Aksinews.id/Larantuka – Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI) kembali memberikan bantuan untuk desa-desa terdampak banjir banda dan badai seroja di Pulau Adonara. Kali ini, PMKRI tidak membawa sembako, pakaian layak pakai, atau bahan material lainnya, melainkan bantuan pendidikan dalam bentuk buku tabungan bagi pelajar. Bantuan ini diberikan kepada siswa-siswi di beberapa desa, yaitu Desa Nelelamadike, Desa Oyang Baran, Desa Pandai Mewet, Desa Demondei, dan Desa Nimun Danibao.
Komisaris Daerah PMKRI Regio Flores, Marselinus Atapuken mengatakan bahwa kepedulian PMKRI terhadap bencana di NTT terkhusus di Flores Timur merupakan panggilan jiwa kekhatolikan seturut seruan ensiklik ‘Gaudium et Spes’. “Kegembiraan dan harapan, duka dan kecemasan mereka adalah kegembiraan dan harapan, duka dan kecemasan kita dan kami kader PMKRI juga. Oleh karena kecemasan dan harapan kami dan kita semua akan masa depan pendidikan adik-adik peserta didik yang terdampak, maka PMKRI hadir dengan ketulusan memberikan sumbangan pendidikan berupa buku tabungan pelajar”, ujarnya, Jumat (2/6/2021).
Pria yang sering disapa Marsel ini mengatakan, kita boleh berada dalam kesedihan karena kehilangan orang tercinta kita tetapi jangan terus larut dalam kepiluan ini. “Sebagai orang beriman, kita mesti yakin bahwa akan ada kegembiraan di depan sana yang membutuhkan sikap komitmen kita melalui usaha-usaha agar bisa bangkit dari keterpurukan ini”, tandasnya.
Marsel mengharapkan agar bantuan ini dapat meringankan beban para orangtua atau wali siswa-siswi terdampak dalam mendukung pengembangan dan kemajuan pendidikan siswa-siswi ini kedepannya.
Marsel juga menyampaikan terima kasih kepada para pihak yang telah membantu dalam proses pembuatan buku tabungan ini hingga diserahkan kepada yang membutuhkannya. “Terima kasih kita sampaikan untuk para Kepala Desa yang telah membantu dalam proses pengambilan data dan terima kasih juga kepada Bank NTT yang telah bekerja sama dalam penerbitan buku tabungan ini, dan kepada teman-teman PMKRI Cabang Larantuka”, tutup Marsel.
Hadir mendampingi Komda PMKRI Regio Flores, Desidarius Sabon, Ketua Presidium PMKRI Cabang Larantuka Santu Agustinus bersama pengurus Dewan Pimpinan Cabang PMKRI Larantuka. Desidarius mengatakan bahwa bantuan ini adalah bentuk kepedulian PMKRI terhadap keluarga korban, terkhusus untuk siswa-siswi yang benar-benar terdampak. “Hari ini kami mendatangi 3 (tiga) desa untuk menyerahkan buku tabungan ini yaitu desa Nelelamadike, desa Oyangbaran, dan desa Pandai Mewet. 30 buku tabungan kita serahkan dengan jumlah debet didalamnya yaitu Satu juta rupiah. Beberapa desa terdampak lainnya akan kita serahkan selanjutnya dalam minggu ini”, pungkas Deris Sabon.
Deris melanjutkan bahwa secara teknis, apabila adik-adik ingin menggunakan uang ini kedepannya maka terlebih dahulu meminta rekomendasi pihak sekolah agar proses pencairan dapat dilakukan oleh pihak Bank NTT. “Hal ini agar tujuan utama pembuatan buku tabungan ini tidak disalahgunakan untuk keperluan lain selain keperluan di sekolah.”
Kepala Desa Nelelamadike, Pius Pedang dalam sambutan penyerahan buku tabungan menyampaikan terima kasih kepada PMKRI Larantuka yang sedari awal bencana bersama rekan-rekan dari PMKRI Cabang se-regio Flores berada di desa Nelelamadike hingga kembali lagi menyerahkan bantuan untuk masa depan pendidikan anak-anak terdampak. “Kita sangat bersyukur, PMKRI ada di Flores Timur dan mengambil bagian dalam misi kemanusiaan ini. Kiranya segala aktivitas PMKRI kedepannya selalu dalam lindungan Tuhan dan leluhur kita”, tutup Pius Pedang.
Di hari yang sama, penyerahan dilakukan di Desa Oyangbaran dan Desa Mewet. Kepala Dusun Kewuko, Desa Oyangbaran juga menyampaikan hal yang sama, berterima kasih untuk PMKRI Larantuka. Sedangkan di Desa Mewet, kuotanya hanya satu orang sehingga penyerahannya langsung diberikan kepada orangtua siswa di rumahnya.(yup)