Kamis, 14 Desember 2023
Yes.41:13-20 ; Mat.11:11-15
PW St. Yohanes dari Salib
“Sesungguhnya diantara mereka yang dilahirkan, tidak pernah tampil seorang yang lebih besar dari pada Yohanes Pembabtis”
(Mat.11:15)
Yohanes, sosok sederhana, setia dan menakjubkan. Yesus sendiri memberi pengakuan, bahwa “di antara mereka yang dilahirkan perempuan”, tidak ada sosok yang lebih besar dari Yohanes. Meski dia cuma seorang utusan. Tugasnya menyiapkan jalan. Artinya dia bukan yang utama, melankan Tuhanlah yang utama.
Tetapi dialah yang menyiapkan dan melayakan hati untuk menyambut Tuhan melalui warta tobatnya. Agar setiap hati berbenah dan layak menerima lahirnya Sang Juru selamat.
Maka Yesus mengajak, “Barangsiapa mempunyai telinga, hendaklah ia mendengar”. Memang hati para penguasa dan orang-orang mapan tak sudi menerima warta Yohanes. Cuma khalayak pinggiran, kaum sederhana, kecil dan miskin, yang mendengar dan bertobat.
Karnanya Yesus mengeritik kedegilan hati penguasa, pemimpin agama, dan kaum materialistis, yang sama punya dua telinga, tetapi tak sudi mendegar ajakan keselamatan Yohanes. Mereka bahkan menolak, tidak hanya Yohanes, tetapi juga Yesus sendiri.
Kita punya teliga, maka hendaklah kita mendegar. Mendengar ajakan kasih Tuhan, yang membawa damai, sukacita, dan pengharapan. Mendengar keluhan sesama, ketidakadilan, agar bisa tergerak hati menolong.
Mendengar itu kunci yang membuat kita mengenal dan mengerti lebih banyak, lebih luas, dan lebih mendalam, tentang seseorang, suatu pristiwa, atau suatu persoalan.
Kita punya dua telinga satu mulut untuk mengingatkan, mendegarlah lebih banyak sebelum bicara. Mendengar dengan baik, membuat kita tidak salah tanggap, gagal paham, agar tidak salah nenentukan sikap dan keputusan.
Tuhan memberkati. SALVE. ***
RD Wens Herin