Rabu, 16 Agustus 2023
Ul.34:1-12 ; Mat.18:15-20
Pekan Biasa XIX
“Apabila saudaramu berbuat dosa, tegurlah dia di bawah empat mata”
(Mat.18:15)
Hari ini Yesus mengingatkan, hendaknya kita saling menegur dan mensuport sebagai saudara demi kebaikan. Jika ia baik, berilah pujian. Tetapi jika bersalah (berbuat dosa), tegur dan nasehati dengan cara yang santun. Demi menyadarkan dan memperbaiki. Tidak boleh melindungi atau membiarkan, demi persahabatan.
Tetapi kadang hati berat, mulut tak sanggup mengucap kata, karena takut melukai atau tidak diterima baik. Kuncinya, jika mau menegur, lakukan di bawa empat mata, jangan di depan orang, agar tidak mempermalukan dan menjatuhkan. Karena alasan terdalam saat kita menegur atau menasehati adalah memperbaiki hidup, bukan sekedar membuka aib.
Menegur merupakan ungkapan cinta, maka tak boleh seolah menghakimi dan menyudutkan. Kita harus punya alasan yang kuat dan benar, tidak mengada-ada, agar saudaramu percaya dan tidak tersinggung. Sering karena teguran, seolah menambah perih di luka, tetapi cara yang hangat akan bisa menyembuhkan dan mengubah banyak hal.
Menegur itu ibarat alaram. Saling membantu untuk mengingatkan dan memperbaiki hidup. Maka hati tak boleh sungkan meminta nasehat dan menerima teguran, karena sesungguhnya kita punya kelemahan dan kekurangan yang tak disadari, namun terlihat jelas di mata sesama. Mintalah nasehat, karena saudara terdekat ibarat cermin, tempat kita bisa melihat pantulan sisi lebih dan kurang pada diri kita.
Tuhan memberkati. SALVE. ***
RD Wens Herin
Terima kasih kk Romo 🙏🏻🙏🏻🙏🏻