ADVERTISEMENT
Aksinews
ADVERTISEMENT
  • Home
  • Polkam
    • All
    • Business
    • Politics
    • Science
    • World
    Presiden Didesak Batalkan Penundaan Pengangkatan PPPK 2024, Wapres Gibran: Sudah Solusinya

    Presiden Didesak Batalkan Penundaan Pengangkatan PPPK 2024, Wapres Gibran: Sudah Solusinya

    Akhirnya, Presiden Prabowo Turun Tangan Urus Masalah Waktu Pengangkatan CPNS dan PPPK

    Akhirnya, Presiden Prabowo Turun Tangan Urus Masalah Waktu Pengangkatan CPNS dan PPPK

    Dinilai Salah Paham, Komisi II Minta Menpan-RB Revisi Edaran Tunda Pengangkatan CPNS : Tak Perlu Tunggu Oktober

    Dinilai Salah Paham, Komisi II Minta Menpan-RB Revisi Edaran Tunda Pengangkatan CPNS : Tak Perlu Tunggu Oktober

    Penundaan Pengangkatan CPNS dan PPPK 2024 Banyak Makan Korban, Ekowi: Betapa Zalimnya Pejabat Negara Ini

    Penundaan Pengangkatan CPNS dan PPPK 2024 Banyak Makan Korban, Ekowi: Betapa Zalimnya Pejabat Negara Ini

    SP Flobamoratas Desak Menteri ESDM Cabut SK Penetapan Flores sebagai Pulau Panas Bumi

    SP Flobamoratas Desak Menteri ESDM Cabut SK Penetapan Flores sebagai Pulau Panas Bumi

    Pengangkatan CASN yang Lolos Seleksi 2024  Ditunda Sampai Oktober 2025, PPPK Maret 2026

    Pengangkatan CASN yang Lolos Seleksi 2024  Ditunda Sampai Oktober 2025, PPPK Maret 2026

    Trending Tags

    • Trump Inauguration
    • United Stated
    • White House
    • Market Stories
    • Election Results
  • Ekbis
    • All
    • Gadget
    • Mobile
    Desa Peduli Buruh Migran, Desa Hadir Memberi Melayani dan Melindungi Pekerja Migran

    Desa Peduli Buruh Migran, Desa Hadir Memberi Melayani dan Melindungi Pekerja Migran

    Penundaan Pengangkatan CPNS dan PPPK 2024 Banyak Makan Korban, Ekowi: Betapa Zalimnya Pejabat Negara Ini

    Penundaan Pengangkatan CPNS dan PPPK 2024 Banyak Makan Korban, Ekowi: Betapa Zalimnya Pejabat Negara Ini

    SP Flobamoratas Desak Menteri ESDM Cabut SK Penetapan Flores sebagai Pulau Panas Bumi

    SP Flobamoratas Desak Menteri ESDM Cabut SK Penetapan Flores sebagai Pulau Panas Bumi

    Tanggapi Usul Jhon Batafor, Bala Wukak: Parang Sudah di Tangan 25 Anggota Dewan

    Tanggapi Usul Jhon Batafor, Bala Wukak: Parang Sudah di Tangan 25 Anggota Dewan

    Guru Besar Manajemen Perusahaan Unair Bicara Danantara: Jangan-jangan Ada Agenda Tersembunyi

    Guru Besar Manajemen Perusahaan Unair Bicara Danantara: Jangan-jangan Ada Agenda Tersembunyi

    PADMA Indonesia Desak Presiden Prabowo Selamatkan NTT dari Darurat Human Trafficking

    PADMA Indonesia Desak Presiden Prabowo Selamatkan NTT dari Darurat Human Trafficking

    Trending Tags

    • Nintendo Switch
    • CES 2017
    • Playstation 4 Pro
    • Mark Zuckerberg
  • Hukrim
  • Nasional
  • Dunia
  • Humaniora
  • Sapa Firman Pagi
  • Olahraga
  • Travel
  • Redaksi
No Result
View All Result
  • Home
  • Polkam
    • All
    • Business
    • Politics
    • Science
    • World
    Presiden Didesak Batalkan Penundaan Pengangkatan PPPK 2024, Wapres Gibran: Sudah Solusinya

