Aksinews.id/Lewoleba – Gempa dengan magnitude 7,4 mengguncang seluruh wilayah Pulau Flores, kepulauan Solor dan Alor sekitar pukul 11.20 Wita. Guncangan terasa hingga ke Kota Ujungpandang, Sulawesi Selatan. Lokasi Gempa 113 km Barat Laut Larantuka, Kabupaten Flores Timur, Provinsi NTT.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyatakan gempa ini menyatakan pusat gempa berada di lepas pantai memiliki kedalaman 10 kilometer. BMKG menyatakan ada potensi tsunami akibat gempa ini. Sehingga warga Pulau Flores dan sekitarnya, Sulawesi Selatan, dan Sulawesi Tenggara diminta waspada.
Terpantau air laut di Marapokot (10:36WIB) dan Reo (10:39WIB) mencapai ketinggian 0.07m. Warga Kota Maumere dan Ende langsung berkemas, dan berlari ke daerah ketinggian. “Maumere sekarang kosong, orang lari semua ke gunung”, ucap warga Sikka melalui telepon.
BMKG menyarankan agar warga mengikuti arahan peringatan dini tsunami dari BPBD, BNPB dan BMKG.
Ketinggian gelombang laut diprediksi mencapai 0,5-3 meter di beberapa wilayah, seperti Alor Bagian Utara, Ende Bagian Utara, Flores Timur Bagian Utara, Pulau Adonara, Lembata Bagian Utara, Manggarai Bagian Utara, Ngada Bagian Utara, Pulau Ende, Pulau Lembata Bagian Utara, Pulau Sikka, Sikka bagian utara, Sulsel Selayar, Sultra Bombana, dan Sultra Buton.
Ketua Forum Penanggulangan Resiko Bencana (FPRB) Lembata, Andris Koban merilis 11 lokasi aman bagi warga Kota Lewoleba jika terjadi tsunami. Yakni, 1. Bukit di Mesin PLN – Batas Kota, 2. RSUD Lewoleba (Khusus Pasien/Korban), 3. Kantor Bupati Lembata, 4. Bukit sekitar Rumah Bapak Frans Dangku – Lamahora / @Sony Banin, 5. Pekuburan Wangatoa – Bagian atas Aluminium, 6. Kantor Camat Nubatukan, 7. Panti Asuhan, 8. Lusikawak jalur Pekuburan Komak, 9. Gua Maria Lewoleba, 10. Pengadilan Negeri / Kejaksaan, dan 11. SMANDU.
Warga diingatkan agar bawa barang yang sangat penting, terutama juga HP. “Jjangan gunakan kendaraan, terutama mobil. Jangan menyusur jalur sejajar Pantai. Berkumpul saja di titik kumpul terdekat, tidak perlu harus kembali ke titik kumpul yang dekat rumah. Jauhi daerah dataran, rendah, dan bantaran kali/sungai”, tandasnya.(AN-01)