Sabtu, 06 Agustus 2022
Dan.7:9-10.13-14 ; Mat.17:1-9
Pesta Yesus Menampakan KemuliaanNya
“Yesus berubah rupa di depan mata mereka. Wajah-Nya bercahaya seperti matahari” (Mat.17:2)
Dalam peristiwa tranfigurasi di Tabor, Yesus berubah rupa. Wajah-Nya bercahaya bagai matahari. Begitu mulia dan menakjubkan. Dan suara Allah dari dalam awan mengukuhkan Dia, “Inilah anak-ku yang ku kasihi, dengarkanlah dia” (ay. 5). Anak, yang setia memikul dan menjalankan rencana keselamatan Bapa.
Karenanya, transfigurasi Tabor menyimpan misteri, yang nantinya dinyatakan secara terang-benderang di Golgota, saat kebangkitan Yesus. Kemuliaan wajah Tuhan di Tabor, akhirnya tampak sempurna dalam kemuliaan kebangkitan di Golgota, setelah Tuhan memenangkan derita, salib dan kematian.
Yesus menderita tidak hanya untuk merebut mahkota kemenangan bagi diri-Nya, tetapi terutama merebut kita sebagai mahkota tebusan. Dalam korban-Nya di kayu salib, kita menerima mahkota keselamatan kekal.
Sejak dibaptis, kita menerima status yang sama, menjadi putra-putri Allah. Maka sebagai anak, hendaklah hidup kita selaras kehendak Bapa. Memancarkan cahaya kasih-Nya, melalui tutur dan prihidup yang bersahaja dan terpuji, berkomitmen pada kasih dan kebenaran, lemah lembut dan rendah hati, menyerupai DIA.
Dari kemilau Tabor kita petik dua hal. Pertama, Jika tidak ada derita dan salib, tidak ada kemuliaan dan kebahagiaaan. Tanpa perjuangan yang serius, tak akan ada kesuksesan.
Kedua, kemuliaan dan pujian, tak perlu dicari apa lagi meminta. Ia akan datang sebagai apresiasi atau penghargaan atas kebaikan dan ketulusan kita. Dan diberi sebagai respek atas kesetiaan dan pengorbanan kita.
Tuhan memberkati. SALVE. ***
RD. Wens Herin
Terimakasih Romo 🙏