Aksinews.id/Karangora – Entah apa yang melatarinya, seorang warga Karangora, Desa Ile Kimok, Kecamatan Atadei, Lembata, Fransiskus Saferius Baha alias AS, 46 tahun, harus meregang nyawa dalam posisi tergantung pada pohon hambu mente. Leher terikat dengan seutas tali nilon kuning, yang ujung lainnya diikat pada dahan pohon jambu mente.
Mayat Fransiskus Saferius Baha ditemukan sekitar pukul 06.00 Wita, Sabtu (9/12/2023). Orang pertama yang melihat mayat tergantung adalah Yeremias Dewa alias Dewa, 38 tahun. Ketika itu, warga petani Karangora ini hendak ke kebun untuk memindahgkan kambing piaraannya.
Dewa langung berbalik ke kampung untuk mengabarkan penemuan mayat tersebut. Dia menemui sekertaris desa Ile Kimok, Fransiskus Saferius Mahan, guna melaporkan adanya warga yang tewas tergantung di dahan pohon.
Menariknya, dari foto-foto tampak kedua bola mata almarhum Fransiskus Saferius Baha terpejam. Bagian mulutnya tertutup dengan masker. Kakinya malah menyentuh tanah, dengan posisi lutut agak ditekuk. Kedua telapak tangannya dikepal, dengan ibu jari ditekuk kedalam genggaman jemari lainnya.
Setelah melaporkan kepada Sekretaris Desa, Dewa langsung kembali hendak ke kebun. Dia bertemu dengan Senobius Ratu alias Oby, 33 tahun. Saat itu, Oby menanyakan apakah sudah lapor polisi, yang dijawab sudah melalui Sekretaris Desa.
Tak lama berselang, Tim Reskrim dan tim Identivikasi Polres Lembata sudah tiba di Karangora bersama aparat Polsek Atadei. Mereka melakukan olah Tempat Kejadian Perakara (TKP) yang dipimpin langsung Kasat Reskrim Polres Lembata.
Tim Polres Lembata menemukan barang bukti berupa satu (1) buah kain sarung dengan motif kotak, satu (1) buah tali nilon warna kuning, dan satu (1) pasang sendal warna abu-abu.
Pihak keluarga dikabarkan menolak melakukan otopsi terhadap mayat almarhum. Keluarga menerima kematian korban sehingga dibuatkan berita acara penolakan otopsi. (AN-01)
Berdasarkan keterangan dlm berita ini patut diduga ada sesuatu yg tdk beres,maka mohon aparat kepolisian untuk mengusut yg tdk beres ini dimulai dr keluarga