Aksinews.id/Wangatoa – Beginilah cara MTS Negeri 2 Lembata merawat toleransi antar umat beragama. Mereka menggelar kegiatan bakti membersihkan Gereja Paroki Kristus Raja Wangatoa.
Menariknya, para siswa siswi Muslim itu diijinkan membersihkan di dalam gereja Katolik. Mereka bahkan membersihkan lantai gereja hingga ke altar.
Bakti social yang digelar Rabu, 30 Maret 2022, itu berlangsung dari pukul 07.30 – 09.30 Wita. Bakti sosial ini diikuti oleh 22 siswa kelas VIII yang didampingi oleh tiga orang guru.
Ibu Emi, salah seorang guru pendamping para siswa MTS, yang ditemui di sela-sela bakti, menjelaskan bahwa kegiatan bakti sosial pembersihan rumah ibadat ini dilaksanakan dalam rangka menyongsong dua Hari Raya Besar Keagamaan, baik Katolik maupun Islam. Dimana, umat Katolik akan merayakan Hari Raya Paskah, dan umat Muslim akan memasuki bulan suci Ramadhan.
Ya, “Kegiatan bakti sosial pembersihan rumah ibadat ini merupakan salah satu bentuk menjaga dan merawat toleransi dan kerukunan umat beragama,” jelasnya.
Selain itu, sambung Emi, “Kegiatan ini juga diadakan untuk memberi pendidikan nilai bagi siswa-siswi untuk dapat menghargai orang-orang yang berbeda keyakinan dengan mereka. Sekaligus juga memberi pelajaran bagi siswa-siswi untuk dapat mengenal dan mengetahui tentang rumah ibadat dari agama lain.”
Pihak Gereja Paroki Kristus Raja Wangatoa melalui Pastor Paroki, RD Kristo Soge sangat menyambut baik kegiatan bakti pembersihan gereja yang diadakkan siswa-siswi dan guru-guru MTS Negeri 2 Lembata ini. Para suster dan frater pun ikut terlibat dalam kegiatan ini.
Setelah bakti pembersihan gereja ini, pihak Gereja Paroki Kristus Raja Wangatoa menyiapkan makanan dan minuman ringan untuk dinikmati bersama. Tampak siswa siswi MTS Negeri 2 Lembata sangat bersemangat. Mereka juga berfoto bersama di dalam gereja bersama Frater Figo Dua dan Suster Yanti, DST di depan altar. (FD/AN-01)