Aksinews.id/Lewoleba – Hujan deras dan angin kencang sejak Jumat (2/4/2021) hingga Minggu (4/4/2021) memakan korban tewas di Pulau Adonara, Kabupaten Flores Timur, dan Lembata. Ratusan warga desa Nelelamadike, Kecamatan Ile Boleng, Flotim dilaporkan tewas tertimbun pasir batu dan reruntuhan rumah. Sejumlah warga bebarapa desa di Ile Ape dan Ile Ape Timur, Kabupaten Lembata juga dilaporkan tewas.
“Ratusan orang meninggal di Desa Nelelamadike karena bencana tadi malam sekitar pukul 02.00 Wita”, ungkap Kepala Desa Nelelamadike, Pius Pedang dalam rekaman percakapannya dengan Wakil Bupati Flotim, Agustinus Payong Boli, SH, MH, yang diterima aksinews.id, Minggu (4/4/2021) pagi.
Kades Nelelamadike itu meminta bantuan eksavatur atau loder untuk membongkar puing-puing reruntuhan dan timbunan pasir batu guna mencari warganya yang dilaporkan hilang.
Hingga puku 11.00 Wita, baru 20 orang warga Nelelamadike yang ditemukan sudah tak bernyawa. Lima orang menderita luka-luka, dan 20 jiwa (9 KK) dilaporkan terdampak. Masih banyak warga yang belum ditemukan.
Selain Nelelamadike, banjir dari Gunung Ile Boleng juga menghantam Desa Waiburak, Kota Waiwerang, Kacamatan Adonara Timur. Dilaporkan, dua orang masih belum diketemukan (hilang). Empat orang menderita luka-luka dan dirujuk ke Puskesmas Waiwerang. Jembatan di Waiburak pun terputus.
Banjir di Pulau Adonara juga menghantam Desa Oyang Barang, Kecamatan Wotan Ulumado. Tiga orang warga Desa Oyang Barang dilaporkan hilang. Sedangkan, warga terdampak sebanyak 40 KK.
Sementara di Lembata, setelah gelombang pasang menghantam pemukiman warga di sepanjang pesisir pantai, hujan deras mengakibatkan longsor hebat di kawasan lereng Ile Lewotolok. Selain menghantam pemukiman warga, kawasan pertanian pun ludes digusur banjir.
Longsor batuan dari lereng gunung Ile Lewotolok mengakibatkan ruas jalan terputus. Rumah warga pun ambruk dihantam banjir batu, pasir dan lumpur bercampur abu vulkanik. Beberapa mayat korban banjir sudah berhasil dievakuasi ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Lewoleba. Korban meninggal berasal dari Desa Tanjung Batu.
Ruas jalan antara Desa Napasabok dan Desa Lamagute, Kecamatan Ile Ape Timur praktis tak bisa dilewati kendaraan roda empat karena tertimbun bebatuan. Longsor batuan juga terjadi di Desa Tajung Batu.
Para relawan kemanusian langsung bergabung dengan tim SAR dari BPBD, Polres Lembata dan Koramil langsung terjun ke lokasi bencana untuk melakukan evakuasi korban, sekaligus mencari korban hilang.(yup/fre/prokompim Setda Lembata)
Posting foto korban dalam kondisi telanjang begitu apakah sudah konfirmasi dengan pihak keluarga korban kah?
Tampaknya masih berpakaian. Tapi, agar tidak menimbulkan penafsiran berbeda, fotonya dicabut. Terima kasih atas koreksinya.
Banjir di waiwerang bukan berasal dari gunung boleng.. banjir waiwerang berasal dari perbukitan sekitar lite.. Adonara tengah