    Presiden Didesak Batalkan Penundaan Pengangkatan PPPK 2024, Wapres Gibran: Sudah Solusinya

    Akhirnya, Presiden Prabowo Turun Tangan Urus Masalah Waktu Pengangkatan CPNS dan PPPK

    Akhirnya, Presiden Prabowo Turun Tangan Urus Masalah Waktu Pengangkatan CPNS dan PPPK

    Dinilai Salah Paham, Komisi II Minta Menpan-RB Revisi Edaran Tunda Pengangkatan CPNS : Tak Perlu Tunggu Oktober

    Dinilai Salah Paham, Komisi II Minta Menpan-RB Revisi Edaran Tunda Pengangkatan CPNS : Tak Perlu Tunggu Oktober

    Penundaan Pengangkatan CPNS dan PPPK 2024 Banyak Makan Korban, Ekowi: Betapa Zalimnya Pejabat Negara Ini

    Penundaan Pengangkatan CPNS dan PPPK 2024 Banyak Makan Korban, Ekowi: Betapa Zalimnya Pejabat Negara Ini

    SP Flobamoratas Desak Menteri ESDM Cabut SK Penetapan Flores sebagai Pulau Panas Bumi

    SP Flobamoratas Desak Menteri ESDM Cabut SK Penetapan Flores sebagai Pulau Panas Bumi

    Pengangkatan CASN yang Lolos Seleksi 2024  Ditunda Sampai Oktober 2025, PPPK Maret 2026

    Pengangkatan CASN yang Lolos Seleksi 2024  Ditunda Sampai Oktober 2025, PPPK Maret 2026

    Trending Tags

    • Trump Inauguration
    • United Stated
    • White House
    • Market Stories
    • Election Results
  • Ekbis
    • All
    • Gadget
    • Mobile
    Desa Peduli Buruh Migran, Desa Hadir Memberi Melayani dan Melindungi Pekerja Migran

    Desa Peduli Buruh Migran, Desa Hadir Memberi Melayani dan Melindungi Pekerja Migran

    Penundaan Pengangkatan CPNS dan PPPK 2024 Banyak Makan Korban, Ekowi: Betapa Zalimnya Pejabat Negara Ini

    Penundaan Pengangkatan CPNS dan PPPK 2024 Banyak Makan Korban, Ekowi: Betapa Zalimnya Pejabat Negara Ini

    SP Flobamoratas Desak Menteri ESDM Cabut SK Penetapan Flores sebagai Pulau Panas Bumi

    SP Flobamoratas Desak Menteri ESDM Cabut SK Penetapan Flores sebagai Pulau Panas Bumi

    Tanggapi Usul Jhon Batafor, Bala Wukak: Parang Sudah di Tangan 25 Anggota Dewan

    Tanggapi Usul Jhon Batafor, Bala Wukak: Parang Sudah di Tangan 25 Anggota Dewan

    Guru Besar Manajemen Perusahaan Unair Bicara Danantara: Jangan-jangan Ada Agenda Tersembunyi

    Guru Besar Manajemen Perusahaan Unair Bicara Danantara: Jangan-jangan Ada Agenda Tersembunyi

    PADMA Indonesia Desak Presiden Prabowo Selamatkan NTT dari Darurat Human Trafficking

    PADMA Indonesia Desak Presiden Prabowo Selamatkan NTT dari Darurat Human Trafficking

    Trending Tags

    • Nintendo Switch
    • CES 2017
    • Playstation 4 Pro
    • Mark Zuckerberg
  • Hukrim
  • Nasional
  • Dunia
  • Humaniora
  • Sapa Firman Pagi
  • Olahraga
  • Travel
  • Redaksi
No Result
View All Result
Aksinews
No Result
View All Result
ADVERTISEMENT
Home Headline

