Aksinews.id/Jakarta – Hasil survei dari 5 (lima) lembaga berbeda terhadap peluang keterpilihan para bakal calon presiden pasca Ir. Joko Widodo alias Jokowi, menempatkan tiga sosok ini sebagai yang paling berpeluang.
Posisi puncak ditempati Gubenur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. Lima lembaga survei itu memiliki hasil yang sama. Ganjar yang sampai sekarang masih bersaing dengan Ketua DPR RI, Puan Maharani di PDI Perjuangan untuk mendapatkan restu Megawati Soekarno Putri, memiliki elektabilitas tertinggi. Elektabilitas Puan sendiri masih belum mencapai dua digit.
Di belakang Ganjar, menyusul Anies Baswedan dan Prabowo Subianto. Kedua tokoh ini memiliki elektabilitas yang berbeda di masing-masing lembaga survei. Ada yang menempatkan Prabowo di posisi kedua, tapi ada juga yang menyebut Anies Baswedan di posisi kedua.
Anies dan Prabowo sama-sama sudah mendapatkan dukungan partai politik. Anies Baswedan didukung Partai NasDem besutan Surya Paloh, sedangkan Prabowo punya partai sendiri, Partai Gerindra. NasDem dan Gerindra harus berkoalisi untuk mengajukan pasangan capres-cawapres dalam Pemilihan Presiden tahun 2024 mendatang. Sebab, dua partai itu masih belum mencapai ambang batas pengajuan calon.
NasDem sedang menggalang Koalisi Perubahan, dengan merangkul Partai Demokrat dan PKS. Ketiga partai politik ini sepakat mendukung pencapresan Anies Baswedan. Namun siapa yang bakal mendampingi Anies sebagai bacawapres masih belum disepakati. Demokrat mengajukan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), sedangkan PKS menyodok beberapa nama, antara lain mantan Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan, mantan Gubernur Sumatera Barat, Irwan Prayitno atau mantan ketua MPR Hidayat Nur Wahid.
Berbeda dengan koalisi perubahan, Gerindra dan PKB sudah sepakat menduetkan Prabowo Subianto – Muhaimmin Iskandar. Dua partai ini sudah mendeklarasikan Koalisi Indonesia Bersatu, dan resmi mendirikan Sekretariat Bersama (Setber). Hanya saja, akumulasi perolehan suara kedua partai ini pun belum mencapai ambang batas pencalonan.
PDI Perjuangan memang tidak sibuk dengan urusan koalisi partai politik. Sebab, PDI Perjuangan merupakan satu-satunya parpol di Indonesia yang dapat mengajukan calon tanpa koalisi. Ketua Umumnya, Megawati Soekarno Putri sudah meminta para kadernya untuk bersabar, sampai waktunya, Megawati akan mengumumkan siapa yang akan diajukan sebagai Capres dari moncong putih. Maklum, di PDI Perjuangan, ketum memang diberi mandat untuk menetapkan capres-cawapres.
Nah, bagaimana hasil survei yang dilakukan oleh 5 lembaga survei terhadap Ganjar Pranowo, Anies Baswedan dan Prabowo Subianto ? Simak ulasan berikut, dikutip dari Tribunnews.com:
1. Survei Voxpoluli
Berdasarkan lembaga survei ini Ganjar Pranowo mengokohkan diri pada posisi unggul, diikuti oleh pesaing ketatnya Prabowo Subianto.
Hal itu terlihat dari temuan survei Voxpopuli Research Center yang menunjukkan elektabilitas Ganjar Pranowo mencapai 23,8 persen, sedangkan Prabowo Subianto sebesar 20,2 persen.
Bagaimana dengan Anies Baswedan? Sesangkan, Anies Baswedan mengejar pada peringkat ketiga dengan elektabilitas 18,7 persen.
“Kilas balik pada setahun terakhir, posisi tiga besar dalam bursa capres makin kokoh ditempati oleh Ganjar, Prabowo, dan Anies,” kata Direktur Komunikasi Voxpopuli Research Center Achmad Subadja dalam keterangan di Jakarta, Minggu (8/1/2023).
Menurut Achmad, tren kenaikan elektabilitas Ganjar sudah terjadi sejak awal pandemi Covid-19 pada pertengahan 2020 silam.
Di mana, Ganjar bersaing ketat dengan Prabowo yang masih digdaya setelah dua kali mengalami kekalahan pada perhelatan Pilpres. Hanya saja, nasib Ganjar tak sebaik Prabowo yang relatif memegang kendali atas partai politik.
