Jumad, 17 Maret 2023
Hos.14:12-20 ; Mrk.12:28b-34
Prapaskah III
“Kasihilah Tuhan Allahmu dengan segenap jiwamu, kasihilah sesamamu seperti dirimu sendiri”
(Luk. 12:23.24)
Cinta kasih diajarkan semua agama sebagai kebajikan hidup. Tetapi Yesus tegaskan, cinta kasih tidak sekedar nilai, melainkan hukum utama hidup Kristiani. Menjadi warna, kekhasan dan identitas hidup seorang Kristen.
Ada dua hal yang Yesus tegaskan: pertama, kasihilah Tuhan Allahmu dengan segenap hati, segenap budi, dan segenap jiwa. Artinya mengasihi Tuhan dengan seluruh diri, seluruh hidup kital. Tak berbagi hati antara mamon dan Tuhan.
Kedua, kasihilah sesamamu seperti dirimu sendiri. Tekanannya adalah apa yang kita sukai, lakukan itu pada sesama. Sebaliknya apa yang tidak kita sukai, janganlah perbuat padanya.
Hal yang nyata, jika kita mau di hargai, dikasihi, diampuni, diperlakukan baik dan bersahat, lakukan demikian juga kepada sesama kita.
Jika tidak mau dibohongi, dimarahi, disakiti, jangan lakukan itu pada sesamamu. Jika tak mau diperlakukan dengan kasar, tak mau dimarahi, tak mau dibentak-bentak, jangan lakukan itu pada sesamamu. Jika tak mau dipermalukan, jangan permalukan sesamamu.
Jika mau memberi pujian, lakukan dengan tulus untuk membesarkan hati. Tetapi kalau sampai harus menegur, lakukan dengan santun, agar tidak melukai siapapun dan memberi ruang tobat. Jika mau dimaafkan, maafkan dahulu sesamamu.
Pada masa prapaskah ini, mari kita semakin menghayati makna cinta kasih Kristiani, sampai mengerti apa artinya salib. Mengasihi sampai merasakan sakit dan terluka.
Selamat berpuasa. Tuhan memberkati. SALVE.***
RD. Wens Herin
Terimakasih Romo Wences. Salam sehat. 🙏🏽🙏🏽🙏🏽
Amin… thanks tuan.