Di Balik Kisah Anak Kandung Gugat Ibunya di PN Atambua; Mama Kristina Lazakar : Saya Kecewa dan Sakit

aksinews by aksinews
5 Mei 2021
in Headline, Hukrim, Humaniora
18
Di Balik Kisah Anak Kandung Gugat Ibunya di PN Atambua; Mama Kristina Lazakar : Saya Kecewa dan Sakit
0
SHARES
25k
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter
ADVERTISEMENT

Kisah anak kandung menggugat ibunya di Pengadilan Negeri Atambua yang viral di sosial media menyisahkan luka yang mendalam untuk Kristina Taolin, 58 tahun. Ibu dengan 3 (tiga) orang anak ini tak henti-hentinya menceritrakan kisah hidupnya di saat anaknya, Santy Taolin itu masih kecil, menginjak remaja dan dewasa hingga berkeluarga, hingga suaminya Dominggus Taolin almarhum meninggal dunia pada 6 Januari tahun 2007 silam. Setelah suaminya meninggal dunia, ibu Kristina bekerja dan berjuang membiaya anak ketiganya Hanny Oktavian Taolin yang sekarang masih kuliah di salah satu Perguruan Tinggi di Surabaya Jawa Timur.

Kepada media ini, Kamis (15/4/2021) di Gerbades Kota Atambua Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur, Kristina Lazakar mengisahkan perjalanan hidupnya bersama suami dan anaknya Santy Taolin dari Mena hingga ke Suai, Timor Leste dan kembali ke Atambua sampai sekarang.

Mama Kristina Lazakar bersama anaknya, Santy Taolin.

“Saya tidak ke kantor, tapi pergi ke pasar. Kantorku di pasar, disana berkerumun banyak orang, berdesak-desakan, menggendong anak pertama Santy Taolin yang masih kecil yang umurnya sekitar 1 (satu) tahun waktu itu, sambil berjualan. Saya ke pasar membawa kue dan roti yang dibuat sendiri”, jelas Kristina Lazakar membuka percakapan.

ADVERTISEMENT

“Sebelum berangkat ke pasar, saya terlebih dahulu mandikan anakku Santy Taolin dan memberinya makan. Sebelum ke pasar, saya mampir di toko dan mengambil barang (hutang), mencari untung kecil-kecilan. Setiap hari saya bolak balik ke pasar, mencari uang. Suamiku hanya seorang sopir bemo pada tahun itu, tahun 1979 – 1980. Sebagian orang mengolok-olok saya, perempuan kok pergi pasar membawa kue dan roti? Aneh!”, ujarnya, berkisah.

Lalu mereka tertawa pekerjaan saya yang berjualan sambil menggendong Santy Taolin yang masih kecil waktu itu. Mereka menertawakan saya. Kata mereka, saya kurang kerjaan, jual roti dan kue kan bisa di rumah, tidak harus di pasar karena anak masih kecil. Beberapa kawan yang lain bilang, saya seperti lelaki. Begitulah, kata mereka, apa memang perempuan tak boleh ke pasar membawa kue dan roti berjualan sambil menggendong anak?, kisah Kristina Lazakar dengan linangan air mata.

Pada suatu hari, suami saya pulang dari taksi sebagai sopir bemo, pulang dengan dada dongkol. Ingin rasanya ditumpahkan kedongkolan itu ke muka saya. Karena suami saya mendengar banyak omelan dari orang-orang itu.

Biasa suami sampai di rumah, saya menyuruhnya berganti pakaian, lalu makan. Tapi suami tak menghiraukan waktu itu, sambil berseru, mama (panggilan kesukaan suami) jangan pergi ke pasar lagi. Jangan lagi.

Saya membalas seruan suami dengan tatapan bingung, lalu geleng-geleng, kembali saya menyuruhnya berganti baju, lalu makan. Tapi suami saat itu belum menggubris.

