Senin, 29 Mei 2922
Kis. 19:1-8; Yoh.16:29-33
Paskah VII
“Saatnya datang, bahkan sudah datang, bahwa kamu akan dicerai beraikan, dan meninggalkan AKU seorang diri” (Yoh.16:32)
Hidup para murid tak selamanya mulus, nyaman dan berhasil dalam kebersamaan. “Saatnya datang, kamu akan dicerai-beraikan”, tandas Yesus.
Saat dimaksud adalah penderitaan dan kematian Yesus. Harapan bahwa Yesus bakal jadi pemimpin hebat. Mesias politik yang tak terkalahkan. Kini patah. Para murid terpukul dan putus asa. Tercerai-berai bagai anak ayam kehilangan induk.
Yang mereka angankan adalah sebuah kedahsyatan tak terkalahkan. Tetapi yang mereka saksikan cuma sebuah kehinaan di Kayu Salib. Tetapi justru dalam kehinaan salib, rahmat keselamatan tercurah bagi dunia.
Ya, saatnya akan datang juga bagi kita. Cobaan hidup berupa sakit, derita, kegagalan, musibah, kapan pun bisa menimpa kita. Maka kita harus siap diri. Kita tahu, semakin dekat dengan Tuhan, iman kita semakin diuji. Semakin kita kusuk berdoa, tidak sedikit rintangan silih berganti menghadang jalan hidup kita.
Lalu apakah kita mesti menyerah? Berhenti berdoa? Meninggalkan Tuhan? Tentu tidak!
Hendaknya kita tabah, sabar dan setia menjalani suka-duka hidup ini. Kita yakin, Tuhan akan menegakan kembali gelagah harapan kita yang terkulai ditimpa beban kehidupan ini.
Tuhan memberkati. SALVE. ***
Salve Tuan
Super sekali jadi rindu sapasn firmsn dari Tuan
Salam dari Wangatoa
Amin..Trima kasih kk🙏
Amin
Terima Kasih Romo
Tuhan Yesus Berkati Romo Wens🙏
Amin…. thanks tuan. salam sehat selalu.