Lembaga pendidikan di Kabupaten Lembata menginginkan agar tetap eksis di tengah masyarakat dan memberi kontribusi bagi pembinaan generasi muda. Sesuai visi dan misi yang dicanangkan di lembaga masing-masing, diharapkan agar Rapat Kerja Pendidikan (Rakerdik) mampu membangun SDM yang berkualitas dan menelorkan output yang unggul, kualitas maupun kuantitas kepada peserta didik.
Mengingat perkembangan informasi dan teknologi semakin canggih mendorong Lembaga pendidikan untuk melakukan langkah membangun kepercayaan masyarakat merupakan kunci utama dalam merealisasikan agar tetap kokoh di tengah terpaan badai.
Demikan rangkuman materi Rakerdik dalam rangka menyongsong tahun ajaran baru 2023/2024 yang dilaksanakan oleh Asosiasi Forum Kepala Sekolah SD (FK3S) se-Kecamatan Atadei, di SDK Bakan, Desa Ile Kerbau, Kecamatan Atadei, Kabupaten Lembata – NTT, Rabu 26 – 27 Juli 2023.
Kegiatan Rakerdik dengan tema “Peran Teknologi Dalam Kurikulum Meredeka”, diikuti oleh para Guru TK, Paud, SD, para Kepala sekolah se-kecamatan Atadei, dibuka secara oleh kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Lembata, Wenseslaus Ose, S.Sos, M.AP.
Dalam sambutan sekaligus membuka acara ini, Kadis Wens Pukan memberikan arahan kepada para guru untuk menjadi pendidik yang memberikan pembelajaran yang menyeluruh dengan membangun kepekaan kepada anak serta menekankan pentingnya peran teknologi dalam merancang Kurikulum Merdeka yang berorientasi pada pemberdayaan perserta didik. Wens berharap agar kegiatan ini dapat menjadi titik awal bagi penggunaan teknologi yang lebih efektif dalam proses pembelajaran di masing-masing satuan pendidikan baik itu di Paud, TKK dan SD.
Setelah acara pembukaan, dilanjutkan dengan materi pertama tentang Penggunaan Google Form dengan narasumber Wulan Cahyaristy, S.Pd., guru SMPN I Nubatukan. Peserta Rakerdik sangat antusias mendengar penjelasan dan bagaimana menggunakan teknologi yang dapat membantu dalam proses pengumpulan data dan penilaian kinerja siswa secara efisien.
Sementra narasumber P. Beliko membawakan materi tentang Penguatan Profil Pelajar Pancasila. Materi ini diharapkan dapat memperkuat nilai-nilai Pancasila sebagai landasan berbangsa dan bernegara bagi para siswa, sehingga generasi muda kedepan lebih mengenal dan mencintai budaya dan identitas bangsa.
Materi Rakerdik hari kedua menghadirkan narasumber dari Pengurus Ikatan Guru Indonesia (IGI) Cabang Kabupaten Lembata, yakni Feldin Rano Kelen, S.Pd, yang adalah Ketua IGI dan anggotanya Adolfus F.K. Tupen, S.Fil.
Dalam pemaparannya, F.K. Tupen yang juga guru SMP 4 Nubatukan menyajikan materi tentang Penggunaan Platform Desain Grafis Canva dalam Pembelajaran. Dikataknya bahwa dengan menggunakan Canva, guru dan siswa dapat lebih kreatif dan interaktif dalam menyajikan materi pembelajaran.
Sementara materi Sosialisasi Organisasi Ikatan Guru Indonesia (IGI) dibawa oleh Ketua IGI Kabupaten Lembata, Feldin Rano Kelen. Dalam kegiatan sosialisasi IGI, Kellen yang adalah guru SMPN 2 Ile Ape Timur Satap Waiwaru, mengajak para guru sekecamatan Atadei untuk berperan aktif dan berpartisipasi dalam kegiatan oragnisisasi sebagai sarana untuk saling berkolaborasi dan meningkatkan kompetensi profesional dunia pendidikan kedepan yang lebih baik.
Rakerdik pada hari kedua ditutup ketua FK3S Kecamatan Atadei Silviuns Letu, S.Pd.SD. Dia menyapaikan dukungan dan apresiasi terhadap berlangsungnya pelaksanaan Rakerdik guru SD sekecamatan Atadei. Terimakasih kepada narasumber dari IGI Kabupaten Lembata, Kepala Desa Ile Kerbau, Petrus Konsulatyus Lewan bersama aparat, Ketua Komite sekolah bersama badan pengurus yang telah berperan aktif dalam menjaga, meningkatkan, dan membantu pelaksanaan Rakerdik berjalan dengan baik dan sukses.
Melalui Rakedik yang dilaksanakan selama dua hari ini, Sil Letu yang adalah Kepala SD Inpres Napor menyampaikan bahwa kegiatan Rakerdik ini merupakan sebuah tolok ukur yang menjadi gambaran awal bagaimana pembelajaran dan kegiatan sekolah dengan menggunakan teknologi yang semakin canggih dilaksanakan selama satu semester kedepan di sekolah masing-masing.
Dengan berakhirnya Rakerdik, diharapkan kolaborasi antara teknologi dan pendidikan di kecamatan Atadei semakin kuat. Semoga Imlementasi Kurikulum Merdeka yang didukung oleh teknologi diharapkan akan membawa dampak positif bagi perkembangan potensi siswa dan kualitas pendidikan di Lembata secara keseluruhan. (Ama)