Saya langsung beringsut ke arah meja. Di atas meja makan tanpa kursi itu, sebakul kecil nasi terhidang, ditemani beberapa ekor ikan badar goreng, daun singkong yang direbus, serta sambal kemangi. Suamiku mengalah dan makan. Tampak suami makan dengan lahap. Setelah makan, suami menatapku dan saya berkata, “Ikan yang dimakan itu hasil dari saya pergi jualan di pasar tadi.”

Saya berkata soal pasar, dan itu mengingatkanku pada ejekan orang-orang tadi. Dongkol di dadaku kembali, kata Kristina.

Seandainya suamiku orang mampu, saya tak akan pergi kepasar. Sejujurnya saya lebih suka memasak dan membersihkan rumah sambil momong anakku, ketusnya lagi.

Suamiku tak bisa pergi pasar. Karena suamiku harus keluar pagi pulang malam sebagai sopir bemo, dengan pendapatan apa adanya untuk kami bertahan hidup. Karena itu, saya bekerja keras membantu suami, jualan di pasar sambil menggendong anakku Santy Taolin yang kini sudah dewasa, kemudian mengusirku keluar dari rumah dan menggugat saya di Pengadilan.

Sejak menikah tahun 1979, hidup kami pas-pasan. Kami hidup susah, tapi kami tak pernah putus asa. Saya dan suami tetap bekerja, terlepas orang mau omong apa pada kami. Tahun 1980 anak kami yang pertama bernama Santy Taolin lahir.

Di tahun-tahun itu, dengan menggendong anak kami Santy Taolin yang baru berumur beberapa bulan, saya berjalan keliling pasar untuk berjualan.

Suatu saat waktu saya di pasar sedang jual dan menggendong anak Santy Taolin, bertemu dengan bapak saya di pasar Ponu, dengan linangan air mata saya ceriterakan perjalanan hidup kami yang menderita di bapakku.

Setelah saya ceritra di bapak, bapakku memberikan 1 (satu) buah mobil dum truck dengan catatan mengembalikan uangnya sejumlah Rp 35.000.000,- (tiga puluh lima juta). Saya menyanggupi permintaan bapak.

Selain sopir bemo, suamiku bolak balik keluar masuk kampung untuk bisnis sapi selain sebagai sopir bemo. Ketika suami masuk kampung beberapa hari di sana, ada yang pesan pasir, saya menyetir sendiri dum truck pemberian bapak untuk muat pasir hingga 6 (enam) ret. Sambil sopir, disamping ada anak saya Santy Taolin yang masih kecil.

Dengan bantuan dum truck pemberian bapak, hidup kami agak membaik, pendapatan yang masuk disisihkan sebagaian untuk makan dan sebagian ditabung dari hasil dari dum truck, ditambah suami keluar masuk bisnis sapi akhirnya kami dapat membeli tanah dan buat rumah tinggal.

ADVERTISEMENT

Selain jual kue dan roti di pasar, saya mengambil juga barang di toko dan jual di pasar-pasar (tanpa modal). Perjuangan hidup begitu susah, Kami tidak mau anak-anak hidup susah di kemudian hari, mandi keringat di jalan dan pasar untuk mencari dan berjualan.

Pada tahun 1986, anak kami kedua Ervina Taolin lahir. Waktu itu, kami masih di Mena, Timor Tengah Utara (TTU). Pada tahun 1991, kami pindah ke Timor Leste, kami ada armada dum truck pemberian bapak, sudah cukup kuat bagi kami sekeluarga. Prinsip kami waktu itu, kalau mau maju harus keluar kampung.

Setelah hijrah di Timor Leste, kami berjuang lagi disana, dengan modal yang ditabung, disana kami bisa membuka toko dan usaha armada bus rute Suai – Dili, ada 4 (empat) unit waktu itu. Satu hari ada 2 (dua) unit berangkat dari Suai ke Dili. Dua unit lagi balik dari Dili ke Suai dan nginap semalam.

