Aksinews.id/Kupang – Aksi teror bom bunuh diri di depan Gereja Katedral Makassar (Gereja Hati Yesus Yang Maha Kudus) di Jalan Kajaolalido, Kecamatan Ujung Pandang, Kota Makassar. Teror yang terjadi selepas Misa Minggu Palma, Minggu (28/3/2021), ini dikecam keras Komda Pemuda Katolik Provinsi Nusa Tenggara Timur. Namun umat Katolik diimbau untuk tidak usah takut.
Ya, “Menghimbau seluruh umat agar tidak takut dan tetap menjaga ketenangan selama melaksanakan kegiatan ibadah. Marilah kita mendoakan kesembuhan para korban dan juga mendoakan para pelaku aksi teror bom bunuh diri tersebut”, ungkap Ketua KOMDA Pemuda Katolik Propinsi Nusa Tenggara Timur, Agustinus Payong Boli, SH., MH., dalam press realisenya yang diterima redaksi aksinews.id, Minggu malam.
Selain itu, Payong Boli yang sdang menjabat Wakil Bupati Flores Timur ini menyampaikan pernyataan sikap sebagai berikut:
1. Menyatakan dukacita, keprihatinan, dan simpati kepada para korban akibat serangan teror tersebut.
2. Teroris tidak bertindak untuk dan atas nama agama tertentu karena itu jangan mudah terprovokasi untuk memecah belah kerukunan antar Agama di Propinsi Nusa Tenggara Timur yang kita cintai.
3. Mengutuk keras aksi teror peledakan bom bunuh diri yang sangat keji dan biadab.
4. Mendesak Pemerintah, Polri, dan TNI untuk segera mengungkap pelaku dan dalang aksi teror tersebut, serta bekerja lebih keras lagi untuk mencegah terjadinya aksi teror serupa di kemudian hari di berbagai Wilayah termasuk di Nusa Tenggara Timur
5. KOMDA Pemuda Katolik propinsi Nusa tenggara Timur menginstruksikan kepada seluruh Pengurus dan Anggota untuk meningkatkan kewaspadaan dan berkoordinasi dengan pimpinan gereja, pemerintah, dan aparat keamanan di setiap wilayah/tingkatan sampai di tingkat Desa/kelurahan di NTT karena teroris biasanya bekerja dengan jaringan yang kuat dan cepat.(yup)