Aksinews.id/Waibalun – Warga Kelurahan Waibalun, Kecamatan Larantuka, Kabupaten Flores Timur (Flotim) menggelar perayaan ekaristi sebagai bentuk syukur. Misa ini sekaligus pemberkatan para nelayan Waibalun, serta kapal-kapal yang dipakai untuk menangkap ikan.
Kegiatan yang digelar di Jembatan Tambatan Perahu (JTP) Waibalun, Senin 18 April 2022 itu berlangsung khidmat.
Pesta nelayan dengan tajuk “Menjaga Laut – Menjaga Hidup” itu ditutup dengan pemberkatan nelayan serta kapal-kapalnya.
Bupati Flotim, Anton Gege Hadjon mengatakan, pesta syukuran nelayan di Waibalun setiap tahun selalu digelar. Hal itu menurutnya penting, sebagai gambaran bagi nelayan bagaimana menjaga laut dan mengkampanyekan laut sebagai pintu masuk ekonomi.
“Ini adalah hal yang luar biasa. Bentuk kampanye nelayan ini patut diapresiasi. Mencari hidup di laut tidak ada batas. Patut kita syukuri itu, karena Tuhan telah memberi kita laut yang dipenuhi ikan,” ujarnya.
Pesta syukuran nelayan itu juga, menurut Bupati Anton, sebagai bentuk ungkapan hati dari nelayan dan orang Waibalun atas kesempatan dan berkat yang diberikan sehingga bisa menghidupkan diri dan keluarga hingga anak cucu mendatang.
“Flotim satu-satunya kabupaten terendah tingkat stunting, karena anak-anaknya kuat makan ikan yang bergizi, selain sorgum dan kelor. Laut Flotim adalah masa depan,” ungkapnya.
Sementara itu, Paul Juan Kerans (63), nelayan Waibalun mengatakan, dengan adanya pemberkatan nelayan dan kapal, para nelayan merasa dikuatkan.
“Dengan pemberkatan para nelayan dan armada laut, saya merasa ada kekuatan dan semangat saat melaut,” imbuhnya.
Acara itu diisi dengan penanaman terumbu karang di Pulau Waibalun, menyelam tradisional atau Hele Ilek hingga lomba mengambar anak-anak dan menyelam tradisional. Selain Bupati Flores Timur, Antonius Gege Hadjon, kegiatan tersebut juga dihadiri anggota DPR NTT, Ana Waha Kolin, anggota DPRD Flotim, Viki Bethan, Kadis Pariwisata Flotim, Petrus Pemang Liku, tokoh adat, tokoh masyarakat, tokoh pemuda dan ratusan warga. (AN-02)