Aksinews.id/Labuan Bajo – Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (PK) Provinsi Nusa Tenggara Timur, Linus Lusi, SPd, MPd melakukan kunjungan kerja ke SMK Negeri 3 Komodo, Manggarai Barat, Jumat (18/11/2022).
Kunjungan Kadis PKO NTT tersebut merupakan bagian dari rangkaian kegiatan mendampingi Direktur SMK Kemendikbud Ristek, Wardani Sugiyanto, dalam rangka sosialisasi program SMK serta melihat hasil dari Sekolah Menengah Kejuruan Pusat Keunggulan (SMKPK) yang ada di Manggarai Raya.
Didamping Kepala SMK Negeri 3 Komodo, Hortensia Herima, S.Pd., Linus Lusi langsung melakukan diskusi dengan tenaga pendidik dan tenaga kependidikan di SMK 3 Komodo. Di antaranya para wakasek dan koordinator Guru BK, Pembina OSIS, koordinator Guru Olahraga, koordinator Kesiswaan dan koordinator Literasi.
Kepada tenaga pendidik dan tenaga kependidikan SMK 3 Komodo, Linus Lusi menekankan pentingnya kolaborasi dalam komunitas SMK Negeri 3 Komodo. “Agar sekolah ini bisa maju dan berkembang baik maka kolaborasi dalam komunitas sekolah ini menjadi kuncinya,” tandasnya.
“Selain kolaborasi, bapak ibu guru juga perlu meningkatkan aksi nyata dari setiap mata pelajaran sesuai dengan kebutuhan kurikulum kejuruan di SMK. Hal tersebut sebagai bentuk kesiapan Lembaga Pendidikan mencetak peserta didik yang siap kerja tentunya,” tambahnya, menjelaskan.
“Labuan Bajo ini merupakan daerah wisata super premium. Olehnya peserta didik mesti bisa berbahasa Inggris. Misalnya, bahasa Inggris Pariwisata. Peserta didik dituntut untuk bisa menguasai kosa kata dan komunikasi menggunakan bahasa Inggris. Tidak apa-apa jika Bahasa Inggrisnya jatuh bangun. Seiring berjalannya waktu, mereka akan fasih menggunakan Bahasa Inggris,” papar Linus Lusi.
Karena peserta didik memiliki latar belakang serta kodrat alam yang berbeda, Linus Lusi juga menekankan pentingnya pendampingan berbasis konseling yang sistematis bagi peserta didik. Tim guru BK mampu menghasilkan rekomendasi yang mewakili peserta didik dengan kebutuhan tertentu. Sehingga pendampingan yang dilakukan dengan rekomendasi yang dikeluarkan akan tetap berkesinambungan. Agar Guru BK dan kepala sekolah akan dengan mudah mempertanggungjawabkan semua itu di hadapan orangtua peserta didik.
Pada kesempatan yang sama, Linus Lusi juga mengapresiasi SMK Negeri 3 Komodo yang menambahkan bahasa daerah sebagai sallah satu mata pelajaran keahlian di Prodi Seni Tari. Selain Prodi Seni Tari, di SMK Negeri 3 Komodo juga terdapat Prodi Wisata Bahari dan Ekowisata serta Prodi Kriya Batik dan Tekstil.
Ditemui secara di tempat berbeda, Linus Lusi membenarkan adanya kunjungan Direktur SMK Kemendikbudristek, Wardani Sugiyanto. “Kunjungan Direktur SMK Kemendikbudristek, Pak Wardani Sugiyanto ini membawa pencerahan terhadap pendidikan vokasional yang tumbuh dan berkembang dan mengalami trend kenaikan di Manggarai Raya ini. Dengan adanya kunjungan ini maka sumber daya guru menjadi sebuah perhatian serius oleh pihak Direktorat Kemendikbudristek dan juga Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur,” ungkap Linus Lusi.
Karena ini merupakan aset terbesar sebagai peta jalan untuk atasi pengangguran yang mengarah kepada kemiskinan. “Pasca kunjungan ini, kita akan buat pemetaan ulang, karena animo anak-anak di Manggarai Raya ini memilih sekolah kejuruan. Dan, kita harapkan SMK-SMK yang ada di Manggarai Raya ini menjadi roh model penyerapan lulusan SMK di Nusa Tenggara Timur. Tentunya sarana dan prasarana baik di sekolah negeri maupun sekolah swasta terus kita dorong untuk benahi melalui mekanisme yang ada,” ujar Linus Lusi, berharap.
Untuk diketahui, saat ini di Manggarai Raya terdapat 4 (empat) Sekolah Menengah Kejuruan Pusat Keunggulan (SMKPK). Yakni, SMK Stella Maris Labuan Bajo, SMKN Komodo, SMKN 2 Komodo dan SMK Swasta Sadar Wisata Ruteng, Manggarai. (osi)