Aksinews.id/Larantuka – Pendapatan negara dari sektor Perpajakan sampai dengan 28 Februari 2023 di Kabupaten Flores Timur dan Kabupaten Lembata mencapai Rp4,21 milyar atau 1,54% dari target capaian penerimaan perpajakan tahun 2023 sebesar Rp272,81 milyar. Realisasi penerimaan ini menunjukkan tren pertumbuhan sebesar 83,84% (yoy) secara nominal dari sebelumnya Rp2,29 milyar pada Februari 2022 menjadi Rp4,21 milyar di akhir Februari 2023.
“Kenaikan yang cukup tinggi ini menunjukkan aktivitas perekonomian masyarakat di kabupaten Flores Timur dan kabupaten Lembata telah meningkat. Kontribusi paling besar bersumber dari Pajak penghasilan (PPh) dan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dengan masing-masing menyumbang Rp2,20 milyar dan Rp2,01 milyar,” tulis Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) dalam press releasenya yang diterima Selasa (21/3/2023).
Dijelaskan bahwa KPPN Larantuka sebagai kuasa bendahara umum negara berkewajiban melaksanakan kewenangan perbendaharaan, penyaluran pembiayaan atas beban anggaran, serta penatausahaan penerimaan dan pengeluaran anggaran melalui dan dari kas negara. “Hal ini mengisyaratkan perlunya akuntabilitas dan transparansi dalam pengelolaan keuangan negara (APBN) tersebut.”
Oleh karena itulah, KPPN Larantuka mempublikasikan APBN yang bertujuan untuk memberikan informasi kepada masyarakat tentang pelaksanaan APBN dan dampaknya terhadap perekonomian, sekaligus mengedukasi masyarakat untuk bersama-sama mengawal keuangan negara. Kegiatan ini sendiri menjadi agenda rutin bulanan yang diselenggarakan di wilayah KPPN Larantuka.
Selain menjelaskan soal penerimaan dari sektor pajak, KPPN Larantuka juga membeberkan mengenai Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP). Dijelaskan, kinerja pendapatan negara dari PNBP sedikit mengalami kontraksi atau penurunan sebesar -1,94% (yoy) secara nominal dari sebelumnya Rp1,03 milyar pada Februari 2022 menjadi Rp1,01 milyar di akhir Februari 2023. “PNBP dari sektor Pendapatan Jasa Kepelabuhan masih menjadi penerimaan tertinggi pada Kabupaten Flores Timur dan Kabupaten Lembata pada 2 tahun terakhir dengan total penerimaan mencapai Rp179.957.116 pada Februari 2022 dan Rp173.411.958 di akhir Februari 2023,” papar KPPN Larantuka.
Sementara mengenai kinerja belanja APBN sampai dengan akhir Februari 2023 pada 52 satuan kerja di Wilayah Kerja KPPN Larantuka justeru menunjukkan peningkatan realisasi belanja negara. “Belanja Pemerintah Pusat mencatatkan realisasi sebesar Rp47,58 milyar atau sebesar 11.64% dari pagu Rp408,45 milyar,” jelasnya.
Hal ini menunjukkan adanya percepatan penyerapan anggaran dibanding tahun 2022 yang hanya sebesar 9,87% dari pagu pada periode yang sama. “Peningkatan realisasi ini ditopang oleh kenaikan realisasi semua komponennya, seperti Belanja Pegawai (11,48%), Belanja Barang (9,24%), dan Belanja Modal (15,05%),” urai KPPN Larantuka.
“Realisasi Transfer ke Daerah dan Dana Desa (TKDD) sampai dengan Februari 2023 mencapai Rp238,37 milyar atau sebesar 12,96% dari pagu Rp1.839,52 milyar atau meningkat sebesar 7,68% secara persentase dibanding periode Februari 2022. Peningkatan realisasi ini ditopang oleh kenaikan realisasi semua komponen TKDD, seperti Dana Bagi Hasil (8,52%), Dana Alokasi Umum (17,53%), Dana Alokasi Khusus Non Fisik (7,16%), dan Dana Desa (11,13%),” paparnya.
Lebih lanjut, dijelaskan, realisasi Dana Desa sampai dengan 28 Februari 2023 mencapai Rp32,89 milyar atau 11,13% dari pagu belanja. “Hal ini menunjukkan adanya peningkatan realisasi baik secara nominal maupun persentase. Realisasi Dana Desa naik sebesar Rp6,17 milyar dari sebelumnya Rp26,72 milyar pada Februari 2022 menjadi Rp32,89 milyar di akhir Februari 2023. Dari sisi persentase belanja terhadap pagu, terdapat kenaikan realisasi Dana Desa sebesar 2,07% dari sebelumnya 9,06% pada Februari 2022 menjadi 11,13% dari pagu di akhir Februari 2023.”
KPPN Larantuka mengharapkan agar para pemangku kepentingan dan juga masyarakat umum dapat memperoleh informasi mengenai kinerja APBN di wilayah KPPN Larantuka, baik berupa penerimaan negara maupun realisasi belanja negara. “Jangan lupa untuk mengikuti kegiatan press release APBN di bulan depan guna bersama-sama mengawal progress kinerja selanjutnya. Mari, kawal uang kita untuk pembangunan dan kesejahteraan masyarakat,” tandasnya.(*/AN-01)