Jumad, 09 Juni 2023
Tob.11:5-14 ; Mrk.12:35-37
Pekan Biasa IX
“Sungguh aku telah disiksa oleh Tuhan, tetapi aku melihat kembali anakku Tobia!”
(Tob.11:14)
Tuhan yang menguji, Tuhan sendiri yang akan memulihkan. Empat tahun buta, tentu sangat menyiksa hidup. Tetapi Tobit tetap menaruh harapannya pada Tuhan. Ia tetap pasrah menjalani kehendak Tuhan atas dirinya. Terburuk sekalipun. Hingga akhirnya Tuhan berkenan membuat Tobit melihat kembali.
“Melihat kembali”. Tidak hanya melek secara fisik. Tetapi memiliki cara pandang baru tentang kehidupan. Ia mengerti dalam iman bahwa Tuhan menguji hidup dengan penderitaan, Ia pula yang telah memulihkan.
Tobit yang sabar, kini berbahagia bisa melihat kembali. Karenanya dengan penuh syukur ia berkata, “Terpujilah Allah! Terpujilah namaNya yang besar. Hendaknya nama Tuhan yang besar berada di atas kita”.
Pengalaman Tobit mengajari kita bahwa hidup ini tidak selamanya mudah. Tidak melulu membahagiakan dan menyenangkan. Justru banyak mengalami hal sebaliknya. Sering dililit masalah, ditimpa kegagalan, sakit, kemalangan, bahkan musibah. Kadang putus asa. Ingin menghindar dan cari gampang. Tetapi jangan lupa bertanya, apa yang Tuhan kehendaki dari semua peristiwa yang Ia hadirkan dalam hidup kita ini?
Semoga mata kita terbuka dan menemukan jawaban, bahwa Tuhan sesungguhnya tidak menyiksa kita. Tuhan tidak menghukum kita.
Tuhan justru sedang mengajari kita supaya sabar dan tabah menjalani suka duka hidup ini. Setia menjalani setiap kehendak Tuhan atas hidup kita. Meski tidak selamanya mudah dan menyenangkan.
Tetapi kita yakin, Tuhan tidak akan menguji kita melampaui kekuatan kita. TanganNya yang penuh kuasa akan memulihkan kita.
Tuhan memberkati kita. SALVE. ***
RD. Wens Herin