Aksinews.id/Larantuka – Wakil Bupati Flores Timur, Agustinus Payong Boli, S.H., M.H., MP., mengatakan, kehadiran Duta Baca Indonesia di Kabupaten Flores Timur, bisa mengubah mindset aparatur pemerintah daerah dan masyarakat setempat. Sehingga, kehadiran Duta Baca Indonesia, Heri Hendrayana Harris (Gol A Gong) dinilai sebagai energi baru.
Hal itu disampaikan Wabup Agus Boli saat membuka kegiatan Talk Show dengan tema “Dukungan dan Tantangan Pemerintah Daerah dalam Pembangunan Literasi Masyarakat Flores Timur” pada kegiatan Safari Literasi Duta Baca Indonesia yang diselenggarakan oleh Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Flores Timur, Rabu (24/3/2022), di gedung Multi Event Orang Muda Katolik (OMK) Larantuka.
Wabup Agus Boli menyampaikan bahwa dengan kehadiran Duta Baca Indonesia, Heri Hendrayana Harris (Gol A Gong) memberikan energi baru untuk kita boleh meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia yang mana salah satu alat ukurnya adalah kecerdasan. Dan, cara untuk mencapai kecerdasan itu adalah dengan literasi.
“Dengan kehadiran Duta Baca Indonesia bisa merubah mindset kita bahwa dengan membaca kita memiliki sejumlah pengetahuan tentang ilmu pengetahuan dan teknologi, juga informasi peradaban lainnya untuk boleh memperkaya diri kita dan untuk merubah kualitas hidup kita menjadi lebih baik, lebih berguna bagi diri kita sendiri, keluarga, masyarakat, bangsa dan negara,” kata Wabup Agus Boli.
Wabup Flotim, Agus Boli juga menjelaskan, literasi masuk dapur sesungguhnya mempunyai arti bahwa minat baca justru harus tumbuh dimulai dari rumah, bukan di sekolah. Artinya, perlahan-lahan harus menjadikan literasi budaya membaca itu menjadi budaya yang tidak bisa dipisahkan dari kehidupan kita.
Selain itu Wabup, Agus Boli juga menegaskan, salah satu tantangan bagi kita di Flotim adalah banyak taman baca yang sudah ada dan tersebar di 250 desa/kelurahan, baik yang diinisiasi oleh Pemerintah Daerah maupun oleh pegiat literasi. Namun, kata dia, masih kurangnya kesadaran dan niat untuk membaca.
Sementara itu, Duta Baca Indonesia, Hari Herdyansa Harras (Gol A Gong), dalam sambutannya, mengingatkan kepada seluruh peserta yang hadir bahwa Indonesia akan menjadi bangsa yang besar di tahun 2030 dan bangsa yang ditakuti. “Kalau literasi digitalnya tidak diisi dengan hal-hal yang menyebarkan kebencian dan hoax, tetapi semua media sosial kita isi dengan hal baik.”
Duta Baca Indonesia, Heri Hendrayana pada kesempatan itupun memberikan pelatihan menulis bagi peserta yang hadir agar mahir dalam hal mengisi media sosial. “Membaca itu sehat dan menulis itu hebat,” tegas Heri.
Kepala Bidang Bina Perpustakaan, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Flores Timur, Hironimus Miten Bao, dalam laporan panitia menyampaikan, tujuan dari kegiatan ini dengan Safari Literasi Duta Baca Indonesia seluruh pemangku kepentingan berkolaborasi menggalang gerakan literasi melalui pendekatan layanan literasi masuk dapur di Kabupaten Flores Timur.
Safari Literasi Duta Baca Indonesia yang dilakukan sampai ke Flores Timur merupakan salah satu langkah strategis yang dilakukan dengan harapan mampu membuka wawasan tentang perbuatan besar yang lahirnya dari hal kecil.
Hadir pada kesempatan itu, Sekretaris Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Flotim, Hendrikus Cristian Edy Jaya Lamanepa, S.IP., Ketua Forum Taman Baca Provinsi NTT, Polikarpus Do, Direktur Media Pendidikan Cakrawala NTT, Agustinus Rikarno, S.Fil., Para Dosen, Guru, Pegiat Literasi, Mahasiswa Mahasiswi, Siswa SD, SMP, SMA/K utusan sekolah yang ada di Kabupaten Flores Timur.
Setelah Talk Show, acara dilanjutkan dengan kunjungan dan tatap muka para pegiat literasi TBM di Flores Timur daratan, di rumah kreasi Solita di Kelurahan Sarotari tengah.(prokompim flotim/AN-01)