Aksinews.id/Larantuka – Titik Kumpul Komunitas Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT) menggelar Mini Festival Titik Kumpul yang mengangkat peran komunitas dalam mempromosikan Flores Timur dengan tema “Akhir Pekan Bareng Titik Kumpul” dari tanggal 27 – 29 Juni 2024 bertempat di Talud Laut Kelurahan Larantuka, Kota Larantuka, Flores Timur.
Mini Festival Titik Kumpul merupakan festival mandiri komunitas-komunitas se-Flores Timur yang tergabung dalam gabungan Titik Kumpul Komunitas. Kegiatan selama tiga hari ini dimeriahkan dengan pelampilan berbagai band lokal Flores Timur, pentas musik dan teater lokal, lomba band, lomba tarian kreasi serta pameran produk usaha ekonomi kreatif.
Penjabat Bupati Flores Timur yang diwakili oleh Sekretaris Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Flores timur, ibu Katarina Riberu saat memberikan sambutan dalam pembukaan Mini Festival Titik Kumpul pada kamis 27 Juni menyampaikan pentingnya kolaborasi dalam bergiat bersama, hal ini telah dibuktikan oleh Titik Kumpul Komunitas yang mengadakan Mini Festival ini dengan bermodalkan kolaborasi lintas sektor.
Ibu Penjabat Bupati berharap adanya sinergisitas semua pihak untuk mewujudkan daerah dan masyarakat Flores Timur yang sejahtera.
“Kolektif dan kolaborasi semua pihak sangat dibutuhkan dalam mewujudkan mimpi kita bersama menjadikan daerah dan masyarakat Flores Timur yang sejahtera,” kata Pj Bupati yang dibawakan oleh ibu Rin Riberu.
Sementara ketua panitia Mini Festival Titik Kumpul, Rofinus Monteiro mengharapkan kegiatan Mini Fest bisa menjadi ruang berkreasi para kominutas dan ruang bertumbuh ekonomi kreatif. Moment ini dapat dijadikan sebagai ajang untuk saling bertemu para pelaku UMKM dengan pasarnya.
“Mini Fest ini bisa dijadikan sebagai ajang bertemu antara pelaku UMKM dengan pasarnya. Harapan ke depannya semoga pelaku UMKM dapat lebih militan meningkatkan penjualannya,” ujar Rofinus.
Mini Festival Titik Kumpul ini sendiri diselenggarakan dengan beberapa tujuan, antara lain sebagai pembuktian bahwa komunitas secara mandiri dapat mengadakan kegiatan positif yang berdampak luas, sebagai ruang ekspresi komunitas dalam berkarya, sebagai ruang bertemunya pelaku Ekraf/UMKM dengan para pembeli/pasarnya, dan juga sebagai ajang promosi ruang terbuka talud Kelurhan Larantuka yang nyaman dijadikan lokasi edukasi perlindungan terumbu karang dan pengembangan ekonomi kreatif masyarakat. (Nikolaus da Silva – Relawan BERGUNA/Bergiat Untuk Nusa)