Aksinews.id/Larantuka – Pemerintah pusat melalui Kementerian Keuangan (Kemenkeu) RI tetap konsisten menyalurkan dana bagi penyelenggaraan pembangunan di daerah dan desa. Tahun anggaran 2022 ini, Kemenkeu juga mengalokasikan Dana Transfer Ke Daerah dan Dana Desa (TKDD).
TKDD itu terdiri dari Dana Bagi Hasil, Dana Alokasi Umum, Dana Insentif Daerah, DAK Fisik, DAK Non Fisik, serta Dana Desa. “Sampai dengan 31 Oktober 2022, telah disalurkan TKDD untuk wilayah Kabupaten Flores Timur dan Lembata tahun 2022 sebesar Rp1.439,74 miliar atau 86,26% dari pagu sebesar Rp.1.668,61 miliar,” papar KPPN Larantuka dalam press rilisnya, yang diterima aksinews.id, Selasa (22/11/2022) pagi.
Dalam rilisnya, KPPN Larantuka menjelaskan bahwa memasuki awal triwulan keempat Tahun Anggaran 2022, kinerja APBN tetap menunjukkan tren positif. Pelaksanaan APBN pada tiga bulan terakhir di tahun ini masih akan terus digenjot sehingga target yang telah ditetapkan pada awal tahun angaran dapat tercapai.
Dengan demikian, fungsi APBN terutama sebagai “peredam guncangan” dari dampak peningkatan risiko global pasca pandemi Covid-19 dapat berjalan dengan baik.
KPPN Larantuka sebagai kantor vertikal Direktorat Jenderal Perbendaharaan sebagai kuasa Bendahara Umum Negara (BUN) di daerah memiliki tugas dan peran yang sangat strategis. Disamping sebagai Treasurer, juga memiliki peran sebagai pengelola Fiskal di Daerah, dan sebagai representasi Kemenkeu Satu di Daerah.
Berkenaan dengan fungsi dan peran tersebut, KPPN Larantuka dalam berbagai kesempatan berusaha untuk memberikan informasi secara langsung kepada masyarakat, khususnya di wilayah Kabupaten Flores Timur dan Kabupaten Lembata tentang perkembangan pelaksanaan realisasi APBN termasuk pelaksanaan Transfer ke Daerah dan Dana Desa.
Press Release ini bertujuan untuk memberikan informasi kepada masyarakat tentang pelaksanaan APBN dan dampaknya terhadap perekonomian sekaligus mengedukasi masyarakat untuk secara bersama-sama mengawal pelaksanaan APBN, yang adalah “UANG KITA”.
Peran APBN sebagai Shock Absorber berhasil menjaga daya beli masyarakat dan meningkatkan perekonomian Indonesia.
Sebagaimana diketahui, sampai dengan triwulan III tahun 2022, perekonomian Indonesia mengalami pertumbuhan sebesar 5,72%, jauh di atas pertumbuhan negara-negara lain.
Pertumbuhan tersebut berdampak juga pada pertumbuhan perekonomian di wilayah kerja KPPN Larantuka yaitu Kabupaten Flores Timur dan Kabupaten Lembata.
Sampai dengan 31 Oktober 2022, dari sisi pendapatan yang berasal dari sektor perpajakan di wilayah Kabupaten Flores Timur dan Kabupaten Lembata telah terealisasi sebesar Rp70,32 miliar atau 30,28% dari target. Hal ini mengalami peningkatan yang cukup signifikan jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2021 (yoy) yaitu sebesar Rp50,87 miliar atau 20,73% dari taget secara keseluruhan. (sumber: KPP Pratama Maumere).
Untuk sektor pendapatan dari PNBP, sampai dengan 31 Oktober 2022 telah terealisasi sebesar Rp5,25 Miliar. Hal ini mengalami peningkatan cukup baik dibandingkan dengan realisasi pada periode yang sama di tahun 2021 (yoy) sebesar Rp4,42 Miliar. Pendapatan Jasa Pelabuhan merupakan penyumbang terbesar penerimaan PNBP tersebut, yaitu sebesar Rp822,2 juta.
Sedangkan untuk Belanja Negara, sampai dengan 31 Oktober 2022, KPPN Larantuka telah menyalurkan dana APBN sebesar Rp698,34 miliar dari total pagu sebesar Rp909,04 miliar atau 76,82%.
Realisasi tersebut terdiri dari realisasi belanja satuan kerja Kementerian/Lembaga sebesar Rp219,63 miliar atau 75,66% dari pagu sebesar Rp.290,26 miliar. Rinciannya sebagai berikut: belanja pegawai terealisasi sebesar Rp130,77 miliar atau 81,18% dari pagu sebesar Rp161,08 miliar; belanja barang terealisasi sebesar Rp73,39 miliar atau 69,61% dari pagu sebesar Rp105,42 miliar; dan belanja modal terealisasi sebesar Rp15,45 miliar atau 65,05% dari pagu sebesar Rp23,75 miliar.
Pada tahun 2022, Kementerian Keuangan juga mengalokasikan Dana Transfer ke Daerah dan Dana Desa (TKDD), yang terdiri dari Dana Bagi Hasil, Dana Alokasi Umum, Dana Insentif Daerah, DAK Fisik, DAK Non Fisik, serta Dana Desa. Sampai dengan 31 Oktober 2022, telah disalurkan TKDD untuk wilayah Kabupaten Flores Timur dan Lembata tahun 2022 sebesar Rp1.439,74 miliar atau 86,26% dari pagu sebesar Rp.1.668,61 miliar.
KPPN Larantuka telah menyalurkan Dana Transfer Ke Daerah dan Dana Desa (TKDD) berupa DAK Fisik, DAK Non Fisik, dan Dana Desa. Sampai dengan 31 Oktober 2022 dari total alokasi pagu penyaluran TKDD sebesar Rp618,51 miliar telah disalurkan sebesar Rp478,71 miliar (77,40%), dengan rincian sebagai berikut :
- DAK Fisik, dari pagu sebesar Rp247,35 miliar telah disalurkan sebesar Rp160,18 miliar (64,75%).
- DAK Non Fisik, yang terdiri atas Dana BOS, BOP PAUD, dan BOP Kesetaraan, telah disalurkan sebesar Rp70,89 miliar (92,86%) dari pagu sebesar Rp76,34 miliar
- Dana Desa, telah disalurkan sebesar Rp256,61 miliar (87,04%) dari pagu sebesar Rp294,81 miliar.
Berdasarkan data dan realisasi tersebut di atas menunjukkan bahwa peran APBN dalam rangka menjaga daya beli masyarakat serta menjaga momentum pemulihan perekonomian pasca pandemi, khususnya dana Transfer Ke Daerah dan Dana Desa (TKDD) masih menjadi sumber pendapatan utama bagi pemda Flores Timur dan Lembata dalam melaksanakan pembangunan infrastruktur di daerah dan menjaga serta meningkatkan perekonomian masyarakat.
“Mari Kita Kawal APBN kita….Pulih lebih cepat…Tumbuh lebih kuat!” ajak KPPN Larantuka.(AN-02)