Aksinews.id/Jakarta – Presiden Prabowo Subianto mulai menunjukkan sikap tegas terhadap upaya mengalihfungsikan lahan persawahan. Presiden Prabowo tegas melarang persawahan diubah menjadi perumahan.
Hal ini disampaikan oleh Wakil Menteri (Wamen) Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Fahri Hamzah dalam Seminar Sustainable Housing, Buildings, and Cities di Fairmont Jakarta, Selasa (14/1/2025).
Ya, “Presiden sudah melarang kita memakai persawahan untuk rumah,” ujar Fahri.
Apalagi, pemerintah memiliki program swasembada pangan yang tentu membutuhkan banyak lahan sawah.
Fahri juga mengungkapkan ada proyek perumahan dari perbankan yang mayoritas pembangunannya mengalihfungsikan sawah, sehingga dirasa perlu dievaluasi.
“Karena sawah itu gampang, petani juga enggak punya posisi tawar. Kalau ditawar tanahnya murah, gampang jual, setelah dijual, cari akal, itu jadi boleh membangun rumah,” lanjut Fahri.
Padahal sawah itu kaya akan unsur hara dan tidak cocok untuk konstruksi bangunan.
“Saya pernah memimpin tim untuk pengawasan rekonstruksi gempa di Lombok Utara, 7 skala richter, hilang itu hampir semua rumah karena konstruksinya tidak kuat dan tidak dibangun di atas tanah yang kuat,” ungkap Fahri sebagaimana dilansir kompas.com.
Oleh karena itu, Fahri merasa konsep bangunan berkelanjutan sangat penting diterapkan untuk perumahan.
“Karena kami juga mau apa yang kita bangun ini adalah untuk waktu jangka waktu yang panjang,” tandas Fahri. (*/AN-01)