Aksinews.id/Jakarta – Dua partai anggota Koalisi Indonesia Bersatu (KIB), PPP dan PAN, memastikan segera mendeklarasikan dukungan untuk Ganjar Pranowo. Siapa yang akan diusung menjadi cawapres, Ketua Umum PAN, Zulkifli Hasan menyatakan, pihaknya menunggu arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
PPP yang sedang menggelar Rapimnas di Sleman, Yogyakarta, Rabu (26/4/2023) ini, memang memberi sinyal akan mendeklarasikan Ganjar Pranowo sebagai capres usai menetapkan keputusan dalam Rapimnas. PPP memastikan meski nantinya resmi mendukung Ganjar, namun koalisi dengan PAN dan Golkar bukan berarti bubar.
Waketum PPP Arsul Sani menjelaskan, parpol anggota KIB itu memang punya mekanisme untuk menentukan capres masing-masing sebelum dirembuk bersama. “Dukungan salah satu parpol KIB kepada sosok tertentu sebagai bacapres dan bacawapres tidak otomatis membuat KIB bubar. Kalau PPP misalnya mendukung Mas Ganjar Pranowo, maka ini kan sama juga dengan PAN,” kata Arsul.
“[PAN] yang dalam Rakernasnya di Semarang beberapa waktu lalu mendukung Ganjar-Erick sebagai bacapres-bacawapres PAN,” imbuh dia.
Di antara KIB, Golkar paling pertama menetapkan capres yakni Ketum Airlangga Hartarto sesuai hasil Munas 2019. Sementara, Ketum PAN Zulkifli Hasan menyampaikan dukungannya kepada Ganjar dan Erick Thohir di pilpres dalam Rakornas PAN di Semarang, Februari lalu. Acara ini turut dihadiri Presiden Jokowi, Ganjar, dan Erick Tohir.
PPP menjadi paling akhir dari ketiganya yang akan mengumumkan dukungan capres. Arsul menerangkan, saat hasil Rapimnas PPP sudah ditetapkan, ketiganya akan segera mencari titik temu soal capres-cawapres KIB.
“Nah, masing-masing partai di KIB nanti akan menyampaikan soal nama yang didukung ini dalam pertemuan KIB nanti,” ujar dia.
“Ketiga parpol nanti akan saling menyampaikan sudut pandang dan latar belakang masing-masing. Bisa jadi juga nantinya sosok bacapresnya sama. Jadi sekali lagi, jangan terus disimpulkan pasti KIB bubar,” tandas dia.
Waketum PAN Viva Yoga Mauladi mengatakan, KIB akan bertemu dalam rangka silaturahmi. Dia mengungkap KIB akan memantapkan pembahasan capres-cawapres jelang 2024.
Viva menambahkan, KIB juga akan membahas rencana koalisi besar bersama PKB dan Gerindra. “Menindaklanjuti rencana pembentukan koalisi besar, koalisi kebangsaan bersama KKIR, Gerindra dan PKB, agar dapat menambah basis sosial dan konstituen agar paslon yang akan diusung memiliki potensi besar untuk memenangi pilpres,” ujar dia.
Di tempat terpisah, Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan mengatakan, partainya bakal mengikuti arahan Presiden Jokowi soal dukungan untuk calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) Pemilu 2024. Dia yakin, pasangan capres cawapres yang didukung Jokowi bakal memenangkan kontestasi pemilihan mendatang.
“Orang bilang ketua umum partai kok nggak mandiri? Bukan, saya bilang, saya pernah dua kali (pemilu) belum menang. Nah, Pak Presiden kita ini, Pak Jokowi ini kan punya insting yang tajam,” kata Zulhas, demikin sapaan akrab Zulkifli Hasan, dikutip dari Sapa Indonesia Pagi Kompas TV, Selasa (25/4/2023).
Zulhas bilang, pasangan capres cawapres yang didukung PAN pada dua kali pemilu lalu kalah dalam pertarungan. Pada pilpres kali ini, PAN tak mau kalah lagi. Oleh karenanya, partai matahari putih itu bakal mendukung paslon yang didukung Jokowi pada Pemilu 2024.
“Saya nggak mau kalah lagi nanti. Saya penginnya yang saya dukung menang. Oleh karena itu, pada akhirnya nanti saya akan ikut Pak Jokowi,” ujarnya.
Disinggung soal dukungan ke bakal calon presiden (capres) dari PDI Perjuangan, Ganjar Pranowo, Zulhas mengaku partainya terbuka. Zulhas mengatakan, dia mengenal baik sosok Gubernur Jawa Tengah itu. Menurutnya, Ganjar merupakan pemimpin yang merakyat dan pekerja keras.
“Saya tahun 1983 sudah tinggal di Jawa Tengah dan saya dulu belajar usaha di Jawa Tengah, perkembangannya saya tahu pesat sekali di bawah Pak Ganjar. Jadi mudah-mudahan sukses kita doakan,” ucap Zulhas.
Zulhas tak menjawab tegas apakah PAN bakal merapat ke koalisi PDI-P pasca-deklarasi pencapresan Ganjar. Namun, dia melempar sinyal keinginan untuk tetap bekerja sama dengan partai-partai politik pendukung Jokowi pada Pilpres 2024, yakni dengan PDI-P, Partai Gerindra, Partai Golkar, PKB, dan PPP.
“Saya ingin tentu pertama komitmen kebangsaan itu, partai-partai pendukung Pak Jokowi kan ada PDI Perjuangan, Gerindra, Golkar, PKB, PAN, PPP. Itu syukur-syukur bisa bareng-bareng,” ujarnya.
Sementara, ditanya ihwal cawapres ideal buat Ganjar, Zulhas lagi-lagi mengatakan partainya bakal mengikuti arahan Jokowi. Namun, Menteri Perdagangan itu menyebut bahwa partainya dekat dengan sosok Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir.
Ya, “Dengan Pak Erick dekat. Tapi kan begini, saya kan nggak sungkan-sungkan walaupun saya juga diprotes orang, tapi saya selalu mengatakan pada putusannya tentu saya nanti akan konsultasi, mendengar dengan Pak Presiden, Pak Jokowi,” tutur Zulhas.
Sebagaimana diketahui, Ganjar Pranowo resmi diumumkan PDI Perjuangan sebagai capres Pemilu 2024. Pengumuman itu disampaikan oleh Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri.
“Pada jam 13.45, dengan mengucapkan Bismillahirrahmanirrahim, menetapkan saudara Ganjar Pranowo, sekarang adalah Gubernur Jawa Tengah, sebagai kader dan petugas partai, untuk ditingkatkan penugasannya sebagai calon presiden Republik Indonesia dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan,” kata Megawati di Istana Batu Tulis, Bogor, Jawa Barat, Jumat (21/4/2023). (*/AN-01)