Aksinews.id/Lewoleba – Ketua PKK Kabupaten Lembata, Ny. Maria Sadipun, SE menyambangi kegiatan penilaian Upaya Peningkatan Pendapatan Keluarga (UP2K) PKK Desa Kolontobo, Kecamatan Ile Ape, Sabtu (23/4/2022). Ia bahkan, membeli beberapa produk kerajinan kelompok dampingan PKK setempat.
PKK Desa Kolontobo merupakan pemenang lomba UP2K tingkat kecamatan Ile Ape. Sehingga mengikuti penilaian untuk perlombaan tingkat kabupaten Lembata.
Hasil kerajinan yang dinilai dalam perlombaan antara lain hasil karya dari Kelompok Menenun, Kelompok Merajut, Kelompok Menganyam dan Kelompok Merangkai Bunga.
Maria Sadipun tiba di Desa Kolontobo dan menyambangi tempat berlangsungnya kegiatan di kantor Desa Kolontobo, saat tim penilai kabupaten sedang melakukan penilaian. Ia diterima ketua PKK Desa Kolontobo, Theresia Oma Purek dan Kades Kolontobo, Drs. Lambertus Nuho.
Ternyata, ketua PKK Kabupaten pun tertarik dengan beberapa produk yang dihasilkan kelompok ibu-ibu Desa Kolontobo. Sehingga ia merogoh kocek pribadinya untuk berbelanja.
Dia mengharapkan agar ibu-ibu tetap memproduksi sekalipun tidak lagi ada perlombaan. Bahkan, Maria Sadipun berjanji membantu promosikan barang-barang kerajinan tersebut.
“Saya akan bantu mempromosikan produk dari desa melalu grup facebook ‘Membantu Menenun’ dan pembeli akan lngsung diarahkan menuju ke desa untuk membeli produk,” ujarnya, memotivasi kelompok kerajinan Desa Kolontobo.
Sementara itu, Kades Kolontobo, Drs. Lambertus Nuho, ketika membuka kegiatan penilaian UP2K PKK Desa Kolontobo, menjelaskan bahwa produk PKK Desa Kolontobo sudah dipasarkan keluar daerah.
Ya, “Hasil karya sudah dipasarkan dan dijual ke luar propinsi yaitu ke Kerukunan Keluarga Lembata di Timika, Papua,” jelasnya.
Selain itu, ungkap Lambert Nuho, sejumlah orang dari Lion Grup Airline sempat datang ke Desa Kolontobo untuk mencari produk kerajinan ibu-ibu PKK. Dia mengaku tidak tahu darimana informasi diperoleh orang-orang Lion Grup.
Adanya kunjungan dari berbagai pihak, mendorong Kades Lambert Nuho untuk mengalokasi anggaran desa untuk membantu PKK Desa Kolontobo, terutama kelompok kerajinan tersebut. “Jangan hanya karena lomba baru diproduksi, tapi harus tetap berproduksi,” tandasnya.
Tim penilai dari kabupaten juga mengharapkan agar proses produksi tetap dilanjutkan sekalipun tidak lagi dalam perlombaan. Mereka mengharapkan agarnya laporan keuangan bulanan dari kelompok.
Tim penilai juga berharap agar kelompok yang ada bisa menjaga mutu produksi. “Jaga kualitas dan mutu produksi,” ujar mereka, mengingatkan.
Diharapkan, PKK desa Kolontobo bisa lebih memperluas promosi. Sehingga bisa mencapai publik yang lebih banyak. (laporan: Paskalis Wenge, Desa Kolontobo/AN-01)