Awal rumah yang kami tempati di Timor Leste tahun 1991 adalah kontrak selama 2 (dua) tahun, hingga akhirnya tanah itu kami beli.  Waktu terus berjalan, tepat tahun 1997 pas saya hamil besar anak ketiga Hanny Oktavian Taolin, tengah malam waktu itu terjadi kebakaran, 1 (satu) toko dan sebuah rumah di belakang toko dengan segala isinya ludes terbakar. Tinggal pakaian di badan. Saya hampir mau gila waktu itu. Satu minggu setelah kebakaran anak ketiga kami Hanny Oktavian Taolin lahir. Anak kami Hanny dan Epin beda 12 tahun. Waktu itu saya melahirkan di Dili.

Pada tahun 1998, kami mendapat asuransi kebakaran sejumlah Rp 500.000.000,- (lima ratus juta rupiah). Dari uang itu kami bangun rumah dengan toko 2 (dua) lantai.

Kalau mengingat kisah hidup dulu, saya seperti babu, tidak urus diri, hanya urus cari uang karena ingat mereka anak-anak kami yang masih kecil-kecil.

Saya buka toko sampai pkl 21.00 malam. Habis mandi, saya harus kasih naik lagi terigu 1 (satu) sak setiap malam sampai pukul 23.00-24.00 untuk buat roti. Jam 03.00 pagi saya sudah harus bangun buat roti dan kue, karena pagi jam 07.00 toko sudah buka dan kue, roti sudah digelar.

Habis gelar kue, saya harus cek manifest penumpang mobil, takut ada yang tidak dijemput, nanti orang mengamuk. Pada tahun 1999, Timor Timur lepas dari Indonesia membuat kami harus tinggalkan tempat usaha kami di Timor Leste. Waktu kami eksodus ke Atambua, bapak saya memberikan toko yang sekarang bernama toko Gloria, bapak saya langsung buatkan surat hibah dan sertifikat atas nama saya sendiri. Sambil usaha sedikit-sedikit, akhirnya kami dapat membeli tanah dan membuat rumah di Atambua sampai sekarang, dan sekarang digugat anak kandung kami Santy Taolin dan sedang berjalan di Pengadilan Negeri Atambua.

“Saya kecewa dan sakit, anak kandung saya Santy Taolin sedang lupa diri, melupakan saya sebagai mama kandungnya yang mengandung, melahirkan, merawatnya hingga besar sampai dia berumah tangga. Setiap saya ingat kisah itu saya cucurkan air mata, saya benar-benar kecewa, sedih. Karena membuat saya menderita adalah anak kandung saya sendiri”, jelas ibu Kristina Lazakar dengan deraian air mata. (Azis/Anggota Media Group Persatuan Pewarta Warga Indonesia/PPWI)

Tags: #PNAtambuaAnak Gugat Mama
Previous Post

GUSDURian Peduli Bantu Perbaikan Saluran Air Bersih Untuk Masjid di Desa Kawela-Adonara

Next Post

In Memoriam Dra. Fransiska Anyika Hayon, Guru Biologi pada SMAN 1 Larantuka

aksinews

aksinews

Next Post
In Memoriam Dra. Fransiska Anyika Hayon, Guru Biologi pada SMAN 1 Larantuka

In Memoriam Dra. Fransiska Anyika Hayon, Guru Biologi pada SMAN 1 Larantuka

Comments 18

  1. josephine says:
    4 tahun ago

    berdoa banyak ibu Kristine , anak ibu sedang di butakan oleh harta. doa adalah yang terbaik ibu selain usaha. jangan kuatir serahkan ke tangan Tuhan , Tuhan akan menjamahnya.ampuni dia seberat apapun kesalahannya . maaf🙏🏼kalo saya salah kata.

