Aksinews.id/Kupang – Ternyata kematian Wakil Bupati Manggarai Timur (Matim) Drs. Jagur Stefanus disebabkan oleh karena terpapar Covid-19. Wabup Stefanus tutup usia di Rumah Sakit Yohanes Kupang, NTT. Kabar duka itu diketahui pada Rabu (30/3/2022) malam, dan Kamis (31/3/2022) diterbangkan kembali melalui Bandara Frans Sales Lega, Ruteng, Kabupaten Manggarai.
Jenazah almarhum Wabup Stefanus diterbangkan dari Bandara El Tari Kupang menuju Bandara Frans Sales Lega. Pesawat Dinonim Air tiba di Bandara Frans Sales Lega, Ruteng, pukul 12.23 Wita. Hujan deras yang mengguyur tidak menyurutkan pelayat yang datang menjemput jenazah orang nomor dua di Manggarai Timur itu.
Isak tangis keluarga dan kerabat di Bandara Frans Sales Lega Ruteng pun pecah. Jenazah almarhum Wabup Jaghur Stefanus, diterima secara adat Manggarai, dan sekitar pukul 12.43 Wita, jenazah almarhum langsung diberangkatkan ke Borong, Kabupaten Manggarai Timur.
Kabag Prokopim Setda Manggarai Timur, Jefrin Haryanto menuturkan bahwa jenazah Wabup Stefanus diterima oleh Sekda Manggarai Timur dan segenap pimpinan Organisasi Perangkat Daerah lingkup Setda.
Haryanto menyebut, sekitar pukul 16.00 Wita jenazah akan disemayamkan di Kantor Bupati selama 1 jam. “Mohon Bapak Ibu untuk hadir bersama para pegawai memberi penghormatan pada almarhum,” ungkapnya.
Sekretaris Daerah (Sekda) Manggarai Timur, Ir. Boni Hasudungan menerangkan bahwa Wabup Jaghur Stefanus dikabarkan meninggal dunia dalam keadaan terkonfirmasi positif Covid-19.
Ia menerangkan, Wabup Stefanus sudah menjalani perawatan selama kurun waktu 11 hari terhitung sejak diberangkatkan dari Ruteng pada hari Minggu, 20 Maret 2022, lalu.
“Pada saat di Kupang saat melakukan perawatan kesehatan, di situ sudah terkonfirmasi Covid-19. Kemudian dalam perjalanan sampai dengan meninggal di-PCR kembali dan almarhum masih terkonfirmasi positif Covid-19,” jelasnya.
Wabup Matim sudah mengikuti vaksinasi Covid-19 secara lengkap. Terakhir, Wabup Stefanus bersama Bupati Matim Agas Andreas serta Sekda Matim mengikuti vaksinasi jenis booster secara bersamaan.
“Beliau sudah lengkap menerima vaksin dan terakhir dia menerima vaksin booster. Itu sekitar 1 bulan yang lalu dengan dilakukan secara bersama-sama antara saya (Sekda Matim), pak bupati, dan wakil bupati. Beliau memang ada sakit dan terakhir saya berjumpa dengan dia dua minggu yang lalu. Dia sakit tetapi secara fisik dia baik waktu itu,” tuturnya.
Ia kemudian menyampaikan bahwa dengan adanya kabar bahwa almarhum meninggal dalam keadaan positif, maka seluruh proses pemakaman dilakukan dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat.
“Hari ini seluruh masyarakat Manggarai Timur berduka atas kepergian dari orang tua kami, pimpinan kami untuk selama-lamanya. Dari hasil tes PCR almarhum konfirmasi positif Covid-19. Untuk itu, segala proses pemakaman mengikuti tata protokol kesehatan Covid-19. Dengan tetap memperhatikan acara-acara kenegaraan dan budaya,” tutupnya.(AN-01)
Berita ini sudah tayang di nttexpres.com dengan judul : Wakil Bupati Matim Tutup Usia, Jenazah Akan Disemayamkan Sesuai Protokol Covid-19.