Aksinews.id/Tubung Walang – Kepala desa Tubung Walang, Kecamatan Buyasuri, Kabupaten Lembata, Lamudin Leu mengungkapkan kegembiraannya karena sukses menanam dan melakukan panen jagung hibrida di musim kemarau.
Ya, “Tanam dan panen jagung di musim kemarau itu sesuatu. Kenapa sesuatu? Karena itu tidak lazim dan dianggap mustahil oleh masyarakat kita sendiri. Tapi sebagai pemimpin kita harus berani melakukan sesuatu yang ‘gila’ agar bisa memotivasi masyarakat kita untuk bersama melawan kemustahilan,” ujar Lamudin Leu, Kamis (28/9/2023) pada acara Panen Perdana Jagung Hibrida milik desa di lokasi kebun desa, Bean, Buyasuri.
Lebih lanjut dia mengisahkan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari pelaksanaan program Ketahanan Pangan dan Hewani yang penganggarannya bersumber dari Dana Desa Tahun Anggaran 2023. Awalnya, ide menanam jagung di musim kemarau oleh pemerintah desa Tubung Walang ini ditentang oleh masyarakat desa.
Warga desa Tubung Walang menilai kegiatan ini sulit terlaksana dan jika terlaksana sekalipun pasti gagal. Ide ini memang ‘gila’. Karena selain tidak didukung oleh adanya ketersediaan lahan pertanian milik desa, keterbatasan sumber air untuk kepentingan pertanian di hampir seluruh wilayah di kecamatan Buyasuri terutama di musim kemarau, juga ancaman hewan ternak lepas yang seakan sudah menjadi budaya bagi warga di wilayah Kedang.
Meski demikian, menurutnya, tidak ada salahnya jika kita berani untuk mencoba sesuatu yang baru dan beda. “Dan hasilnya, hari ini kita semua bisa bersama tertawa gembira memanen hasil dari kerja kita, memetik buah dari keringat kita sendiri. Kita bangga, itu pasti. Tapi ini bukan akhir dari mimpi kita,” tandasnya.
“Ini baru satu langkah sukses. Mari kita saling mendukung dan bersama kita meraih sukses berikutnya dalam proses memajukan desa dan mewujudkan kesejahteraan kita bersama,” lanjut Lamudin.
Kegiatan panen perdana ini dihadiri oleh seluruh masyarakat desa Tubung Walang, yang juga menjadi kelompok kerja pada semua tahapan dan proses penanaman dan pemeliharaan jagung hibrida ini.
Sementara itu, Camat Buyasuri yang diwakili Kasie Trantib pada kesempatan tersebut menyampaikan apresiasi kepada pemerintah desa bersama seluruh masyarakat yang telah melakukan gebrakan yang luar biasa. Setidaknya kegiatan ini bisa menjadi motivasi bagi desa-desa lain di wilayah kecamatan Buyasuri dalam upaya menjaga ketersediaan pangan bagi warga desa. (bhaktikampung7)