Aksinews.id/Kelubagolit – SMA Negeri Kelubagolit sudah menjadikan Bulan Bahasa menjadi agenda tahunan yang dirayakan setiap Oktober. Penetapan bulan bahasa dan sastra Indonesia merujuk pada sejarah Bangsa Indonesia yang bertepatan dengan peringatan hari Sumpah Pemuda pada tanggal 28 Oktober 1928.
Untuk itulah, SMAN Kelubagolit menggelar aneka perlombaan antar kelas, dengan tema ‘Bangkit Bersama Menuju SMAN Kelubagolit yang Unggul’. Tujuan perlombaan ini untuk membina dan mengembangkan bahasa dan satra Indonesia bagi segenap warga sekolah, menumbuhkan kreasi dan kreativitas siswa serta mengembangkan potensi siswa dalam bidang bahasa dan sastra Indonesia.
Kegiatan ini berlangsung selama tiga hari sejak Rabu, 26 Oktober 2022 sampai pada puncak perayaan tanggal 28 Oktober 2022 mendatang, bertempat di halaman sekolah SMAN Kelubagolit, desa Hinga, kecamatan Kelubagolit.
Sebelum kegiatan ini digelar, diawali dengan rapat pembentukan panitia bulan bahasa, Senin (10/10/2022) yang dihadiri oleh para guru SMAN Kelubagolit. Kegiatan bulan bahasa tahun ini, SMAN Kelubagolit menyiapkan delapan jenis kegiatan perlombaan meliputi lomba menulis puisi, musikalisasi puisi, puisi bahasa Inggris, pidato bahasa indonesia, fragmen, story telling atau mendongeng, karikatur dan lomba paduan suara mars SMAN Kelubagolit.
Kegiatan ini diikuti oleh seluruh siswa SMA Negeri Kelubagolit yang berjumlah 365 orang yang merupakan utusan setiap kelas. Di mana sebanyak 13 rombongan belajar mulai dari kelas X sampai kelas XII, masing- masing kelas mengutus 15 orang peserta lomba fragmen dan 20 orang peserta lomba Mars SMAN Kelubagolit. Sedangkan lomba menulis puisi, musikalisasi puisi, story telling atau mendongeng, puisi bahasa Inggris, karikatur dan pidato Bahasa Indonesia masing-masing kelas mengutus masing-masing 1 orang peserta.
Kegiatan dibuka oleh Wakil Kepala Sekolah bidang Humas, Alfonsius Liquori Riang Hepat,S.Pd ditandai pemukulan gong, Rabu (26/10/2022).
Dalam sambutannya saat membuka kegiatan mengatakan Sumpah Pemuda tahun ini mengambil tema Bangkit Bersama menuju SMA Negeri Kelubagolit yang Unggul. Tema ini diambil untuk menegaskan kembali komitmen yang telah dibangun oleh para pemuda yang diikrarkan pada tahun 1928 dalam Sumpah Pemuda.
“Hanya dengan Bangkit Bersama, kita dapat mewujudkan cita-cita bangsa. Dengan Bangkit Bersamasaya yakin, kita akan dapat meraih tujuan kita, yaitu membawa SMA Negeri Kelubagolit yang sama kita cintai dan banggakan ini unggul,” ujarnya.
Unggul di segala bidang, baik di segi akademik, maupun non akademik. “Dan tentunya dalam meraih impian kita untuk unggul di segala bidang ini, kita akan diperhadapkan dengan tantangan-tantangan yang sungguh berat. Dan tantangan itu, mau tidak mau harus kita hadapi sekaligus untuk menguji mental dan semangat kita untuk tetap berdiri tegak berjuang meraih cita-cita,” tandasnya.
“Tantangan-tantangan itu sungguh nyata dan sudah kita hadapi dalam keseharian kita. Pada saat ini di belahan dunia telah lahir generasi muda yang memiliki pola pikir yang serba cepat, serba instan, lintas batas, cenderung individualistik dan gramatik,” tambahnya.
Canggihnya ilmu pengetahuan dan teknologi serta mudahnya akses terhadap sosial media, menurut dia, telah menjelma menjadi tempat favorit berkumpulnya anak-anak muda lintas negara, lintas budaya, lintas agama, dan interaksi mereka di sosial media berjalan real time 24 jam. “Ini menjadi hambatan ketika kita tidak memanfaatkan semua teknologi ini untuk pengembangan diri kita, dan justru memanfaatkan untuk hal-hal yang tidak baik.”
“Maka untuk membentengi diri, kita sebagai pemuda harus memiliki karakter yang tangguh. Pemuda yang tangguh adalah pemuda yang memiliki karakter moral dan karakter kinerja, beriman dan bertaqwa kepada TYME, berintegritas tinggi, jujur, santun, bertanggung jawab, disiplin, kerja keras, kerja cerdas, kerja ikhlas, dan tuntas,” tegasnya.
Lebih lanjut, Romy, begitu panggilan akrabnya, berpesan bahwa pemuda harus memiliki kapasitas intelektual dan skill kepemimpinan, kewirausahaan, dan kepeloporan yang mumpuni, serta pemuda harus memiliki inovasi agar mampu berperan aktif dalam kancah internasional.
Untuk itu, pada peringatan Bulan Bahasa dan Sumpah Pemuda 2022 ini, diharapkan dapat menjadi momentum untuk kita dapat merefleksikan diri dan menjadi pemuda yang bisa membangun bangsa, memberikan kontribusi terbaik untuk bangsa dan untuk lewotana kita tercinta.
Ketua panitia, Arnoldus Ara Tadon, S.Pd mengatakan bahwa kegiatan bulan bahasa yang diselenggarakan ini merupakan salah satu ajang untuk melatih peserta didik untuk berkreasi, berinovasi serta berkreatifitas. Terselengaranya kegiatan ini tentunya sangat ditentukan oleh kerja sama yang baik di antara kita semua, baik di lingkup sekolah maupun di luar lingkungan sekolah. Dan juga atas berkat dandukungan serta kerja sama yang baik dari kita semua. Terkhusus rekan-rekan guru serta panitia pelaksana kegiatan bulan bahasa yang dengan antusias dan semangatnya mempersiapkan segala hal guna terlaksanakan kegiatan ini.
“Untuk itu, pada kesempatan ini, saya selaku ketua panitia, mewakili teman-teman panitia yang lain mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada seluruh pihak yang telah berkontribusi dan menyukseskan acara ini,” ujar ketua panitia.
Pada tempat terakhir, sambungnya, “Kami dari panitia sudah berusaha semaksimal mungkin untuk terselenggaranya kegiatan ini, maka pada kesempatan ini juga, kami memohon maaf yang sebesar-besarnya, jika ada kekurangan dan kelemahan kami,selama pembentukan panitia sampai selesai terselengaranya kegiatan ini.”
Setelah opening ceremony, diadakan lomba pidato bahasa indonesia dan Story Telling atau mendongeng yang diikuti oleh masing-masing 1 orang peserta yang merupakan utusan setiap kelas.
Dewan juri dalam kegiatan perlombaan hari pertama adalah Inosentius Ola Ama, S. Ag, Slamet Wakhyanto, S.Pd.,Gr, Andreas Suban Raya, Ermelinda Inguliman, A.Md dan Ermelinda Benga Sanga, S.Pd. (Eduardus Jemahu, S.Pd.,Gr)
Hebat SMAN Kelubagolit, salut juga untuk guru guru nya yang bisa menulis…luarbiasa