Aksinews.id/Larantuka – Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI) Cabang Larantuka Santo Agustinus melaksanakan kegiatan Masa Bimbingan (MABIM) tahun 2022. Mabim dipusatkan di aula Balai Sombaraja Lewolere selama empat (4) hari, tanggal 25-28 Februari 2022.
Mabim merupakan jenjang kedua dalam periode pembinaan formal dalam organisasi kemahasiswaan dan kepemudaan yang punya semboyan Pro Ecclesia et Patria, Manunggal dengan Umat, Terlibat dengan Rakyat, ini. Mabim tahun 2022 dilakukan untuk angkatan ke-5 PMKRI Cabang Larantuka.
Demikian dijelaskan ketua panitia pelakasana Mabim, Adrianus L. Wumbu dalam release yang diterima oleh media, Sabtu (26/2/2022). Dikatakan, sebelum Mabim para peserta sudah mengikuti pendidikan formal tahap pertama, Masa Penerimaan Anggota Baru (MPAB).
“Karena Mabim merupakan pendidikan formal berjenjang tingkat kedua maka output Mabim adalah melahirkan anggota PMKRI yang benar-benar memiliki kepribadian yang berkarakter, kritis dan integritas, penuh dedikasi dan siap dipakai untuk menunggal dengan umat dan terlibat bersama rakyat,” tandasnya.
Ketua Presidium Termandat PMKRI Larantuka, Yohanes Masan Bedanaen ketika menyampaikan sambutan pembukaan Mabim, menuturkan bahwa kegiatan Mabim tahun ini dilaksanakan dengan penuh keterbatasan. “Akan tetapi dengan semangat dan kecintaan terhadap organisasi maka panitia bekerja dengan sungguh-sungguh dan berusaha semaksimal mungkin untuk mendapatkan pemateri yang berkompeten sebagai narasumber,” ucapnya.
“Dalam empat hari kedepan di mulai dengan hari ini, adik-adik yang mengikuti kegiatan Masa Bimbingan sangat diharapkan untuk mengikuti kegiatan ini dengan sungguh-sungguh karena kita penuh dengan keterbatasan tetapi kakak-kakak panitia kalian ini sangat mencintai organisasi PMKRI, maka panitia sudah bekerja semaksimal mungkin agar mendapatkan pemateri-pemateri yang berkompeten di bidangnya,” tandasnya.
Dikatakan, peserta Mabim diharapkan setelah mengikuti kegiatan akan tumbuh menjadi pribadi yang berkompeten secara fisik, psikis, skill dan pengetahuan. “Serta memiliki komitmen moral dan mampu beradaptasi dengan setiap waktu dan keadaan. Juga, dapat menjadi garda terdepan untuk gereja dan bangsa,” ungkap Yohanes Masan Bedanaen yang akrab Irvan.
Irvan juga menegaskan agar semua peserta Mabim mengikuti setiap proses yang ada di PMKRI, baik pendidikan formal, nonformal maupun informal. “Karena kegiatan ini dipersiapkan dari segala keterbatasan dan bermodalkan semangat maka adik-adik harus mengikuti setiap proses yang ada di PMKRI setelah adik-adik dilantik menjadi anggota biasa nantinya. Karena hanya dengan mengikuti proses maka adik-adik akan terbentur dan terus terbentur hingga terbentuk menjadi kader yang berkarakter, kritis, dan berintegritas untuk siap dipakai di tengah masyarakat,” tutup Irvan. (AN-02/AN-01)