Kamis, 04 Agustus 2022
Yer.31:31-34 ; Mat.16:13-23
PW. St. Yohanes Maria Vianey
“Tetapi apa katamu, siapakah aku ini?”
(Mat.16:25)
Yesus senantiasa menuntun muridNya, agar semakin mendalam mengenal diriNya. Tidak dari apa kata orang. Melainkan mempribadi dari pengalaman iman sendiri.
Olehnya, Yesus tidak berhenti pada pertanyaan, “kata orang, siapakah Aku ini?”. Melainkan sampai pada pertanyaan yang menyentuh pengalaman sendiri, “tetapi menurut kamu, siapakah Aku ini?”.
Jawaban Petrus, Engkau adalah Mesias. Itu jadi pengakuan iman kita. Namun, kita juga punya pengalaman iman yang indah. Berkesan. Meneguhkan. Bahkan menantang tentang dan bersama Tuhan.
Saat sukses, rencana dan harapan kita tercapai, kita katakan Tuhan mendengarkan doa kita. Saat kita mengalami surprise dan kejutan, kita katakan Tuhan itu hebat! Tuhan itu luar biasa!
Saat kita merasa ditinggal sendirian, kita goyah dan putus asa, Tuhanlah tempat perteduhan dan harapan terakhir kita.
Ketika kita gagal, kecewa, terluka, Tuhanlah penghibur dan penyembuh kita. Saat kita diselamatkan dari marabahaya, kita tahu Tuhanlah pelindung kita. Ketika kita dirundung dosa dan meniatkan tobat, Tuhan menerima kita karena Dia maha pengampunan.
St. Yohanes Maria Vianey, meyakini bahwa Tuhan hadir dalam sosok orang yang ia layani. Maka dengan melayani mereka yang kecil dan sederhana penuh cinta dan rendah hati, ia sedang melayani Tuhan sendiri.
Ingat, setiap ungkapan tentang siapa Tuhan, jadi gambaran seberapa dekat kita dengan Tuhan. Juga seberapa dalamnya iman kita.
Tuhan memberkati. SALVE. ***
RD. Wens Herin