    Balas
  2. Atha Ga Ratu says:
    4 tahun ago

    Mengampuni, melupakan dan mendoakan nya, kebaikan dan kasih ibu akan kembali kepada ibu sendiri, kalau ibu sedih dan sakit hati ibu akan makin menderita, krn itu ikhlas dan syukuri peristiwa ini sebagai bentuk cinta Tuhan pd Ibu, mgkn selama ini ibu hy sibuk urus dunia

    Balas
  3. Frans B Tokan says:
    4 tahun ago

    Ibu Kristin harus tabah dan sabar ini sebuah ujian dari Tuhan…Berdoa dan serahkan semua beban deritamu ke tangan Tuhan..dan yakinlah bahwa Tuhan akan mengangkat semua beban dan menghapus semua luka batin yg dirasakan saat ini.

    Balas
  4. Quintao says:
    4 tahun ago

    Bagi anak ibu harta lebih berharga di banding seorang ibu yang sabar mama

    Balas
  5. Bula Radja says:
    4 tahun ago

    Bunda say,,,,tetap bersabar,…kasih sayang seorang ibu sepanjang hayat dalam hidup kami anak2 bunda say,,,,terkadang kami sebagai anak di butakan dengan semaraknya keindahan dunia sehingga lupa diri dari mana kami berasal….😢😢😢🙏

    Balas
  6. Petrus P. Pattu says:
    4 tahun ago

    Sedih sj sy membaca kisah ibu, terlepas dr semua cerita di atas benar atau tdk, sy sbgai anak cukup kita brtukar posisi ibu menjadi anak bgitupun anak mjd ibu dgn situasi yg skrg di rasakan, pst sangat menyakitkan skli. Tetap kuat ibu, ini adalah salib yg tuhan titipkan di pundakx ibu. Semuax ada makna di balik peristiwa ini.

    Balas
  7. Jeff says:
    4 tahun ago

    Saya tidak tau apa dasarnya anak itu menggugatnya, tapi apapun alasannya anak ini tidak lebih dari manusia, Karana manusia punya akal dan pikiran serta perasaan, dia hadir didunia karena ibu dia besar dan pintar bisa menggugat dipengadilan karena ibu. Doa saja ibu mungkin dgn doa dia bisa disadarkan.

    Balas
  8. Alfons Liwun says:
    4 tahun ago

    Kasihan x. Perjuangan seorang ibu berakhir dgn cara anak yg buta akan Sejarah perjalanan hidupnya. Kuatkan hati Bu Kristin. Semangat terus dgn doa2 dlm hati. Fokuskan pada doa dan berbuat baik utk anak2mu.

    Balas
    • Melkhianus Ola says:
      2 tahun ago

      Selamat Hari Ibu 22 Des. 2022 buat semua orang yang berpredikat IBU sedunia, khsusunya Mama Kkristin yang sedang mengalami masalah dengan anak kandung sendiri.
      Harapan saya, Mama harus bisa memaafkan anak Mama dengan cara mendoakannya. JANGAN Mama menyimpan kepahitan hidup di HATI dengan terus menangis dan bersedih.
      Karena menyimpan kepahitan hidup IBARAT Meminum racun tetapi berharap orang lain yang menderita/meninggal. Semoga Mama diberikan roh pengertian dan belas kasih. Dan semoga anak Mama menjadi sadar, bertobat dan memohon ampun kepada Mama yang adalah Tuhan Allah yg ada di dunia, Tuhan memberkati kita Mama sekeluarga

      Balas
  9. Adriana says:
    4 tahun ago

    Sorry this is happened.
    Tetapi selalu ada asap ada api. Kita belum dengar cerita versi dari Santi. Kita tak perlu menghakimi.

    Balas
  10. Nofhyta says:
    4 tahun ago

    Ada hikmah di balik setiap peristiwa. Apapun persoalannya dan apapun alasannya semoga Bu Kristine dan Santy bisa berdamai.
    Apapun alasannya menurut sy putri ibu sedang tersesat saja, atau mungking saja ada pihat ke3 yg memprovokasi dirinya sehingga dia senekat itu.

