Senin, 05 Desember 2022
Yes.35:1-10 ; Luk.5:17-26
Pekan Adven II
“Datanglah beberapa orang mengusung seorang lumpuh di atas tempat tidur. …dan meletakkannya di depan Yesus”
(Luk.5:18)
Orang lumpuh diusung beberapa orang. Tanpa nama. Entah keluarga, saudara, atau kenalan. Mereka sama-sama mengusung, karena prihatin dan solider dengan saudaranya yang sakit dan tak berdaya. Mau sepenanggungan dengan si lumpuh yang butuh jamahan kasih dan kesembuhan dari Tuhan, tetapi tidak bisa menolong dirinya sendiri.
Mereka bergandengan tangan, menyatukan iman dan harapan sebagai saudara, lalu membawa dia kepada Yesus untuk disembuhkan. Bagai gayung bersambut, Yesus berkata kepada si lumpuh, “bangunlah, angkatlah tempat tidurmu dan pulanglah ke rumahmu” (ay.24). Ia sembuh seketika! Lalu bangun dan berjalan, sambil memuji-muji Allah.
Firman pagi ini mengajak kita, pertama, jadilah saudara bagi yang lain. Miliki hati yang peka dan solider dengan sesama. Mau bergandengan tangan dalam suka dan duka.
Terlebih, bagi yang sedang dalam kesulitan, sakit dan bekekurangan. Kita jadi saudara tidak hanya di saat gembira, tetapi terlebih tetap berdiri di sampingnya disaat jatuh, terpuruk dan tak berdaya.
Kedua, bangun dan berdiri kembali. Artinya tak boleh berlebih putus asa. Tetap memiliki harapan disaat tak berdaya. Sering kita terpuruk, tak berdaya seperti si lumpuh. Tetapi tak boleh kehilangan harapan seperti orang tak beriman. Masih ada sesama yang Tuhan kirim membantu kita. Dan ada Tuhan yang jadi sandaran dan harapan akhir, yang membuat kita sanggup berdiri kembali.
Apapun situasi yang kita hadapi, tak boleh membunuh harapan kita untuk bangun kembali.
Selamat menjalani masa adven. Teruslah menyiapkan jalan bagi Tuhan. Melalui tobat dan amal kasih.
Tuhan memberkati. SALVE. ***