Ganjar masih harus bersaing di internal PDIP, di mana Puan Maharani juga bertarung dalam bursa capres 2024. “Apakah Ganjar akan mendapat tiket bergantung pada keputusan PDIP yang akan dikeluarkan pada 2023 ini,” tandas Achmad.
2. Survei LSI
Lembaga Survei Indonesia (LSI) baru-baru ini melakukan survei elektabilitas terhadap sejumlah tokoh yang digadang-gadang akan maju dalam Pilpres 2024.
Berdasarkan hasil survei LSI, elektabilitas Ganjar Pranowo berada di posisi teratas. Sedangkan peringkat dua dan tiga disusul Prabowo Subianto dan Anies Baswedan.
Pada simulasi 19 nama, elektabilitas Ganjar Pranowo berada di posisi pertama dengan angka 27,2 persen, disusul Prabowo Subianto dan Anies Baswedan.
“Basis 19 nama yang unggul masih Ganjar Pranowo 27,2 persen, diikuti Anies 16,8 persen, lalu Prabowo Subianto 16,0 persen,” kata Djayadi Hanan dalam rilis survei yang dilakukan secara virtual pada Minggu (22/1/2023).
“Jadi, Prabowo dan Anies saling kejar, tapi posisinya rebutan di posisi kedua dengan tingkat dukungan yang mirip,” lanjut dia.
3. Survei Universitas Bakrie
Pada rilis survei politik nasional Universitas Bakrie menemukan, elektabilitas Ganjar Pranowo lebih unggul daripada Anies Baswedan, dan Prabowo Subianto.
Berdasarkan hasil survei tersebut, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo memimpin dengan angka 28,3 persen. Diikuti calon presiden (capres) yang dideklarasikan Partai NasDem, Anies Baswedan 18 persen. Kemudian, Ketua Umum (Ketum) Partai Gerindra Prabowo Subianto 17,8 persen.
Tim Peneliti Laboratorium Politik Universitas Bakrie, Muhammad Tri Andika Kurniawan memprediksikan, tiga nama tersebut yang akan maju di pemilihan presiden (Pilpres) 2024 nanti.
“Tim kita ingin agak jauh mengambil kesimpulan bahwa nampaknya memang untuk (Pilpres) 2024, kalau tiket parpol ini tidak ada masalah, tiga calon ini lah yang akan mewarnai bursa capres,” kata Andika, di Bakrie Tower, Jakarta Selatan, Jumat (6/1/2023).
4. Survei SMRC
Hasil survei dari Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) pada tanggal 3-11 Desember 2022 menunjukkan elektabilitas Ganjar Pranowo unggul di antara tiga nama potensial calon presiden dengan perolehan skor 33,7 persen.
“Ini tiga nama kompetitif katakanlah begitu menjadi calon presiden, Ganjar mendapat 33,7 persen suara, masih di posisi teratas,” kata Direktur Riset SMRC Deni Irvani, bulan lalu.
Elektabilitas kedua adalah Anies Baswedan dengan raihan sebesar 28,1 persen, disusul oleh Prabowo Subianto dengan elektabilitas sebesar 26,1 persen dalam peta elektoral tiga tokoh potensial calon presiden melalui simulasi tertutup. Sementara itu, sebanyak 12,1 persen responden belum menyatakan pilihan.
Deni mengatakan bahwa Ganjar Pranowo juga cenderung unggul dalam simulasi semi terbuka 45 nama dengan raihan dukungan sebanyak 26,5 persen, disusul Anies Baswedan sebesar 18,6%, Prabowo Subianto sebesar 16,8%, dan Ridwan Kamil sebesar 6%. Sebanyak 14,4% responden belum menentukan pilihan.
5. Survei Poltracking Indonesia
Ganjar Pranowo menjadi kandidat calon presiden dengan elektabilitas tertinggi jika pemilihan presiden (pilpres) dilakukan saat ini, setidaknya hal itulah yang diungkapkan lewat hasil survei Poltracking Indonesia, .
Tercatat, ada 28,3% responden yang memilih Gubernur Jawa Tengah tersebut dalam simulasi 20 nama. Bagaimana dengan Anies Baswedan dan Prabowo Subianto?
Mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyusul di urutan kedua dengan elektabilitas sebesar 24,9%. Lalu, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto didukung oleh 23,1% responden.
Ketua DPR Puan Maharani memperoleh elektabilitas sebesar 2,6%. Posisinya diikuti oleh Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dan Menteri BUMN Erick Thohir yang masing-masing memiliki elektabilitas sebesar 2,5. (*/AN-01)