    Balas
    • fendy bertolomeus says:
      4 tahun ago

      santy mau monopoli semua harata org tua seblmnya ada 4dumb truck mobil kijang picup1 unit..sdh dia jual habis
      sy saksi hidup santy mmg anknya malas suami pengangguran..hanya bs habisin hrata ortu…skrg tinggal satu2nya tanah di kota yg luas 3rb meter lbh mamanya mau bagi yg adil dan merata buat mrk anak 3 org tapi santynya tdk mau dia mau miliki sendiri..
      dan sdh punya niat jahat slm ini sertifikat dia sembunyi ujung2 dia balik nama sepihak dan ini pihak BPN pun hrs di tindak..
      org tua mana yg mau rela anknya berbuat dmk

      Balas
  11. NINGSIH AMABI says:
    4 tahun ago

    Apakah kita bisa mendapat cerita versi shanty? Agar kita bisa lebih jelas menilai persoalannya . Bahkan bila perlu ditambah versi orang terdekat ibu dan anak tersebut. Tujuannya agar kita bisa memberi masukan kepada mereka. Syallom

    Balas
  12. Mikhael M.S. says:
    4 tahun ago

    LUAR BIASA IBU TAOLIN,ITU JUGA ADALAH BAGIAN DARI ANAK IBU..SYUKURI SAJA ,ITU JALAN HIDUP ,LEPASKAN SEMUA PERKARA HIDUP.KAN MASIH PUNYA 2 ANAK.SUATU SAAT KEADILAN DAN KEBENARAN AKAN DATANG.
    SALAM HORMAT.

    Balas
  13. Icha adam says:
    4 tahun ago

    Apaun alasanya tidak baik jika seorang anak menggugat orangtuanya apalagi orangtua kandung
    Setelah membaca cerita ibu kristine
    Saya yang bukan siapa” sja merasakan sakit hati
    Ibu kristine yang sabar ,anak ibu sedang di butakn oleh kesenangan dunia
    saya yakin di balik ini semua
    Ibu tetap mendoakan yang terbaik untuk anak ibu yg tega menggugat ibu
    Percayalah bu Tuhan Yesus tau ibu seorang wanita yang kuat , mampu menghadapi , sehingga ia meberikan cobaan seberat ini untuk ibu.
    Dalam nama Yesus ibu akan bahagia & anak ibu akan di bukakan mata hatinya

    Balas
  14. Umbu Rey says:
    4 tahun ago

    Terkait gugatannyanya… Materinya tdk di jlsskn…. Bgmn bisa ada pendapat?

    Balas
  15. Hendry BT says:
    4 tahun ago

    Apapun alasanx Santy tdk bs sperti itu kpda ibu kandungx mgkn dia lupa PD smua kasih ibux yg tak pernah bs dia balas dgn apapun atau mgkn dia sdh kerasukan roh2 keserakahan Entah dari mna atau siapa yg sdh mbuat dia buta thdap ibux. Buat ibu Kristina yg sabar ya hal yg terbaik adalah memaafkan dan mendoakanx

    Balas
  16. Marciano Peurape says:
    3 tahun ago

    Tidak perlu mendapat cerita dari anak ttg alasannya menggugat ibu. Sesungguhnya tidak dibenarkan seorang anak menggugat ibu kandungnya sendiri, apapun alasannya. Ini anak durhaka, seperti cerita si Malin Kundang.
    Sabar ya ibu, pasrahkan saja, pasti ada azab baginya…

    Balas

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Stay Connected test

  • 139 Followers
  • 205k Subscribers
  • 23.9k Followers
  • 99 Subscribers
  • Trending
  • Comments
  • Latest
Pemerintah Segera Buka Tes CPNS 2023 dan PPPK Besar-Besaran, Ini Tahapan Proses Seleksi

Pemerintah Segera Buka Tes CPNS 2023 dan PPPK Besar-Besaran, Ini Tahapan Proses Seleksi

13 Maret 2023
Di Balik Kisah Anak Kandung Gugat Ibunya di PN Atambua; Mama Kristina Lazakar : Saya Kecewa dan Sakit

Di Balik Kisah Anak Kandung Gugat Ibunya di PN Atambua; Mama Kristina Lazakar : Saya Kecewa dan Sakit

