Aksinews.id/Kupang – Sekretaris Daerah Provinsi Nusa Tenggara Timur, Ir. Benediktus Polo Maing memastikan bahwa pelantikan PLT Bupati Lembata menjadi Bupati definitif tetap dilaksanakan pada hari Rabu, 15 September 2021. Kepastian pelantikan ini diputuskan setelah mendapat kabar bahwa salinan keputusan pengangkatan Bupati Sabu Raijua sudah ditandatangani Menteri Dalam Negeri RI (Mendagri), Tito Karnavian.
“Pelantikan tetap jadi tanggal 15 September 2021 setelah rapat paripurna di DPRD NTT. Karena Pak Gubernur harus hadir dalam rapat paripurna, sehingga pelantikannya dilakukan setelah rapat paripurna dewan”, jelas Sekda NTT, Benediktus Polo Maing, menjawab aksinews.id, Senin (13/9/2021) malam.
Sekda Polo Maing mengakui bahwa dirinya sempat melakukan koordinasi hingga petang tadi untuk menunda pelantikan Dr. Thomas Ola, SE., M.Si., lantaran salinan keputusan pengangkatan Bupati Sabu Raijua belum ditandatangani Mendagri Tito Karnavian. “Tapi, tadi malam sudah ditandatangani. Sehingga saya sudah lapor pak Gubernur, dan beliau mengiyakan untuk tetap dilaksanakan pelantikan pada tanggal 15 September”, tandasnya.
Diuraikan bahwa Pemprop NTT memang berniat menggelar pelantikan Bupati Lembata dan Bupati Sabu Raijua secara bersamaan. “Sayang kalau mereka sudah datang baru kita tunda. Sehingga kita antisipasi dengan menunda pelantikannya. Tapi sekarang sudah ready, jadi bisa dilakukan pelantikan”, paparnya.
Ditanya soal surat penundaan yang dikeluarkan Sekda Lembata, Paskalis Ola Tapobali, kepada para pihak di Lembata, Ben Polo Maing menuturkan bahwa apa yang dilakukan Sekda Lembata merupakan langkah antisipasi semata. “Itu tindakan antisipatif. Tapi, sekarang sudah jelas pelaksanaan pelantikannya tetap tanggal 15 September. Waktu pelantikannya setelah siding paripurna DPRD Propinsi”, ujarnya, menjelaskan.
Sementara itu, Sekda Lembata, Paskalis Ola Tapobali mengklarifikasi soal terbatasnya undangan untuk para pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Lembata dikarenakan adanya agenda pasca pelantikan. “Setelah pelantikan, Bupati Lembata akan melakukan silaturahmi dengan Bank Indonesia dan OJK. Sehingga hanya beberapa pimpinan OPD terkait yang diundang”, ujarnya, kepada aksinews.id.
Selain itu, papar Paskalis Tapobali, Pemkab juga mengundang pengusaha dan perbankan untuk mengikuti pelantikan. Belum lagi perwakilan keluarga dan tokoh masyarakat Lembata di Kupang. Sedangkan, quota peserta yang mengikuti acara pelantikan hanya dijatah sebanyak 25 orang. “Jadi yang lain nanti ikut di acara resepsi saja, tidak masuk di aula untuk ikut pelantikan”, jelasnya.
Pemkab juga mengundang pimpinan dan anggota DPRD Lembata, serta para ketua partai politik yang punya perwakilan di DPRD Lembata. “Untuk partai pengusung plus Demokrat diundang ketua dan sekretarisnya. Sedangkan, partai lain diundang ketua partainya saja”, terang Paskalis Tapobali.
Ada juga wartawan yang diikutkan dalam rombongan pelantikan ini. Sedikitnya, empat orang wartawan dibawa ke Kupang. Sayangnya, Kabag Protokol Komunikasi Pimpinan Daerah Setda Lembata malah tidak tahu menahu soal pemberangkatan jurnalis ini. Padahal, bendahara prokompim sudah melakukan panjar biaya perjalanan untuk para kuli disket ini.(AN-01)