN
Previous Post

Ketua Pemuda Katolik Komda Propinsi NTT Siap Lawan Kebodohan dan Kemiskinan

Next Post

Klemens Kwaman Kembali Terpilih, Aloysius Wahon Pimpin Merdeka, Sisko Making Gantikan Rafael Ikun

aksinews

aksinews

Next Post
Klemens Kwaman Kembali Terpilih, Aloysius Wahon Pimpin Merdeka, Sisko Making Gantikan Rafael Ikun

Klemens Kwaman Kembali Terpilih, Aloysius Wahon Pimpin Merdeka, Sisko Making Gantikan Rafael Ikun

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Stay Connected test

  • 116 Followers
  • 174k Subscribers
  • 23.6k Followers
  • 99 Subscribers
  • Trending
  • Comments
  • Latest
Di Balik Kisah Anak Kandung Gugat Ibunya di PN Atambua; Mama Kristina Lazakar : Saya Kecewa dan Sakit

Di Balik Kisah Anak Kandung Gugat Ibunya di PN Atambua; Mama Kristina Lazakar : Saya Kecewa dan Sakit

5 Mei 2021
Pembunuhan Sadis Di Komak, Penggal Kepala Korban Disaksikan Istri dan Anaknya

Pembunuhan Sadis Di Komak, Penggal Kepala Korban Disaksikan Istri dan Anaknya

28 Oktober 2021
Tabrakan Maut Sepeda Motor di Desa Pada, Susanti Gelu Luon Tewas Mengenaskan

Tabrakan Maut Sepeda Motor di Desa Pada, Susanti Gelu Luon Tewas Mengenaskan

25 April 2022
Banjir Bandang dan Longsor Tewaskan Ratusan Warga di Adonara dan Lembata

Banjir Bandang dan Longsor Tewaskan Ratusan Warga di Adonara dan Lembata

3 September 2021
Di Balik Kisah Anak Kandung Gugat Ibunya di PN Atambua; Mama Kristina Lazakar : Saya Kecewa dan Sakit

Di Balik Kisah Anak Kandung Gugat Ibunya di PN Atambua; Mama Kristina Lazakar : Saya Kecewa dan Sakit

16
Surat Cinta Pater Kopong untuk Ustad Abdul Somad Soal Valentine Day

Surat Cinta Pater Kopong untuk Ustad Abdul Somad Soal Valentine Day

9
Menjadi Garam dan Terang Dalam Suri Teladan

Menjadi Garam dan Terang Dalam Suri Teladan

7
Edy Tjoa Buang Tongkat Setelah Doa di Kapel Monsigneur Gabriel Manek

Edy Tjoa Buang Tongkat Setelah Doa di Kapel Monsigneur Gabriel Manek

5
Tujuh-Tujuh, Tunggal Ika dan Spirit Toleransi dalam Kebhinekaan

Tujuh-Tujuh, Tunggal Ika dan Spirit Toleransi dalam Kebhinekaan

17 Agustus 2022
Pulih Lebih Cepat dan Bangkit Lebih Kuat

Pulih Lebih Cepat dan Bangkit Lebih Kuat

17 Agustus 2022
Hilarius Wakili Persebata, Gole Puka dan Zultan dari Perseftim, Perkuat NTT di Pra Popnas Kalimantan

Hilarius Wakili Persebata, Gole Puka dan Zultan dari Perseftim, Perkuat NTT di Pra Popnas Kalimantan

16 Agustus 2022
Upah Kehidupan

Upah Kehidupan

16 Agustus 2022

Recent News

Tujuh-Tujuh, Tunggal Ika dan Spirit Toleransi dalam Kebhinekaan

Tujuh-Tujuh, Tunggal Ika dan Spirit Toleransi dalam Kebhinekaan

17 Agustus 2022
Pulih Lebih Cepat dan Bangkit Lebih Kuat

Pulih Lebih Cepat dan Bangkit Lebih Kuat

17 Agustus 2022
Hilarius Wakili Persebata, Gole Puka dan Zultan dari Perseftim, Perkuat NTT di Pra Popnas Kalimantan

Hilarius Wakili Persebata, Gole Puka dan Zultan dari Perseftim, Perkuat NTT di Pra Popnas Kalimantan

16 Agustus 2022
Upah Kehidupan

Upah Kehidupan

16 Agustus 2022

Follow Us

Browse by Category

  • Business
  • Dunia
  • Ekbis
  • Entertainment
  • Fashion
  • Gadget
  • Headline
  • Health
  • Hukrim
  • Humaniora
  • Lifestyle
  • Mobile
  • Music
  • Nasional
  • OPINI
  • Politics
  • Polkam
  • REDAKSI
  • Sapa Firman Pagi
  • Science
  • SPORT
  • Travel
  • Uncategorized
  • World

Recent News

Tujuh-Tujuh, Tunggal Ika dan Spirit Toleransi dalam Kebhinekaan

Tujuh-Tujuh, Tunggal Ika dan Spirit Toleransi dalam Kebhinekaan

17 Agustus 2022
Pulih Lebih Cepat dan Bangkit Lebih Kuat

Pulih Lebih Cepat dan Bangkit Lebih Kuat

17 Agustus 2022
  • Home
  • Polkam
  • Ekbis
  • Hukrim
  • Nasional
  • Dunia
  • Humaniora
  • Sapa Firman Pagi
  • Olahraga
  • Travel
  • Redaksi

Copyright @ 2020 aksinews.id All right reserved

No Result
View All Result
  • Home
  • Polkam
  • Ekbis
  • Hukrim
  • Nasional
  • Dunia
  • Humaniora
  • Sapa Firman Pagi
  • Olahraga
  • Travel
  • Redaksi

Copyright @ 2020 aksinews.id All right reserved