5 Mei 2021
Pembunuhan Sadis Di Komak, Penggal Kepala Korban Disaksikan Istri dan Anaknya

Pembunuhan Sadis Di Komak, Penggal Kepala Korban Disaksikan Istri dan Anaknya

28 Oktober 2021
Bocah 7 Tahun Nyaris Jadi Korban ‘Penculikan’ di Boru, Kapolsek: Setiap Jam Pulang Sekolah Kita Akan Patroli

Bocah 7 Tahun Nyaris Jadi Korban ‘Penculikan’ di Boru, Kapolsek: Setiap Jam Pulang Sekolah Kita Akan Patroli

1 Februari 2023
Di Balik Kisah Anak Kandung Gugat Ibunya di PN Atambua; Mama Kristina Lazakar : Saya Kecewa dan Sakit

Di Balik Kisah Anak Kandung Gugat Ibunya di PN Atambua; Mama Kristina Lazakar : Saya Kecewa dan Sakit

18
Sejumput Cinta dari Kota Pancasila untuk Lomblen Mania

Sejumput Cinta dari Kota Pancasila untuk Lomblen Mania

13
Bank Indonesia Luncurkan Beasiswa untuk Mahasiswa, Dibuka Pendaftaran Hingga 10 Maret 2023

Bank Indonesia Luncurkan Beasiswa untuk Mahasiswa, Dibuka Pendaftaran Hingga 10 Maret 2023

13
Surat Cinta Pater Kopong untuk Ustad Abdul Somad Soal Valentine Day

Surat Cinta Pater Kopong untuk Ustad Abdul Somad Soal Valentine Day

10
Membaca Leon XIV

Membaca Leon XIV

11 Mei 2025
Prevost, Rerum Novarum dan Impian Dunia yang Indah

Prevost, Rerum Novarum dan Impian Dunia yang Indah

11 Mei 2025
Paus Fransiskus ‘Menciptakan Kesulitan’

Paus Fransiskus ‘Menciptakan Kesulitan’

24 April 2025
Paskah yang Manusiawi

Paskah yang Manusiawi

21 April 2025

Recent News

Membaca Leon XIV

Membaca Leon XIV

11 Mei 2025
Prevost, Rerum Novarum dan Impian Dunia yang Indah

Prevost, Rerum Novarum dan Impian Dunia yang Indah

11 Mei 2025
Paus Fransiskus ‘Menciptakan Kesulitan’

Paus Fransiskus ‘Menciptakan Kesulitan’

24 April 2025
Paskah yang Manusiawi

Paskah yang Manusiawi

21 April 2025
ADVERTISEMENT

Follow Us

Browse by Category

  • Business
  • Dunia
  • Ekbis
  • Entertainment
  • Fashion
  • Gadget
  • Headline
  • Health
  • Hukrim
  • Humaniora
  • Lifestyle
  • Mobile
  • Movie
  • Music
  • Nasional
  • OPINI
  • Politics
  • Polkam
  • REDAKSI
  • Sapa Firman Pagi
  • Science
  • SPORT
  • Sports
  • Travel
  • Uncategorized
  • World

Recent News

Membaca Leon XIV

Membaca Leon XIV

11 Mei 2025
Prevost, Rerum Novarum dan Impian Dunia yang Indah

Prevost, Rerum Novarum dan Impian Dunia yang Indah

11 Mei 2025
  • Home
  • Polkam
  • Ekbis
  • Hukrim
  • Nasional
  • Dunia
  • Humaniora
  • Sapa Firman Pagi
  • Olahraga
  • Travel
  • Redaksi

Copyright @ 2020 aksinews.id All right reserved

No Result
View All Result
  • Home
  • Polkam
  • Ekbis
  • Hukrim
  • Nasional
  • Dunia
  • Humaniora
  • Sapa Firman Pagi
  • Olahraga
  • Travel
  • Redaksi

Copyright @ 2020 aksinews.id All right reserved