Aksinews.id/Jakarta – Kontingen sepakbola nasional Israel sudah pasti akan datang ke Indonesia, setelah merebut satu tiket peserta Piala Dunia U-20. Pemerintrah RI memastikan tidak akan merubah dukungan kepada Palestina.
Ya, “Posisi pemerintah Indonesia terkait isu Palestina tidak pernah berubah dan sangat konsisten, Indonesia termasuk sedikit negara yang terus mendukung perjuangan Palestina,” kata Juru Bicara Kemlu RI Teuku Faizasyah di Jakarta pada Jumat, 10 Oktober 2023.
Faizasyah memberi contoh, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi kerap menyuarakan dukungan Indonesia kepada Palestina dalam berbagai forum internasional, termasuk di Dewan Keamanan PBB, Dewan HAM PBB, serta dalam pertemuan para menlu G20 di India.
Menurut Faizasyah, dukungan itu diakui saat kunjungan Perdana Menteri Palestina Mohammad Shtayyeh ke Jakarta pada 24 Oktober 2022 silam. Dia menambahkan, Indonesia selalu mendorong upaya penyelesaian konflik dengan solusi dua negara dan memberi bantuan kemanusiaan.
Piala Dunia U-20 2023 akan dilaksanakan di Indonesia pada 20 Mei sampai 11 Juni 2023. Timnas U-20 Israel berhak tampil di Piala Dunia U-20 2023 di Indonesia, setelah menjadi finalis Piala Eropa U-19 2022.
Lolosnya Israel tersebut tidak disambut positif oleh sebagian masyarakat Indonesia. Salah satu pihak yang kencang menyuarakan pendapat soal itu adalah Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
Melalui media sosial, mereka menyuarakan agar pemerintah menolak Israel berkompetisi. “Israel diboikot berulang kali di pentas olahraga, PKS: Tolak keikutsertaan Israel di Piala Dunia Sepak Bola U-20! Penjajahan di atas dunia harus dihapuskan!,” tulis DPP PKS pada unggahannya di akun Twitter @PKSejahtera, Rabu, 8 Maret 2023.
Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali mengatakan pemerintah menjamin keamanan semua tim peserta Piala Dunia U-20 2023, termasuk Israel, selama beraktivitas di Indonesia.
“Pemerintah memberikan dukungan penuh kepada penyelenggaraan (Piala Dunia U-20 2023), terutama Pak Presiden (Joko Widodo),” ujar Menpora di Jakarta, Rabu, 8 Maret 2023.
Deputi Bidang Pembudayaan Olahraga Kemenpora, Raden Isnanta menanggapi adanya penolakan sejumlah kelompok terhadap kedatangan timnas Israel ke Indonesia pada ajang Piala Dunia U-20 2023, meminta semua pihak tak mengaitkan olahraga dengan politik.
Menurut Raden, Piala Dunia U-20 yang merupakan kompetisi di bidang olahraga. Itu tidak ada kaitannya dengan politik. “Yang jelas olahraga tidak ada hubungannya dengan politik. Olahraga ya olahraga,” tandas Raden.
Dia menjelaskan, keputusan tentang keikutsertaan Israel dalam Piala Dunia U-20 merupakan kewenangan Federasi Sepak Bola Dunia atau FIFA. Kemenpora dan beberapa kementerian, kata dia, hanya berfokus pada penyediaan fasilitas. “Mengenai kepesertaan itu FIFA yang mengambil sebuah langkah-langkah,” kata dia.
Ia juga memastikan bahwa penyelenggaraan Piala Dunia U-20 akan selalu berdasarkan ketentuan FIFA. “Makanya saya kembalikan yang punya event itu kan FIFA, jadi kita belum mendengarkan berita itu (penolakan Israel) karena keputusan ada di FIFA.”
“Atlet menginap di mana, transportasinya pakai apa, tanding di stadion mana itu teknis sekali. Jadi pemerintah tidak intervensi keputusan FIFA. Jadi sekali lagi tugas pemerintah itu menyiapkan fasilitas,” tegas Raden.
Penolakan terhadap kedatangan delegasi Israel untuk Piala Dunia U-20 di Indonesia terjadi di Kota Solo. Aksi dilakukan oleh sekelompok orang yang menamai diri mereka sebagai Aliansi Solo Raya di Gedung DPRD Kota Solo, Selasa, 7 Maret 2023. Kota Solo akan menjadi salah satu lokasi perhelatan Piala Dunia U-20 itu, tepatnya saat pertandingan final dan penutupan acara.
Aksi penolakan terhadap kedatangan delegasi Israel ke Indonesia itu dilakukan Aliansi Solo Raya dengan berorasi menyampaikan pernyataan sikap mereka yang ditujukan kepada beberapa pejabat, di antaranya Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Ketua DPR RI Puan Maharani.
Ada sekitar 50 orang yang ikut dalam aksi penolakan itu. Mereka meminta Presiden diminta menolak delegasi Israel dalam Piala Dunia U-20 di Indonesia itu. “Dengan rencana kehadiran Timnas Israel pada gelaran Piala Dunia U-20 di Indonesia pada 20 Mei sampai 11 Juni 2023, Aliansi Soloraya menyampaikan pernyataan sikap menolak kehadiran timnas Israel ke Indonesia dengan berbagai pertimbangan,” kata Horma selaku Koordinator Aliansi Solo Raya.
Daftar Lengkap Peserta Piala Dunia U20
Empat tim dari Asia menjadi yang terakhir memastikan tempat di Piala Dunia U-20. Keempat negara tersebut adalah Irak, Uzbekistan, Korea Selatan, dan Jepang. Keempat negara itu merupakan semifinalis Piala Asia U-20 yang tengah digelar di Uzbekistan.
Sementara, peraih juara terbanyak Piala Dunia U-20 yakni Argentina tidak lolos. CONMEBOL diwakili Brasil, Ekuador, Uruguay, dan Kolombia.
Undian babak grup akan digelar 31 Maret mendatang di Bali. Indonesia selaku tuan rumah sudah menyiapkan enam stadion yang akan digunakan yakni Stadion Gelora Jakabaring (Palembang), Stadion Utama Gelora Bung Karno (Jakarta), Stadion si Jalak Harupat (Kabupaten Bandung), Stadion Manahan (Solo), Stadion Gelora Bung Tomo (Surabaya), dan Stadion Kapten I Wayan Dipta (Bali).
Berikut daftar negara peserta Piala Dunia U-20
- Indonesia
- Irak
- Uzbekistan
- Jepang
- Korea Selatan
- Gambia
- Nigeria
- Senegal
- Tunisia
- Rep Dominika
- Guatemala
- Honduras
- Amerika Serikat
- Brasil
- Kolombia
- Ekuador
- Uruguay
- Fiji
- Selandia Baru
- Inggris
- Prancis
- Israel
- Italia
- Slowakia.
Dari 24 tim itu, kehadiran Israel paling dibicarakan. Israel memang tidak punya hubungan diplomatik dengan Indonesia. Tapi, gawean FIFA, Indonesia sebagai tuan rumah harus memastikan semua kontingen termasuk Israel aman dari berbagai bentuk tekanan.(*/AN-01)