Aksinews.id/Larantuka – Ketua DPD II, Partai Golkar, Kabupaten Flores Timur, Yoseph Sani Betan, ST tengah berkonsentrasi penuh, mensinerjikan seluruh program dan kegiatan Partai Golkar dengan program pemerintah dalam upaya penanganan dan pencegahan Covid-19.
Hal itu diungkapkan Nani, sapaan akrab politisi kenamaan Flores Timur tersebut. Pihaknya, menyebut kegiatan “Sayembara Rakyat Berbicara, Golkar Mendengar” adalah sayembara kedua yang dilaksanakan oleh DPD I Partai Golkar NTT.
Sebut Nani, semulanya sayembara pertama adalah kita memilih bagaimana rakyat membuat narasi mengenai tips-tips berkaitan dengan penanganan masalah covid 19 dari aspek kesehatan. “Sejak Februari Partai Golkar berkonsentrasi penuh mensinerjikan seluruh program dan kegiatan mereka sejalan dengan program pemerintah, dalam upaya penanganan dan pencegahan covid-19”, ungkapnya kepada media pada Kamis (4/3/2021).
Yosep Sani Betan menuturkan sudah banyak kegiatan yang mereka jalani, dan sayembara ini merupakan fase ketiga. “Fase pertama kita bergerak pada kegiatan aktivitas karya-karya sosial kemasyarakatan yang DPD II Kabupaten Flores Timur namakan berbagi kasih dari karya gotong royong”, ucap Nani.
Ia menyebut, gerakan pertama dengan membantu sejumlah alat pelindung diri dan alat-alat kesehatan di Puskesmas, Pustu, Rumah Sakit dan lain sebagainya. Fase pertama ini, kegiatan Februari 2020 sampai Januari 2021.
“Jadi saya catat 14 kali. Pertama dan kedua kita bagi APD, ketiga dan keempat kita bagi sembako, kelima dan keenam APD lagi, ketujuh dan kedelapan kita bagi makanan-makanan kesehatan untuk bayi dan balita serta ibu-ibu hamil. Kesembilan dan kesepuluh kita bagi sembako, kesebelas dan keduabelas kita bagi makanan kesehatan untuk tenaga-tenaga kesehatan non ASN yang ada di Pustu dan Rumah Sakit. Ketiga belas dan keempatbelas kita bagi lagi sembako di bulan Januari 2020 sampai awal Januari 2021”, bebernya Tegas.
Ia yakin segala bentuk dukungan yang tersalur dapat memberikan kontribusi positif bagi masyarakat kabupaten Flores Timur.
“Kita memperkuat dukungan peralatan kesehatan di rumah sakit umum, dengan berkoordinasi secara hierarki bersama dengan program pemerintah, dengan berkoordinasi dengan Pak Melki Laka Lena, selaku anggota DPR RI dari partai Golkar untuk bisa mensuport anggaran guna mendukung kepentingan pembelanjaan sejumlah peralatan kesehatan sehingga peralatan kesehatan itu menjadi satu kesatuan pelayanan selama masa pandemi covid”, timpalnya.
Sambung Nani, dari situ partai berpikir perlu ada ide-ide dan gagasan-gagasan dari masyarakat, dari pelaku-pelaku kesehatan, ide dan gagasan dari seluruh komponen masyarakat yang bisa kita minta untuk memberi masukan. Tentunya, mereka pernah mengecapi program penanganan covid oleh pemerintah, mereka pernah menerima program penanganan masalah ekonomi dari pemerintah atau pihak ketiga. Terhadap kondisi kebijakan penanganan covid ini, dalam cermatan dan pandangan ruang publik seperti apa?
Dari situ, maka munculah ide dan gagasan Rakyat Bicara, Golkar Mendengar. “Kan, pemerintah sudah buat banyak. Bantuan BLT juga banyak, bantuan alat kesehatan, bantuan ekonomi sembako, aturan berkaitan dengan kegiatan kemasyarakatan juga sudah diatur di dalam masa pandemi covid. Aktivitas pelayanan keagamaan, aktivitas pendidikan, dan lainnya sudah diatur, namun tentu dampak-dampaknya itu kan ada. Apakah sudah memenuhi harapan masyarakat atau tidak. atau kah masih ada ketimpangan-ketimpangan. Oleh karena Partai Golkar juga sebagai penyalur aspirasi rakyat maka sayembara ini kita laksanakan”, jelasnya.
