Aksinews.id/Lewoleba – Komunitas Bonsai Lembata (KBL) sudah mematok aksi jangka pendek untuk mengisi Masa Pra Paskah 2022, Bulan Suci Ramadan 2022 dan Hari Bumi 2022 pada tanggal 22 April mendatang.
Aksi pertamanya adalah menghijaukan kawasan Kapela Santo Yosef Waikilok, Kelurahan Lewoleba Utara, Sabtu (26/3/2022) petang. Ini merupakan kegiatan pada masa pra Paskah. Segenap anggota KBL terjun melakukan penanaman di halaman kapela.
Humas KLB dalam siaran persnya, menjelaskan, pemilihan lokasi Kapela Waikilok karena kapela itu baru dibangun dan masih sangat membutuhkan sentuhan. “KBL memilih untuk memberi sentuhan di halaman kapela dengan menanam pohon,” tulis Humas KBL dalam rilisnya.
Dijelaskan bahwa aktivitas KBL berkaitan dengan tanaman dan dengan semboyan “Hijau Dari Rumah” maka aktivitas yang KBL pilih adalah menghijauhan rumah. “Setelah menghijauan rumah sendiri dengan tanaman hias, kali ini KBL memilih menghijauhan tempat-tempat umum atau fasilitas umum. Dan untuk giat pertama, fasilitas umum yang dipilih adalah Kapela Santo Yosef Waikilok,” jelas humas KBL.
Sekretaris KBL, Harjoko Purnomo mengatakan bahwa kegiatan menanam pohon di halaman Kapela Waikilok merupakan program kerja KBL tahun 2022, sekaligus merupakan bagian dari permenungan KBL untuk menghijaukan bumi yang dimulai dari rumah dan fasilitas umum.
Ya, “Ini merupakan pelaksanaan program kerja tahun 2022 dan sekaligus bagian dari permenungan untuk mengisi masa Pra Paskah tahun 2022. Masa Pra Paskah merupakan kesempatan bagi umat Kristiani untuk merenung, memeriksa diri kemudian bertobat untuk menyambut Paskah Tuhan. Sebagian anggota KBL adalah umat Kristiani, sehingga kami dari pengurus merasa terpanggil untuk menggerakan hati setiap anggota untuk melaksanakan kegiatan sebagai bagian dari permenungan di Masa Pra Paskah Tahun 2022,” tandas Mas Joko, putra asli Magelang Jawa Tengah yang sudah memilih menetap di Lembata ini.
Sementara itu, ketua KBL periode 2022-2023, Hermas Egi menyatakan bahwa sebagai pegiat bonsai, yang bergelut dengan dunia tanam menanam, KBL merasa terpanggil untuk menghijaukan fasilitas umum seperti gereja, mesjid dan fasilitas umum lainnya.
“Hari ini kami tanam di Kapela Waikilok dan nanti di mesjid dan fasilitas umum lainnya. Kami juga akan mengisi Hari Bumi tahun 2022 dengan menanam pohon di lokasi mata air yang menyangga kebutuhan air minum Kota Lewoleba. Mata air yang kami pilih sesuai kesepakatan bersama adalah mata air di Desa Lite,” jelas Om Herman, sapan akrabnya di KBL.
“Untuk umat Stasi Waikilok, ini persembahan sederhana kami dari KBL. Semoga tanaman-tanaman yang kami taman ini bisa dirawat untuk menjadi pohon peneduh sekaligus boleh memberikan kesejukan bagi umat dan menambah indah wajah kapela,” tambahnya.
Andre Riantoby, seorang anggota KBL yang sangat enerjik menyatakan bahwa yang istimewa dari setiap momen kebersamaan KBL adalah selalu melibatkan keluarga.
“Jadi kami bawa istri dan anak-anak kami. Kami juga mau menanamkan kepada keluarga kami tentang mencintai alam dengan menanam pohon dan merawatnya. Hari ini kami tanam pohon cemara udang, puring, bogenfile, palm, kalpataru dan beberapa tanaman hias lainnya,” ujar Andre Riantoby.
Giat sore tadi, selain dihadiri oleh anggota KBL beserta keluarga, juga hadir umat lingkungan Waikilok. “Kami sangat berterima kasih kepada KBL yang sudah membantu kami membawa tanaman hias dan langsung ditanam di halaman kapela. Semoga tanaman ini memperindah kapela kami,” ungkap Yosefina Nudek, salah seorang umat di kapela Waikilok. (Humas KBL/AN-01)