Oleh: Vinsen Belawa Making SKM.,M.Kes
Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan UCB
Sekretaris Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia Provinsi NTT
Rabies adalah penyakit menular yang berbahaya. Hanya kasusnya tidak sebanyak jenis penyakit menular lainnya. Dan, ini menjadi titik lemah kita selama ini. Karena kurang dianggap berbahaya, kita lengah dan akibatnya banyak korban berjatuhan. Contoh sederhana ketersediaan vaksin Rabies.
Daerah Flores – Lembata adalah daerah rawan penyakit ini. Oleh sebab itu, perlu tindakan preventif. Bukan tunggu terjadi kematian baru kita bertindak. Sudah terlambat. Ingat satu nyawa itu harganya sama dengan 1000 nyawa.
Fakta
Hewan penyebar rabies selain anjing, ada kucing, monyet/kera dan kelelawar. Ciri hewan rabies biasanya; lebih agresif dan sensitif, selalu gelisah, tidak bisa diam, ketakutan,menghindari cahaya, terlihat kesakitan,demam, sering mengigit benda-benda disekitarnya dan sering menyerang hewan lain tanpa sebab. Ciri-ciri orang yang tertular rabies biasanya muncul bervariasi antara 5 hari hingga 1 tahun. Cepat lambatnya tergantung daya tahan tubuh seseorang dan juga dimana gigitan hewan rabies. Biasanya bagian dekat otak yang lebih cepat menunjukkan gejala. Gejala awal biasanya; demam tinggi, kesemutan, sakit kepala hebat, lelah atau lemas, hilang nafsu makan. Gejala lanjutan biasanya lebih parah; kram otot, sesak napas, halusinasi dan koma.
Kemungkinan orang yang terkena gigitan hewan rabies bisa sembuh dan juga bisa saja fatal yaitu kematian. Apabila terlambat diberikan pertolongan maka pasien dapat meninggal. Karena komplikasi gagal nafas, koma, dan henti jantung.
Penanganan
Pada intinya jika terjadi gigitan oleh hewan yang dicurigai rabies maka minimal sebelum 2 hari harus segera disuntik vaksin. Penanganan awal penting dilakukan;
1) Bila mengalami perdarahan aktif, tekan bagian yang terluka dengan kain bersih atau kain kasa untuk menghentikan perdarahan
2) Cuci luka gigitan atau cakaran menggunakan air dan sabun, selama 10–15 menit.
3) Setelah itu, oleskan alkohol 70% atau cairan antiseptik yang mengandung povidone iodine ke luka tersebut.
4) Segera ke rumah sakit untuk mendapatkan pertolongan lebih lanjut.
Kendala
Kendala yang dihadapi selama ini sudah tentu soal budaya dan kebiasaan kita di daerah. Anjing adalah sahabat paling setia dari manusia. Itu filosofinya.
Oleh sebab itu, kita di daratan flores dan lembata juga NTT umumnya sangat dekat dengan hewan yang satu ini. Ketika ada petugas mau melakukan vaksin, banyak masyarakat yang tidak rela. Karena banyak hoax yang menyebar bahwa vaksin dapat membunuh anjing dan hal negatif lainnya. Ini perlu diluruskan.
Edukasi, pendekatan secara kekeluargaan dan memberikan pemahaman yang benar kepada masyarakat menjadi kunci utama. Juga, dari pemerintah untuk memperhatikan stok vaksin dan obat-obatan terkait rabies.
Pendanaan perlu dialokasikan secara baik. Jangan sampai hal ini luput dari perhatian pemerintah. Juga, petugas penyuluh kolaboratif baik dari Dinas Peternakan juga dari Dinas Kesehatan perlu diperbanyak dan disebar ke semua daerah untuk memberikan edukasi pemahaman kepada semua masyarakat terkait rabies dan jika ada kasus petugas telah siaga. Kepada masyarakat agar melakukan vaksinasi pada semua anjing peliharaan yang ada di rumah. Ini adalah jalan pencegahan terbaik untuk kesehatan dan keselamatan orang banyak. Salam Sehat selalu.***