Ia memberi contoh, bagaimana seorang nelayan ketika menangkap ikan tapi pangsa pasarnya tidak ada. petani pada saat pandemi harus stay at home bagaimana dia bisa bekerja. “Oleh karena itu saluran ini kita buka supaya masyarakat bisa berbicara. Bicara dengan ketulusannnya, dia berbicara dengan bahasa yang dia punya kemudian partai mendengar dan menyalurkan ini untuk menjadi masukan untuk bisa diperjuangkan oleh kader-kader partai yang duduk di DPRD atau bisa kita saluran kepada pemerintah secara hierarki melalui anggota fraksi kita”, ujar di
Nani melanjutkan, sayembara ini sudah kita buka sejak 8 Februari kemarin. Ada penjurian di tingkat desa/kelurahan, naik di tingkat kecamatan, lalu nominasi peserta di tingkat itu kita bawa penjurian di tingkat Kabupaten. Setelah mencapai penjurian 15 besar kita kirim untuk penjurian di tingkat provinsi.
“Siapa yang berkompeten dalam penjurian. Tentu kita berkolaborasi di dalam internal partai juga eksternal partai. Kita libatkan tim juri ada tujuh. Internal partai ada tiga orang, eksternal partai ada empat orang. Ini kegiatan partai politik, maka out put akhirnya untuk kepentingan rakyat”, ungkap Nani
Ia menyebut, ada 257 peserta dari desa/ kelurahan. Lalu diseleksi yang masuk di tingkat kelurahan/desa ada 192 orang. Dari 192 orang tersebut, diseleksi lagi untuk masuk ke kecamatan tersaring 103 peserta. Ada 103 peserta diseleksi ke tingkat kabupaten sebanyak 57 peserta dan tanggal 3 Maret 2021 tahap seleksi Kabupaten untuk masuk tahap provinsi sebanyak 15 peserta dengan dua kategori, yakni 10 nomisasi terbaik; Petronela S.D. Beke,Elisabeth W.Jawa, DR. Ajra Fitry, Eduardo Antoni Diaz, F.X Jou, Pareira, Frans Berek, Theresia F.B.Duran, Tarsius Buto Muda, Aliasir Nene Ama, Bergita Uba.Sedangkan yang masuk kategori favorit ada 5 orang yakni, Yosep Lewo Ama, Marselinus Tati Tukan, Halima Sudirman, Maria Tuto Demon, Claudia Elisabeth Kein.
Ignasius Boli Uran, S.Fil, koordinator dewan Juri Kabupaten Flores Timur mengatakan bahwa sayembara Rakyat Bicara Golkar Mendengar merupakan salah satu bentuk strategi politik Partai Golkar untuk mendapatkan pendapat masyarakat dari berbagai kalangan, dari berbagai profesi di tengah pandemi Covid-19.
Ya, “DPP II, Partai Golkar Kabupaten Flores Timur menghimpun 257 video dari 19 kecamatan. Ada tiga aspek yang kita seleksi, konten isinya 60 persen, latar belakang belakang 30 persen dan ketepatan waktu maksimal 3 menit itu 10 persen.”
Salah satu peserta yang videonya lolos seleksi ke tingkat provinsi, Elisabet Wilhelmina mengatakan, Partai Golkar sangat peduli dengan masyarakat umum. “Sayembara Rakyat bicara Golkar mendengar, yang diadakan Partai Golkar, saya memberikan apresiasi sebesar-besarnya kepada Partai Golkar karena saya sebagai masyarakat dan juga sebagai pendidik bisa mengikuti lomba ini. Jujur saja Partai Golkar sangat peduli dengan masyarakat umum. Kita merasa sangat dihargai, kita merasa sangat dibantu saat mengikuti lomba seperti ini. Saya ikut lomba ini saya juga masuk 10 besar untuk ke propinsi”, ujar Guru SD Inpres Waibalun ini sambil berharap kegiatan tersebut terus digalakan.
Perlu diketahui, Partai Collar sudah membentuk Satgas Covid-19 untuk bersinergi dengan pemerintah. “Implementasi sayembara ini, sudah dibentuk satgas covid 19 secara hierarki partai golkar dari pusat, Provinsi, Kabupaten dan Kecamatan. Satgas ini akan berkoordinasi dengan satgas pemerintah”, tutup Nani Betan. (Yurgo Purab)