Aksinews.id/Lewoleba – Langkah Ketua Umum Perkumpulan Pengelola Pelatihan Pekerja Migran Indonesia (P4MI), Lolynda Usman,SH,MM bersama tim langsung terjun melakukan assesment di Balai Latihan Kerja Luar Negeri Pekerja Migran Indonesia (BLK LN PMI) Susteran SSPS Pada, yang dipimpin Sr Margaretha,SSPS di Pada, Lewoleba, Lembata, disambut gembira.
Diharapkan, status BLK LN PMI Susteran SSPS Pada dapat terus ditingkatkan guna mampu menghasilkan SDM PMI Unggul asal Lamaholot –Flores Timur, Lembata dan Alor— guna mencegah Human Trafficking dan menjamin migrasi aman.

Demikian diungkapkan Ketua Dewan Pembina Pelayanan Advokasi untuk Keadilan dan Perdamaian Indonesia (PADMA INDONESIA), Gabriel Goa, melalui rilisnya yang diterima aksinews.id, Rabu (15/1/2025) petang.
PADMA Indonesia, kata dia, juga mendukung penuh agar Lembata menjadi Pilot Program Pencegahan Human Trafficking dan Migrasi Aman melalui LTSA dan PMI Unggul melalui BLK PMI.
Ya, “PADMA INDONESIA sangat mendukung upaya P4MI (Perkumpulan Pengelola Pelatihan Pekerja Migran Indonesia) dibawah pimpinan Ibu Lolynda Usman,SH,MM bersama Tim turun langsung assesment ke BLK Komunitas PMI di Lembata yang dikelola Susteran SSPS di Pada, Lembata di bawah pimpinan Sr Margaretha,SSPS ditingkatkan menjadi BLK LN PMI untuk mempersiapkan CPMI Unggul siap kerja ke Luar Negeri sekaligus menjadi Duta Pariwisata NTT,” tandasnya.
Dikatakan, Lembata oleh PADMA INDONESIA dan Pemkab Lembata beserta semua stakeholder akan menjadikan Lembata Pilot Program NTT dan Nasional dalam Pencegahan Human Trafficking dan Migrasi Aman.
Prasyaratnya, pertama, memiliki LTSA (Layanan Terpadu Satu Atap) yang disediakan Pemerintah mulai Kabupaten hingga Pusat segera diadakan di Lembata untuk melayani CPMI wilayah Lamaholot yakni Flotim, Lembata dan Alor.
Kedua, berkolaborasi dengan BLK LN Susteran SSPS di Pada, Lembata mempersiapkan kompetensi dan bahasa asing negara tujuan serta budaya dan hukum yang berlaku di Negara tujuan agar memudahkan pendampingan jika berhadapan dengan permasalahan di negara tujuan.
Ketiga, melakukan sosialisasi Pencegahan Human Trafficking dan Migrasi mulai dari Desa dan Kecamatan di Lembata berkolaborasi semua stakeholder –Masyarakat, Pemerintah, DPRD, Pengusaha, Akademisi, CSO, Lembaga Agama dan Pers.
“Rebranding PMI Unggul Lamaholot dari pigi melarat menuju Duta Pariwisata dan Pelopor Pembangunan dari Mancanegara untuk majukan dan sejahterakan Lewotana tite Lembata,” tandasnya.
”$toP Jo Bajual Orang!” Ad Maiorem Dei Gloriam(AMDG). (AN-01)