Aksinews.id/Karanganyar – Puluhan pendeta gereja Kristen dari berbagai wilayah Indonesia ikut menghadiri acara open house Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo di Tawangmangu, Karanganyar, Jawa Tengah, Senin (24/4/2023).
Sekitar 30-an tokoh umat Kristen datang dari ujung timur sampai ujung barat Indonesia untuk bersilaturahmi dengan orang nomor satu di Jawa Tengah itu. Ada yang dari Medan, Kepulauan Riau, Jakarta, Bandung, Semarang, Sulawesi Utara, Kalimantan, Maluku, NTT hingga Papua.
Saat bertemu Ganjar, wajah ceria nampak dari para pendeta itu. Satu per satu, mereka bersalaman dengan Ganjar sambil mengucapkan selamat Hari Raya Idul Fitri.
Para suster menyampaikan ucapan selamat Idul Fitri kepada Ganjar Pranowo dan istrinya di kediaman orang tua Ganjar, di Purworejo.
“Kami datang dari berbagai penjuru Indonesia, ada dari Indonesia Timur, ada dari Indonesia bagian Barat, ada dari Indonesia Tengah. Kami dari tokoh-tokoh gereja, pemimpin gereja mengucapkan selamat Hari Raya Idul Fitri pada Bapak sekeluarga,” kata Pendeta Japarlin Marbun, salah satu tokoh gereja Kristen asal Jakarta kepada Ganjar.
Selain itu, mereka juga mengucapkan selamat atas diumumkannya Ganjar sebagai calon presiden oleh PDIP. Bagi mereka, deklarasi itu adalah obat dari penantian panjang masyarakat Indonesia.
“Akhirnya kami lega. Plong rasanya karena Bapak sudah resmi jadi calon presiden. Karena harapan kami ada di Bapak semua,” jelas Pendeta Japarlin Marbun.
Ganjar dan para tokoh gereja itu kemudian ngobrol cukup lama. Mereka mendiskusikan soal negara, bangsa, toleransi dan keberagamaan.
“Kami sudah lama mengenal beliau, beliau seorang yang nasionalis. Komitmennya terhadap kebangsaan luar biasa. Beliau sosok yang anti intoleransi, dan tidak hanya ditunjukkan dengan kata-kata tetapi betul-betul tindakan nyata,” kata Pendeta Japarlin.
Ganjar, menurut Japarlin, adalah sosok pemimpin yang diharapkan masyarakat Indonesia. Di tangan Ganjar, ia meyakini Indonesia akan semakin maju dan toleransi masyarakat akan terwujud. “Sehingga kita semuanya aman di tengah bangsa yang kita cintai ini. Semua anak bangsa bisa hidup dengan damai,” tegasnya.
Hal senada disampaikan tokoh gereja asal Manado, Pendeta Franky Londa. Dia mengatakan sosok Ganjar adalah pemimpin yang konsisten mewujudkan toleransi, moderasi beragama dan melawan paham intoleran dari kelompok ekstrimis di Indonesia. Pemimpin seperti itulah, lanjut dia, yang sangat diharapkan.
Dengan begitu, Indonesia menjadi lebih baik karena warga bangsa bisa bergandengan tangan satu sama lain tanpa ada gesekan.
“Jadi ini merupakan satu hal yang sangat membesarkan hati kita dari sisi kehidupan lintas iman, bermasyarakat dan beragama. Kami sangat mendambakan kehidupan yang toleran, rukun, dan damai,” ucapnya.
Pendeta Hanny Andries menambahkan, selain komitmen pada toleransi dan melawan tindakan intoleran, Ganjar juga sangat pas sebagai penerus Presiden Jokowi.
“Gagasannya, visi misinya semua pas. Sehingga kita harapkan supaya pembangunan di Indonesia ini berkesinambungan. Kami yakin, di tangan Pak Ganjar Indonesia akan jadi lebih baik,” pungkasnya, seperti dilansir tribunkalitim.com.
Sekedar diketahui, Ganjar Pranowo menggelar acara open house di tiga tempat berbeda. Open house pertama digelar Ganjar di kediaman istri di Purbalingga. Kemudian, dilanjutkan di kediaman keluarga Ganjar di Kutoarjo, Purworejo.
Hari Senin (24/4/2023), Ganjar menggelar open house di rumah kelahirannya di Tawangmangu, Karanganyar. Sebanyak 6.000 lebih tamu dari seluruh Indonesia hadir dalam acara itu.
Sebelumnya, saat open house di rumah orangtuanya di Purworejo, Ganjar Pranowo menerima ucapan selamat dari berbagai kalangan, mulai dari masyarakat umum, hingga para suster. Keluarga besar dan masyarakat umum pun memadati halaman rumah di Gang Aglik Utara, Kelurahan Semawung Daleman, Kecamatan Kutoarjo, Purworejo pada Minggu (23/4/2023) siang. Warga rela antre untuk bertemu orang nomor satu di Jawa Tengah ini. Tak hanya itu, warga juga banyak yang ikut berswafoto bersama capres dari PDI-P ini.
Tjahyono, salah satu keluarga Ganjar, mengatakan, kemungkinan kali ini adalah open house terakhir saat menjadi gubernur. Ganjar datang di kediamannya sekitar pukul 10.20 WIB. “Alhamdulillah ramai dari berbagai kalangan. Bagaimanapun juga pak Ganjar adalah warga Purworejo, apalagi setelah kemarin dideklarasikan oleh Bu Mega. Pokoknya (yang datang) meluap tadi,” kata Tjahyono di sela-sela kegiatan.
Menurut Tjahyono, selain warga pada umumnya, para tokoh agama lain seperti suster juga hadir di kediaman orangtua Ganjar. Para warga difabel juga turut hadir dalam momen sukacita itu. “Sambutannya luar biasa, begitu zoom meeting selesai, langsung open house banyak juga warga yang berfoto dengan beliau,” kata dia.
Setelah acara, Ganjar mengungkapkan kebahagiaannya bisa menggelar open house di rumah orangtuanya di Purworejo. Ia berharap kerukunan antar umat bisa terus dijaga.
“Bahagia sekali dapat kunjungan dari beragam kalangan dari para suster dan para teman-teman difabel. Semoga silaturahmi ini menjadikan kita pribadi yang menjunjung tinggi perbedaan,” kata Ganjar, seperti dilansir dari kompas.com.(*/AN-01)